FORGOT YOUR DETAILS?






Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66385 PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Orientasi penerimaan mahasiswa baru merupakan sarana pengenalan menuju suatu iklim akademis serta memiliki fungsi strategis dalam mengenalkan, mengakrabkan serta menumbuhkan rasa kepekaan mahasiswa baru terhadap lingkungan barunya. Di dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa baru perlu sosialisasi tentang visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada setiap program studi yang mereka pilih agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang bidang Ilmu yang akan mereka tempuh dan mereka pelajari. Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Terlaksananya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

2025, 2026

Mahasiswa Baru 2024

Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKKMB

Agustus Konsumsi Makan Konsumsi Makan 2.500 Orang 2 Hari 1 40.000 200000000 Perkantoran
66387 PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Orientasi penerimaan mahasiswa baru merupakan sarana pengenalan menuju suatu iklim akademis serta memiliki fungsi strategis dalam mengenalkan, mengakrabkan serta menumbuhkan rasa kepekaan mahasiswa baru terhadap lingkungan barunya. Di dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa baru perlu sosialisasi tentang visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada setiap program studi yang mereka pilih agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang bidang Ilmu yang akan mereka tempuh dan mereka pelajari. Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Terlaksananya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

2025, 2026

Mahasiswa Baru 2024

Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKKMB

Agustus Konsumsi Snack Konsumsi Snack 2.500 Orang 2 Hari 2 17.000 170000000 Perkantoran
66388 PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Orientasi penerimaan mahasiswa baru merupakan sarana pengenalan menuju suatu iklim akademis serta memiliki fungsi strategis dalam mengenalkan, mengakrabkan serta menumbuhkan rasa kepekaan mahasiswa baru terhadap lingkungan barunya. Di dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa baru perlu sosialisasi tentang visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada setiap program studi yang mereka pilih agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang bidang Ilmu yang akan mereka tempuh dan mereka pelajari. Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Terlaksananya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

2025, 2026

Mahasiswa Baru 2024

Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKKMB

Agustus Perlengkapan lainnya Template Website 5 Paket 5 Kegiatan 1 2.000.000 50000000 Perkantoran
66389 PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Orientasi penerimaan mahasiswa baru merupakan sarana pengenalan menuju suatu iklim akademis serta memiliki fungsi strategis dalam mengenalkan, mengakrabkan serta menumbuhkan rasa kepekaan mahasiswa baru terhadap lingkungan barunya. Di dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa baru perlu sosialisasi tentang visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada setiap program studi yang mereka pilih agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang bidang Ilmu yang akan mereka tempuh dan mereka pelajari. Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Terlaksananya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

2025, 2026

Mahasiswa Baru 2024

Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKKMB

Agustus Pengadaan Kostum ORMIK/Pekan Akademik/PMMDN/SiPermata Pengadaan Kostum ORMIK/Pekan Akademik/PMMDN/SiPermata 1.000 Lembar 1 Kegiatan 1 50.000 50000000 Perkantoran
66390 PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Orientasi penerimaan mahasiswa baru merupakan sarana pengenalan menuju suatu iklim akademis serta memiliki fungsi strategis dalam mengenalkan, mengakrabkan serta menumbuhkan rasa kepekaan mahasiswa baru terhadap lingkungan barunya. Di dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa baru perlu sosialisasi tentang visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada setiap program studi yang mereka pilih agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang bidang Ilmu yang akan mereka tempuh dan mereka pelajari. Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Terlaksananya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

2025, 2026

Mahasiswa Baru 2024

Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKKMB

Agustus Biaya Pencetakan Spanduk 25 Meter 10 Kegiatan 1 40.000 10000000 Perkantoran
66391 PKKMB Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Orientasi penerimaan mahasiswa baru merupakan sarana pengenalan menuju suatu iklim akademis serta memiliki fungsi strategis dalam mengenalkan, mengakrabkan serta menumbuhkan rasa kepekaan mahasiswa baru terhadap lingkungan barunya. Di dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi, mahasiswa baru perlu sosialisasi tentang visi dan misi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya pada setiap program studi yang mereka pilih agar mahasiswa mempunyai gambaran yang jelas tentang bidang Ilmu yang akan mereka tempuh dan mereka pelajari. Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Kegiatan ini diharapkan akan dapat memupuk rasa kekeluargaan antar mahasiswa, rasa kebersamaan, menanamkan sikap kerjasama tim, dan saling menghargai.

Terlaksananya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru

2025, 2026

Mahasiswa Baru 2024

Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKKMB

Agustus Sewa Peralatan Sewa Peralatan 10 Paket 10 Kegiatan 1 50.000 5000000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66392 Seminar Internasional ICE 3th Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang mengikuti penelitian

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

Improve the research capabilities and the quality of research publications of lecturers, students, collaborations between lecturers and students, and alumni of STKIP Kusuma Negara at the international level.

2025 Prioritas (40%)

Lectures and students

Article and Publication

Juli Paket Meeting Full Day Swiss-Belhotel 250 Paket 1 Kegiatan 1 400.000 100000000 Perkantoran
66393 Seminar Internasional ICE 3th Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang mengikuti penelitian

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

Improve the research capabilities and the quality of research publications of lecturers, students, collaborations between lecturers and students, and alumni of STKIP Kusuma Negara at the international level.

2025 Prioritas (40%)

Lectures and students

Article and Publication

Juli Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 10 Orang 2 Jam 1 1.200.000 24000000 Perkantoran
66394 Seminar Internasional ICE 3th Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang mengikuti penelitian

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

Improve the research capabilities and the quality of research publications of lecturers, students, collaborations between lecturers and students, and alumni of STKIP Kusuma Negara at the international level.

2025 Prioritas (40%)

Lectures and students

Article and Publication

Juli Biaya Pencetakan Spanduk 25 Meter 15 Kegiatan 1 40.000 15000000 Perkantoran
66395 Seminar Internasional ICE 3th Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang mengikuti penelitian

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

In preparation for the golden generation of 2045, it is important to improve education by utilizing sophisticated and strategic technology. Teachers play a key role in realizing a broad and comprehensive educational transformation. They must not only master the subject matter but also have the ability to integrate technology into the learning process. By implementing technology carefully and in an integrated manner, education can experience significant changes towards a more adaptive and responsive model that meets the needs of the golden generation of 2045. This requires collaboration among various parties, including the government, educational institutions, industry, and society as a whole.

Improve the research capabilities and the quality of research publications of lecturers, students, collaborations between lecturers and students, and alumni of STKIP Kusuma Negara at the international level.

2025 Prioritas (40%)

Lectures and students

Article and Publication

Juli Perlengkapan lainnya Template Website 11 Paket 1 Kegiatan 1 1.000.000 11000000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66397 Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa, Tendik dan Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa, dosen, dan tendik tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karir individu, akreditasi perguruan tinggi, dan daya saing lulusan di pasar kerja. Oleh karena itu, kegiatan sertifikasi ini harus menjadi prioritas bagi institusi pendidikan tinggi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat profesionalisme, dan daya saing di pasar kerja. Bagi mahasiswa, sertifikat kompetensi memberikan bukti keterampilan yang diakui, sedangkan bagi dosen dan tendik, sertifikasi meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan. Selain itu, sertifikasi juga mendukung akreditasi perguruan tinggi dan meningkatkan kesempatan pengembangan karir.

Indikator keberhasilan kegiatan sertifikasi kompetensi dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, di mana mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menunjukkan keterampilan yang terukur dan relevan setelah mengikuti sertifikasi. Kedua, adanya peningkatan tingkat kepuasan dari berbagai stakeholder, seperti mahasiswa, dosen, dan pihak industri, karena mereka merasa lebih yakin dengan kompetensi yang dimiliki oleh individu yang bersertifikat. Ketiga, tingkat lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka juga menjadi indikator keberhasilan. Selain itu, peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan penurunan gap keterampilan antara lulusan dan kebutuhan industri juga menunjukkan keberhasilan dari kegiatan sertifikasi ini. Terakhir, pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan, serta kesesuaian kompetensi dengan standar yang berlaku, semakin menguatkan bukti bahwa sertifikasi kompetensi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

2025

Mahasiswa, Tendik dan Dosen

Mencakup penerbitan sertifikat sebagai bukti pengakuan kemampuan, peningkatan kualitas SDM di kalangan mahasiswa, dosen, dan tendik, serta peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.

Mei Paket Meeting Full Day Swiss-Belhotel 150 Paket 1 Kegiatan 2 400.000 120000000 Perkantoran
66398 Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa, Tendik dan Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa, dosen, dan tendik tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karir individu, akreditasi perguruan tinggi, dan daya saing lulusan di pasar kerja. Oleh karena itu, kegiatan sertifikasi ini harus menjadi prioritas bagi institusi pendidikan tinggi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat profesionalisme, dan daya saing di pasar kerja. Bagi mahasiswa, sertifikat kompetensi memberikan bukti keterampilan yang diakui, sedangkan bagi dosen dan tendik, sertifikasi meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan. Selain itu, sertifikasi juga mendukung akreditasi perguruan tinggi dan meningkatkan kesempatan pengembangan karir.

Indikator keberhasilan kegiatan sertifikasi kompetensi dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, di mana mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menunjukkan keterampilan yang terukur dan relevan setelah mengikuti sertifikasi. Kedua, adanya peningkatan tingkat kepuasan dari berbagai stakeholder, seperti mahasiswa, dosen, dan pihak industri, karena mereka merasa lebih yakin dengan kompetensi yang dimiliki oleh individu yang bersertifikat. Ketiga, tingkat lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka juga menjadi indikator keberhasilan. Selain itu, peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan penurunan gap keterampilan antara lulusan dan kebutuhan industri juga menunjukkan keberhasilan dari kegiatan sertifikasi ini. Terakhir, pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan, serta kesesuaian kompetensi dengan standar yang berlaku, semakin menguatkan bukti bahwa sertifikasi kompetensi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

2025

Mahasiswa, Tendik dan Dosen

Mencakup penerbitan sertifikat sebagai bukti pengakuan kemampuan, peningkatan kualitas SDM di kalangan mahasiswa, dosen, dan tendik, serta peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.

Mei Transpot Lokal/Dalam Kota Transpot Lokal/Dalam Kota 150 Orang 1 Kegiatan 2 170.000 51000000 Perkantoran
66399 Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa, Tendik dan Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa, dosen, dan tendik tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karir individu, akreditasi perguruan tinggi, dan daya saing lulusan di pasar kerja. Oleh karena itu, kegiatan sertifikasi ini harus menjadi prioritas bagi institusi pendidikan tinggi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat profesionalisme, dan daya saing di pasar kerja. Bagi mahasiswa, sertifikat kompetensi memberikan bukti keterampilan yang diakui, sedangkan bagi dosen dan tendik, sertifikasi meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan. Selain itu, sertifikasi juga mendukung akreditasi perguruan tinggi dan meningkatkan kesempatan pengembangan karir.

Indikator keberhasilan kegiatan sertifikasi kompetensi dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, di mana mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menunjukkan keterampilan yang terukur dan relevan setelah mengikuti sertifikasi. Kedua, adanya peningkatan tingkat kepuasan dari berbagai stakeholder, seperti mahasiswa, dosen, dan pihak industri, karena mereka merasa lebih yakin dengan kompetensi yang dimiliki oleh individu yang bersertifikat. Ketiga, tingkat lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka juga menjadi indikator keberhasilan. Selain itu, peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan penurunan gap keterampilan antara lulusan dan kebutuhan industri juga menunjukkan keberhasilan dari kegiatan sertifikasi ini. Terakhir, pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan, serta kesesuaian kompetensi dengan standar yang berlaku, semakin menguatkan bukti bahwa sertifikasi kompetensi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

2025

Mahasiswa, Tendik dan Dosen

Mencakup penerbitan sertifikat sebagai bukti pengakuan kemampuan, peningkatan kualitas SDM di kalangan mahasiswa, dosen, dan tendik, serta peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.

Mei Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 2 Orang 6 Jam 1 900.000 10800000 Perkantoran
66400 Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa, Tendik dan Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa, dosen, dan tendik tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karir individu, akreditasi perguruan tinggi, dan daya saing lulusan di pasar kerja. Oleh karena itu, kegiatan sertifikasi ini harus menjadi prioritas bagi institusi pendidikan tinggi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat profesionalisme, dan daya saing di pasar kerja. Bagi mahasiswa, sertifikat kompetensi memberikan bukti keterampilan yang diakui, sedangkan bagi dosen dan tendik, sertifikasi meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan. Selain itu, sertifikasi juga mendukung akreditasi perguruan tinggi dan meningkatkan kesempatan pengembangan karir.

Indikator keberhasilan kegiatan sertifikasi kompetensi dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, di mana mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menunjukkan keterampilan yang terukur dan relevan setelah mengikuti sertifikasi. Kedua, adanya peningkatan tingkat kepuasan dari berbagai stakeholder, seperti mahasiswa, dosen, dan pihak industri, karena mereka merasa lebih yakin dengan kompetensi yang dimiliki oleh individu yang bersertifikat. Ketiga, tingkat lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka juga menjadi indikator keberhasilan. Selain itu, peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan penurunan gap keterampilan antara lulusan dan kebutuhan industri juga menunjukkan keberhasilan dari kegiatan sertifikasi ini. Terakhir, pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan, serta kesesuaian kompetensi dengan standar yang berlaku, semakin menguatkan bukti bahwa sertifikasi kompetensi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

2025

Mahasiswa, Tendik dan Dosen

Mencakup penerbitan sertifikat sebagai bukti pengakuan kemampuan, peningkatan kualitas SDM di kalangan mahasiswa, dosen, dan tendik, serta peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.

Mei Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 2 Orang 1 Kegiatan 1 5.113.000 10226000 Perkantoran
66401 Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa, Tendik dan Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa, dosen, dan tendik tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karir individu, akreditasi perguruan tinggi, dan daya saing lulusan di pasar kerja. Oleh karena itu, kegiatan sertifikasi ini harus menjadi prioritas bagi institusi pendidikan tinggi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat profesionalisme, dan daya saing di pasar kerja. Bagi mahasiswa, sertifikat kompetensi memberikan bukti keterampilan yang diakui, sedangkan bagi dosen dan tendik, sertifikasi meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan. Selain itu, sertifikasi juga mendukung akreditasi perguruan tinggi dan meningkatkan kesempatan pengembangan karir.

Indikator keberhasilan kegiatan sertifikasi kompetensi dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, di mana mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menunjukkan keterampilan yang terukur dan relevan setelah mengikuti sertifikasi. Kedua, adanya peningkatan tingkat kepuasan dari berbagai stakeholder, seperti mahasiswa, dosen, dan pihak industri, karena mereka merasa lebih yakin dengan kompetensi yang dimiliki oleh individu yang bersertifikat. Ketiga, tingkat lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka juga menjadi indikator keberhasilan. Selain itu, peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan penurunan gap keterampilan antara lulusan dan kebutuhan industri juga menunjukkan keberhasilan dari kegiatan sertifikasi ini. Terakhir, pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan, serta kesesuaian kompetensi dengan standar yang berlaku, semakin menguatkan bukti bahwa sertifikasi kompetensi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

2025

Mahasiswa, Tendik dan Dosen

Mencakup penerbitan sertifikat sebagai bukti pengakuan kemampuan, peningkatan kualitas SDM di kalangan mahasiswa, dosen, dan tendik, serta peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.

Mei Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 750.000 4500000 Perkantoran
66402 Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa, Tendik dan Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa, dosen, dan tendik tidak hanya mendukung peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan penting dalam pengembangan karir individu, akreditasi perguruan tinggi, dan daya saing lulusan di pasar kerja. Oleh karena itu, kegiatan sertifikasi ini harus menjadi prioritas bagi institusi pendidikan tinggi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif.

Sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat profesionalisme, dan daya saing di pasar kerja. Bagi mahasiswa, sertifikat kompetensi memberikan bukti keterampilan yang diakui, sedangkan bagi dosen dan tendik, sertifikasi meningkatkan kualitas pengajaran dan manajemen pendidikan. Selain itu, sertifikasi juga mendukung akreditasi perguruan tinggi dan meningkatkan kesempatan pengembangan karir.

Indikator keberhasilan kegiatan sertifikasi kompetensi dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia, di mana mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan menunjukkan keterampilan yang terukur dan relevan setelah mengikuti sertifikasi. Kedua, adanya peningkatan tingkat kepuasan dari berbagai stakeholder, seperti mahasiswa, dosen, dan pihak industri, karena mereka merasa lebih yakin dengan kompetensi yang dimiliki oleh individu yang bersertifikat. Ketiga, tingkat lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka juga menjadi indikator keberhasilan. Selain itu, peningkatan akreditasi perguruan tinggi dan penurunan gap keterampilan antara lulusan dan kebutuhan industri juga menunjukkan keberhasilan dari kegiatan sertifikasi ini. Terakhir, pengembangan karir dosen dan tenaga kependidikan, serta kesesuaian kompetensi dengan standar yang berlaku, semakin menguatkan bukti bahwa sertifikasi kompetensi dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

2025

Mahasiswa, Tendik dan Dosen

Mencakup penerbitan sertifikat sebagai bukti pengakuan kemampuan, peningkatan kualitas SDM di kalangan mahasiswa, dosen, dan tendik, serta peningkatan daya saing lulusan di dunia kerja.

Mei Uang Harian Palu 2 Orang 4 Hari 1 370.000 2960000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66434 Pendampingan Penyusunan Proposal Bagi Dosen Muda Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, sesuai dengan standar yang berlaku. Pendampingan ini dapat membantu dosen muda memahami teknik penulisan proposal yang efektif, mulai dari pengembangan ide penelitian, metodologi, hingga penyusunan anggaran

Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan proposal bagi dosen muda adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan ini bertujuan agar dosen muda dapat memahami dan menguasai teknik penulisan proposal yang efektif, memperkuat metodologi penelitian, serta merencanakan anggaran yang tepat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peluang dosen muda dalam memperoleh hibah atau dana penelitian, mempercepat pengembangan karir akademik, serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Pertama, kualitas proposal yang dihasilkan, di mana proposal yang disusun memenuhi standar akademik, metodologis, dan relevansi dengan bidang penelitian atau pengabdian. Kedua, tingkat penerimaan hibah atau dana penelitian yang diperoleh, yang menunjukkan efektivitas kegiatan ini dalam membantu dosen muda mendapatkan dukungan finansial. Selain itu, peningkatan kompetensi dosen muda dalam teknik penulisan, analisis metodologi, dan perencanaan anggaran juga menjadi indikator keberhasilan. Partisipasi aktif dosen muda dalam setiap sesi pendampingan serta peningkatan jumlah proposal yang diajukan setelah mengikuti kegiatan ini juga mencerminkan keberhasilan. Terakhir, tindak lanjut dan implementasi dari riset atau pengabdian yang diajukan melalui proposal yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti nyata bahwa pendampingan ini memberikan dampak positif pada perkembangan karir akademik dosen muda.

2025

Dosen Muda di Lingkungan FKIP

Proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang siap diajukan untuk mendapatkan hibah atau dana pendanaan.

April Konsumsi Makan Konsumsi Makan 200 Orang 2 Hari 1 40.000 16000000 Perkantoran
66435 Pendampingan Penyusunan Proposal Bagi Dosen Muda Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, sesuai dengan standar yang berlaku. Pendampingan ini dapat membantu dosen muda memahami teknik penulisan proposal yang efektif, mulai dari pengembangan ide penelitian, metodologi, hingga penyusunan anggaran

Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan proposal bagi dosen muda adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan ini bertujuan agar dosen muda dapat memahami dan menguasai teknik penulisan proposal yang efektif, memperkuat metodologi penelitian, serta merencanakan anggaran yang tepat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peluang dosen muda dalam memperoleh hibah atau dana penelitian, mempercepat pengembangan karir akademik, serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Pertama, kualitas proposal yang dihasilkan, di mana proposal yang disusun memenuhi standar akademik, metodologis, dan relevansi dengan bidang penelitian atau pengabdian. Kedua, tingkat penerimaan hibah atau dana penelitian yang diperoleh, yang menunjukkan efektivitas kegiatan ini dalam membantu dosen muda mendapatkan dukungan finansial. Selain itu, peningkatan kompetensi dosen muda dalam teknik penulisan, analisis metodologi, dan perencanaan anggaran juga menjadi indikator keberhasilan. Partisipasi aktif dosen muda dalam setiap sesi pendampingan serta peningkatan jumlah proposal yang diajukan setelah mengikuti kegiatan ini juga mencerminkan keberhasilan. Terakhir, tindak lanjut dan implementasi dari riset atau pengabdian yang diajukan melalui proposal yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti nyata bahwa pendampingan ini memberikan dampak positif pada perkembangan karir akademik dosen muda.

2025

Dosen Muda di Lingkungan FKIP

Proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang siap diajukan untuk mendapatkan hibah atau dana pendanaan.

April Konsumsi Snack Konsumsi Snack 200 Orang 2 Hari 2 17.000 13600000 Perkantoran
66436 Pendampingan Penyusunan Proposal Bagi Dosen Muda Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, sesuai dengan standar yang berlaku. Pendampingan ini dapat membantu dosen muda memahami teknik penulisan proposal yang efektif, mulai dari pengembangan ide penelitian, metodologi, hingga penyusunan anggaran

Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan proposal bagi dosen muda adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan ini bertujuan agar dosen muda dapat memahami dan menguasai teknik penulisan proposal yang efektif, memperkuat metodologi penelitian, serta merencanakan anggaran yang tepat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peluang dosen muda dalam memperoleh hibah atau dana penelitian, mempercepat pengembangan karir akademik, serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Pertama, kualitas proposal yang dihasilkan, di mana proposal yang disusun memenuhi standar akademik, metodologis, dan relevansi dengan bidang penelitian atau pengabdian. Kedua, tingkat penerimaan hibah atau dana penelitian yang diperoleh, yang menunjukkan efektivitas kegiatan ini dalam membantu dosen muda mendapatkan dukungan finansial. Selain itu, peningkatan kompetensi dosen muda dalam teknik penulisan, analisis metodologi, dan perencanaan anggaran juga menjadi indikator keberhasilan. Partisipasi aktif dosen muda dalam setiap sesi pendampingan serta peningkatan jumlah proposal yang diajukan setelah mengikuti kegiatan ini juga mencerminkan keberhasilan. Terakhir, tindak lanjut dan implementasi dari riset atau pengabdian yang diajukan melalui proposal yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti nyata bahwa pendampingan ini memberikan dampak positif pada perkembangan karir akademik dosen muda.

2025

Dosen Muda di Lingkungan FKIP

Proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang siap diajukan untuk mendapatkan hibah atau dana pendanaan.

April Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 2 Orang 3 Jam 2 900.000 10800000 Perkantoran
66437 Pendampingan Penyusunan Proposal Bagi Dosen Muda Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, sesuai dengan standar yang berlaku. Pendampingan ini dapat membantu dosen muda memahami teknik penulisan proposal yang efektif, mulai dari pengembangan ide penelitian, metodologi, hingga penyusunan anggaran

Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan proposal bagi dosen muda adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan ini bertujuan agar dosen muda dapat memahami dan menguasai teknik penulisan proposal yang efektif, memperkuat metodologi penelitian, serta merencanakan anggaran yang tepat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peluang dosen muda dalam memperoleh hibah atau dana penelitian, mempercepat pengembangan karir akademik, serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Pertama, kualitas proposal yang dihasilkan, di mana proposal yang disusun memenuhi standar akademik, metodologis, dan relevansi dengan bidang penelitian atau pengabdian. Kedua, tingkat penerimaan hibah atau dana penelitian yang diperoleh, yang menunjukkan efektivitas kegiatan ini dalam membantu dosen muda mendapatkan dukungan finansial. Selain itu, peningkatan kompetensi dosen muda dalam teknik penulisan, analisis metodologi, dan perencanaan anggaran juga menjadi indikator keberhasilan. Partisipasi aktif dosen muda dalam setiap sesi pendampingan serta peningkatan jumlah proposal yang diajukan setelah mengikuti kegiatan ini juga mencerminkan keberhasilan. Terakhir, tindak lanjut dan implementasi dari riset atau pengabdian yang diajukan melalui proposal yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti nyata bahwa pendampingan ini memberikan dampak positif pada perkembangan karir akademik dosen muda.

2025

Dosen Muda di Lingkungan FKIP

Proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang siap diajukan untuk mendapatkan hibah atau dana pendanaan.

April Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 2 Orang 1 Kegiatan 1 5.113.000 10226000 Perkantoran
66438 Pendampingan Penyusunan Proposal Bagi Dosen Muda Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, sesuai dengan standar yang berlaku. Pendampingan ini dapat membantu dosen muda memahami teknik penulisan proposal yang efektif, mulai dari pengembangan ide penelitian, metodologi, hingga penyusunan anggaran

Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan proposal bagi dosen muda adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan ini bertujuan agar dosen muda dapat memahami dan menguasai teknik penulisan proposal yang efektif, memperkuat metodologi penelitian, serta merencanakan anggaran yang tepat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peluang dosen muda dalam memperoleh hibah atau dana penelitian, mempercepat pengembangan karir akademik, serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Pertama, kualitas proposal yang dihasilkan, di mana proposal yang disusun memenuhi standar akademik, metodologis, dan relevansi dengan bidang penelitian atau pengabdian. Kedua, tingkat penerimaan hibah atau dana penelitian yang diperoleh, yang menunjukkan efektivitas kegiatan ini dalam membantu dosen muda mendapatkan dukungan finansial. Selain itu, peningkatan kompetensi dosen muda dalam teknik penulisan, analisis metodologi, dan perencanaan anggaran juga menjadi indikator keberhasilan. Partisipasi aktif dosen muda dalam setiap sesi pendampingan serta peningkatan jumlah proposal yang diajukan setelah mengikuti kegiatan ini juga mencerminkan keberhasilan. Terakhir, tindak lanjut dan implementasi dari riset atau pengabdian yang diajukan melalui proposal yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti nyata bahwa pendampingan ini memberikan dampak positif pada perkembangan karir akademik dosen muda.

2025

Dosen Muda di Lingkungan FKIP

Proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang siap diajukan untuk mendapatkan hibah atau dana pendanaan.

April Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 2 Hari 1 750.000 3000000 Perkantoran
66439 Pendampingan Penyusunan Proposal Bagi Dosen Muda Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, sesuai dengan standar yang berlaku. Pendampingan ini dapat membantu dosen muda memahami teknik penulisan proposal yang efektif, mulai dari pengembangan ide penelitian, metodologi, hingga penyusunan anggaran

Tujuan kegiatan pendampingan penyusunan proposal bagi dosen muda adalah untuk meningkatkan kemampuan dosen muda dalam menyusun proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kegiatan ini bertujuan agar dosen muda dapat memahami dan menguasai teknik penulisan proposal yang efektif, memperkuat metodologi penelitian, serta merencanakan anggaran yang tepat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan peluang dosen muda dalam memperoleh hibah atau dana penelitian, mempercepat pengembangan karir akademik, serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.

Pertama, kualitas proposal yang dihasilkan, di mana proposal yang disusun memenuhi standar akademik, metodologis, dan relevansi dengan bidang penelitian atau pengabdian. Kedua, tingkat penerimaan hibah atau dana penelitian yang diperoleh, yang menunjukkan efektivitas kegiatan ini dalam membantu dosen muda mendapatkan dukungan finansial. Selain itu, peningkatan kompetensi dosen muda dalam teknik penulisan, analisis metodologi, dan perencanaan anggaran juga menjadi indikator keberhasilan. Partisipasi aktif dosen muda dalam setiap sesi pendampingan serta peningkatan jumlah proposal yang diajukan setelah mengikuti kegiatan ini juga mencerminkan keberhasilan. Terakhir, tindak lanjut dan implementasi dari riset atau pengabdian yang diajukan melalui proposal yang berhasil dilaksanakan menjadi bukti nyata bahwa pendampingan ini memberikan dampak positif pada perkembangan karir akademik dosen muda.

2025

Dosen Muda di Lingkungan FKIP

Proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, yang siap diajukan untuk mendapatkan hibah atau dana pendanaan.

April Uang Harian Palu 2 Orang 3 Hari 1 370.000 2220000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66441 Honor Asisten Lab MIPA Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Asisten laboratorium merupakan mahasiswa yang membantu kepala laboratorium serta dosen pembimbing dalam proses pelaksanaan praktikum, Ikut serta dalam pengembangan materi praktikum dan menjaga dan merawat kebersihan laboratorium

Membantu kepala laboratorium serta dosen pembimbing dalam proses pelaksanaan praktikum. Ikut serta dalam pengembangan materi praktikum. Menjaga dan merawat peralatan serta kebersihan laboratorium.

Mahasiswa melaksanakan praktikum dengan baik

2025, 2026 60%

Mahasiswa

Peningkatan keterampilan teknis mahasiswa asisten dalam mengelola dan melaksanakan percobaan atau kegiatan praktikum di laboratorium

Juni Honor Asisten Dosen/Laboran (Non PNS) Honor Asisten Dosen/Laboran (Non PNS) 50 Orang 4 Kegiatan 1 1.000.000 200000000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66445 Pelaksanaan Pengabdian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pengabdian kepada masyarakat

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sangat penting untuk menunjang tujuan perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diperoleh di lingkungan akademik.

Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di perguruan tinggi dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang relevan dan bermanfaat, seperti edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, dampak positif terhadap masyarakat, yang tercermin dalam peningkatan kesejahteraan, pengetahuan, keterampilan, atau perbaikan kondisi sosial ekonomi. Kedua, tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan, yang menunjukkan minat dan keterlibatan mereka terhadap program yang dijalankan.

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Proposal Pengabdian

Oktober Bantuan pengabdian pada masyarakat/pemuda Bantuan pengabdian pada masyarakat/pemuda 100 Judul 1 Tahun 1 5.500.000 550000000 Perkantoran
66446 Pelaksanaan Pengabdian Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pengabdian kepada masyarakat

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sangat penting untuk menunjang tujuan perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sekaligus mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diperoleh di lingkungan akademik.

Untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh di perguruan tinggi dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang relevan dan bermanfaat, seperti edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek penting. Pertama, dampak positif terhadap masyarakat, yang tercermin dalam peningkatan kesejahteraan, pengetahuan, keterampilan, atau perbaikan kondisi sosial ekonomi. Kedua, tingkat partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan, yang menunjukkan minat dan keterlibatan mereka terhadap program yang dijalankan.

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Proposal Pengabdian

Oktober Honor Reviewer Honor Reviewer 100 Judul 1 Tahun 1 175.000 17500000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66459 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi. ; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025, Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan; Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi; Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi.; Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025.; Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. ; Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Maret Konsumsi Makan Konsumsi Makan 110 Orang 1 Hari 1 40.000 4400000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66460 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi. ; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025, Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan; Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi; Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi.; Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025.; Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. ; Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Maret Konsumsi Snack Konsumsi Snack 110 Orang 1 Hari 1 17.000 1870000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66461 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi. ; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025, Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan; Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi; Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi.; Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025.; Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. ; Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Maret Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66462 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi. ; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025, Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan; Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi; Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi.; Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025; Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025.; Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. ; Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Maret Biaya Pencetakan Spanduk 5 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 200000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66464 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Ganjil) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa capaian akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi perbaikan yang lebih efektif. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik antara jurusan dan program studi diperlukan untuk mencegah perbedaan implementasi yang dapat mengganggu keterpaduan dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Penyamaan persepsi juga penting dalam perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2025, agar penyusunan dan target kinerja individu selaras dengan tujuan strategis institusi. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi dosen bertujuan untuk memastikan proses administrasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel, serta menciptakan keadilan dan motivasi di kalangan dosen.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, perencanaan SKP tahun 2025, serta penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 merupakan kegiatan yang saling terkait dan penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola akademik. Evaluasi kinerja akademik bertujuan untuk mengukur sejauh mana program studi mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan indikator mutu akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik diperlukan untuk memastikan implementasi kebijakan yang seragam, menghindari perbedaan pemahaman, dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Selain itu, keseragaman dalam perencanaan SKP tahun 2025 menjadi krusial untuk memastikan keselarasan antara tujuan institusi dan target kinerja individu, sementara penyamaan persepsi tentang kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen bertujuan untuk menciptakan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem administrasi akademik. Semua kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan akademik di tingkat jurusan dan program studi.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan laporan yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di setiap program studi, serta merumuskan rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Dalam penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, semua peserta diharapkan memahami kebijakan secara seragam, yang dibuktikan melalui diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan, serta tersusunnya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Hal ini akan memastikan implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Pada penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025, kegiatan ini bertujuan agar semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP, yang dibuktikan melalui simulasi atau workshop, serta menghasilkan rancangan SKP yang sesuai dengan target strategis institusi dan tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja. Terakhir, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 bertujuan untuk memastikan adanya pemahaman yang seragam tentang aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, serta mengurangi kesalahan administrasi dan meningkatkan kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi, yang dibuktikan melalui diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan dan tersusunnya dokumen panduan teknis yang rinci.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan menghasilkan laporan yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, serta rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan mutu akademik. Selain itu, juga disusun dokumen rencana tindak lanjut (RTL) sebagai langkah konkret dalam perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Dalam kegiatan penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, dihasilkan dokumen pedoman kebijakan yang telah disepakati bersama, lengkap dengan notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi. Kegiatan penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025 menghasilkan draft SKP yang disusun oleh setiap peserta melalui workshop, bersama dengan panduan teknis penyusunan SKP yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi, serta dokumentasi dan laporan kegiatan. Terakhir, dalam penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025, disusun dokumen panduan teknis terbaru yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, disertai hasil evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta serta laporan kegiatan yang mencakup daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Juni Konsumsi Makan Konsumsi Makan 110 Orang 1 Hari 1 40.000 4400000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66465 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Ganjil) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa capaian akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi perbaikan yang lebih efektif. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik antara jurusan dan program studi diperlukan untuk mencegah perbedaan implementasi yang dapat mengganggu keterpaduan dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Penyamaan persepsi juga penting dalam perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2025, agar penyusunan dan target kinerja individu selaras dengan tujuan strategis institusi. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi dosen bertujuan untuk memastikan proses administrasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel, serta menciptakan keadilan dan motivasi di kalangan dosen.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, perencanaan SKP tahun 2025, serta penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 merupakan kegiatan yang saling terkait dan penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola akademik. Evaluasi kinerja akademik bertujuan untuk mengukur sejauh mana program studi mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan indikator mutu akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik diperlukan untuk memastikan implementasi kebijakan yang seragam, menghindari perbedaan pemahaman, dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Selain itu, keseragaman dalam perencanaan SKP tahun 2025 menjadi krusial untuk memastikan keselarasan antara tujuan institusi dan target kinerja individu, sementara penyamaan persepsi tentang kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen bertujuan untuk menciptakan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem administrasi akademik. Semua kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan akademik di tingkat jurusan dan program studi.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan laporan yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di setiap program studi, serta merumuskan rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Dalam penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, semua peserta diharapkan memahami kebijakan secara seragam, yang dibuktikan melalui diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan, serta tersusunnya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Hal ini akan memastikan implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Pada penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025, kegiatan ini bertujuan agar semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP, yang dibuktikan melalui simulasi atau workshop, serta menghasilkan rancangan SKP yang sesuai dengan target strategis institusi dan tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja. Terakhir, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 bertujuan untuk memastikan adanya pemahaman yang seragam tentang aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, serta mengurangi kesalahan administrasi dan meningkatkan kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi, yang dibuktikan melalui diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan dan tersusunnya dokumen panduan teknis yang rinci.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan menghasilkan laporan yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, serta rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan mutu akademik. Selain itu, juga disusun dokumen rencana tindak lanjut (RTL) sebagai langkah konkret dalam perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Dalam kegiatan penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, dihasilkan dokumen pedoman kebijakan yang telah disepakati bersama, lengkap dengan notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi. Kegiatan penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025 menghasilkan draft SKP yang disusun oleh setiap peserta melalui workshop, bersama dengan panduan teknis penyusunan SKP yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi, serta dokumentasi dan laporan kegiatan. Terakhir, dalam penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025, disusun dokumen panduan teknis terbaru yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, disertai hasil evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta serta laporan kegiatan yang mencakup daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Juni Konsumsi Snack Konsumsi Snack 110 Orang 1 Hari 1 17.000 1870000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66466 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Ganjil) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa capaian akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi perbaikan yang lebih efektif. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik antara jurusan dan program studi diperlukan untuk mencegah perbedaan implementasi yang dapat mengganggu keterpaduan dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Penyamaan persepsi juga penting dalam perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2025, agar penyusunan dan target kinerja individu selaras dengan tujuan strategis institusi. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi dosen bertujuan untuk memastikan proses administrasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel, serta menciptakan keadilan dan motivasi di kalangan dosen.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, perencanaan SKP tahun 2025, serta penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 merupakan kegiatan yang saling terkait dan penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola akademik. Evaluasi kinerja akademik bertujuan untuk mengukur sejauh mana program studi mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan indikator mutu akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik diperlukan untuk memastikan implementasi kebijakan yang seragam, menghindari perbedaan pemahaman, dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Selain itu, keseragaman dalam perencanaan SKP tahun 2025 menjadi krusial untuk memastikan keselarasan antara tujuan institusi dan target kinerja individu, sementara penyamaan persepsi tentang kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen bertujuan untuk menciptakan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem administrasi akademik. Semua kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan akademik di tingkat jurusan dan program studi.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan laporan yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di setiap program studi, serta merumuskan rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Dalam penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, semua peserta diharapkan memahami kebijakan secara seragam, yang dibuktikan melalui diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan, serta tersusunnya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Hal ini akan memastikan implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Pada penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025, kegiatan ini bertujuan agar semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP, yang dibuktikan melalui simulasi atau workshop, serta menghasilkan rancangan SKP yang sesuai dengan target strategis institusi dan tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja. Terakhir, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 bertujuan untuk memastikan adanya pemahaman yang seragam tentang aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, serta mengurangi kesalahan administrasi dan meningkatkan kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi, yang dibuktikan melalui diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan dan tersusunnya dokumen panduan teknis yang rinci.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan menghasilkan laporan yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, serta rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan mutu akademik. Selain itu, juga disusun dokumen rencana tindak lanjut (RTL) sebagai langkah konkret dalam perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Dalam kegiatan penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, dihasilkan dokumen pedoman kebijakan yang telah disepakati bersama, lengkap dengan notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi. Kegiatan penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025 menghasilkan draft SKP yang disusun oleh setiap peserta melalui workshop, bersama dengan panduan teknis penyusunan SKP yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi, serta dokumentasi dan laporan kegiatan. Terakhir, dalam penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025, disusun dokumen panduan teknis terbaru yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, disertai hasil evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta serta laporan kegiatan yang mencakup daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Juni Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66467 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Ganjil) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa capaian akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat, sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk merumuskan strategi perbaikan yang lebih efektif. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik antara jurusan dan program studi diperlukan untuk mencegah perbedaan implementasi yang dapat mengganggu keterpaduan dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Penyamaan persepsi juga penting dalam perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2025, agar penyusunan dan target kinerja individu selaras dengan tujuan strategis institusi. Selain itu, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi dosen bertujuan untuk memastikan proses administrasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel, serta menciptakan keadilan dan motivasi di kalangan dosen.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, perencanaan SKP tahun 2025, serta penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 merupakan kegiatan yang saling terkait dan penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola akademik. Evaluasi kinerja akademik bertujuan untuk mengukur sejauh mana program studi mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan indikator mutu akademik, seperti pembelajaran, penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Penyamaan persepsi terkait kebijakan pengelolaan akademik diperlukan untuk memastikan implementasi kebijakan yang seragam, menghindari perbedaan pemahaman, dan mendukung pencapaian visi misi institusi. Selain itu, keseragaman dalam perencanaan SKP tahun 2025 menjadi krusial untuk memastikan keselarasan antara tujuan institusi dan target kinerja individu, sementara penyamaan persepsi tentang kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen bertujuan untuk menciptakan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sistem administrasi akademik. Semua kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengelolaan akademik di tingkat jurusan dan program studi.

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertujuan untuk menghasilkan laporan yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan di setiap program studi, serta merumuskan rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Dalam penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, semua peserta diharapkan memahami kebijakan secara seragam, yang dibuktikan melalui diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan, serta tersusunnya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Hal ini akan memastikan implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Pada penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025, kegiatan ini bertujuan agar semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP, yang dibuktikan melalui simulasi atau workshop, serta menghasilkan rancangan SKP yang sesuai dengan target strategis institusi dan tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja. Terakhir, penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025 bertujuan untuk memastikan adanya pemahaman yang seragam tentang aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, serta mengurangi kesalahan administrasi dan meningkatkan kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi, yang dibuktikan melalui diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan dan tersusunnya dokumen panduan teknis yang rinci.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

Evaluasi pencapaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan menghasilkan laporan yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, serta rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan mutu akademik. Selain itu, juga disusun dokumen rencana tindak lanjut (RTL) sebagai langkah konkret dalam perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Dalam kegiatan penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi, dihasilkan dokumen pedoman kebijakan yang telah disepakati bersama, lengkap dengan notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi. Kegiatan penyamaan persepsi terkait perencanaan SKP tahun 2025 menghasilkan draft SKP yang disusun oleh setiap peserta melalui workshop, bersama dengan panduan teknis penyusunan SKP yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi, serta dokumentasi dan laporan kegiatan. Terakhir, dalam penyamaan persepsi terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi dosen semester genap 2025, disusun dokumen panduan teknis terbaru yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, disertai hasil evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman peserta serta laporan kegiatan yang mencakup daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

Juni Biaya Pencetakan Spanduk 5 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 200000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66469 Operasional Jurusan Genap Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Untuk memastikan kelancaran kegiatan akademik dan administratif jurusan, penting untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung. Selain itu, pembelanjaan operasional harus mendukung pelaksanaan program kerja jurusan yang sejalan dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan, agar sumber daya digunakan secara optimal. Yang tak kalah penting adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional, sehingga setiap alokasi anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan, memastikan pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana. Adanya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel menjadi indikator penting dalam mengukur pengelolaan anggaran yang baik. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan oleh jurusan. Selama pelaksanaan kegiatan operasional, tidak terdapat kendala teknis atau administratif yang signifikan, dan efisiensi anggaran tercapai dengan realisasi pembelanjaan yang sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan, mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan, serta stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan merupakan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional jurusan. Dosen dan tenaga kependidikan memerlukan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif, sementara mahasiswa bergantung pada ketersediaan fasilitas yang berkualitas untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, stakeholder internal, seperti pihak manajemen institusi dan unit-unit terkait, membutuhkan dukungan operasional jurusan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan strategis institusi.

Fasilitas pendukung operasional yang memadai, seperti penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lainnya, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jurusan dalam menjalankan kegiatan akademik dan administratif. Selain itu, tersedianya dokumen administratif dan laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, yang mencakup semua item pembelanjaan, menjadi bagian penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Efisiensi dalam pengelolaan anggaran tercapai apabila realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, yang mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal. Peningkatan kepuasan stakeholder, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, juga menjadi indikator penting, yang menunjukkan bahwa fasilitas operasional yang disediakan telah memenuhi ekspektasi mereka. Terakhir, pemeliharaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan operasional perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap terpelihara, sehingga tidak terjadi hambatan teknis dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

Februari Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Air Le Minerale 330 ml 5 DOS 1 1 50.000 250000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66470 Operasional Jurusan Genap Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Untuk memastikan kelancaran kegiatan akademik dan administratif jurusan, penting untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung. Selain itu, pembelanjaan operasional harus mendukung pelaksanaan program kerja jurusan yang sejalan dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan, agar sumber daya digunakan secara optimal. Yang tak kalah penting adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional, sehingga setiap alokasi anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan, memastikan pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana. Adanya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel menjadi indikator penting dalam mengukur pengelolaan anggaran yang baik. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan oleh jurusan. Selama pelaksanaan kegiatan operasional, tidak terdapat kendala teknis atau administratif yang signifikan, dan efisiensi anggaran tercapai dengan realisasi pembelanjaan yang sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan, mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan, serta stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan merupakan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional jurusan. Dosen dan tenaga kependidikan memerlukan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif, sementara mahasiswa bergantung pada ketersediaan fasilitas yang berkualitas untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, stakeholder internal, seperti pihak manajemen institusi dan unit-unit terkait, membutuhkan dukungan operasional jurusan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan strategis institusi.

Fasilitas pendukung operasional yang memadai, seperti penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lainnya, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jurusan dalam menjalankan kegiatan akademik dan administratif. Selain itu, tersedianya dokumen administratif dan laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, yang mencakup semua item pembelanjaan, menjadi bagian penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Efisiensi dalam pengelolaan anggaran tercapai apabila realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, yang mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal. Peningkatan kepuasan stakeholder, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, juga menjadi indikator penting, yang menunjukkan bahwa fasilitas operasional yang disediakan telah memenuhi ekspektasi mereka. Terakhir, pemeliharaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan operasional perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap terpelihara, sehingga tidak terjadi hambatan teknis dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

Februari Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Khong Guan Kaleng Besar 2 Kaleng 1 1 110.000 220000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66471 Operasional Jurusan Genap Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Untuk memastikan kelancaran kegiatan akademik dan administratif jurusan, penting untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung. Selain itu, pembelanjaan operasional harus mendukung pelaksanaan program kerja jurusan yang sejalan dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan, agar sumber daya digunakan secara optimal. Yang tak kalah penting adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional, sehingga setiap alokasi anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan, memastikan pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana. Adanya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel menjadi indikator penting dalam mengukur pengelolaan anggaran yang baik. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan oleh jurusan. Selama pelaksanaan kegiatan operasional, tidak terdapat kendala teknis atau administratif yang signifikan, dan efisiensi anggaran tercapai dengan realisasi pembelanjaan yang sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan, mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan, serta stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan merupakan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional jurusan. Dosen dan tenaga kependidikan memerlukan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif, sementara mahasiswa bergantung pada ketersediaan fasilitas yang berkualitas untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, stakeholder internal, seperti pihak manajemen institusi dan unit-unit terkait, membutuhkan dukungan operasional jurusan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan strategis institusi.

Fasilitas pendukung operasional yang memadai, seperti penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lainnya, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jurusan dalam menjalankan kegiatan akademik dan administratif. Selain itu, tersedianya dokumen administratif dan laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, yang mencakup semua item pembelanjaan, menjadi bagian penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Efisiensi dalam pengelolaan anggaran tercapai apabila realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, yang mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal. Peningkatan kepuasan stakeholder, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, juga menjadi indikator penting, yang menunjukkan bahwa fasilitas operasional yang disediakan telah memenuhi ekspektasi mereka. Terakhir, pemeliharaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan operasional perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap terpelihara, sehingga tidak terjadi hambatan teknis dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

Februari Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri KOPI NESCAFE 10 Bungkus 1 1 25.000 250000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66472 Operasional Jurusan Genap Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Untuk memastikan kelancaran kegiatan akademik dan administratif jurusan, penting untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung. Selain itu, pembelanjaan operasional harus mendukung pelaksanaan program kerja jurusan yang sejalan dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan, agar sumber daya digunakan secara optimal. Yang tak kalah penting adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional, sehingga setiap alokasi anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan, memastikan pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana. Adanya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel menjadi indikator penting dalam mengukur pengelolaan anggaran yang baik. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan oleh jurusan. Selama pelaksanaan kegiatan operasional, tidak terdapat kendala teknis atau administratif yang signifikan, dan efisiensi anggaran tercapai dengan realisasi pembelanjaan yang sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan, mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan, serta stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan merupakan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional jurusan. Dosen dan tenaga kependidikan memerlukan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif, sementara mahasiswa bergantung pada ketersediaan fasilitas yang berkualitas untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, stakeholder internal, seperti pihak manajemen institusi dan unit-unit terkait, membutuhkan dukungan operasional jurusan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan strategis institusi.

Fasilitas pendukung operasional yang memadai, seperti penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lainnya, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jurusan dalam menjalankan kegiatan akademik dan administratif. Selain itu, tersedianya dokumen administratif dan laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, yang mencakup semua item pembelanjaan, menjadi bagian penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Efisiensi dalam pengelolaan anggaran tercapai apabila realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, yang mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal. Peningkatan kepuasan stakeholder, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, juga menjadi indikator penting, yang menunjukkan bahwa fasilitas operasional yang disediakan telah memenuhi ekspektasi mereka. Terakhir, pemeliharaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan operasional perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap terpelihara, sehingga tidak terjadi hambatan teknis dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

Februari Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Teh Celup Sari Wangi 10 Dos 1 1 10.000 100000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66473 Operasional Jurusan Genap Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Untuk memastikan kelancaran kegiatan akademik dan administratif jurusan, penting untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai, termasuk fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung. Selain itu, pembelanjaan operasional harus mendukung pelaksanaan program kerja jurusan yang sejalan dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan, agar sumber daya digunakan secara optimal. Yang tak kalah penting adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional, sehingga setiap alokasi anggaran dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan dapat terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan, memastikan pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana. Adanya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel menjadi indikator penting dalam mengukur pengelolaan anggaran yang baik. Hal ini berkontribusi pada meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan oleh jurusan. Selama pelaksanaan kegiatan operasional, tidak terdapat kendala teknis atau administratif yang signifikan, dan efisiensi anggaran tercapai dengan realisasi pembelanjaan yang sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas, memastikan penggunaan sumber daya yang optimal.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan, mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan, serta stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan merupakan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional jurusan. Dosen dan tenaga kependidikan memerlukan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif, sementara mahasiswa bergantung pada ketersediaan fasilitas yang berkualitas untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu, stakeholder internal, seperti pihak manajemen institusi dan unit-unit terkait, membutuhkan dukungan operasional jurusan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan strategis institusi.

Fasilitas pendukung operasional yang memadai, seperti penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lainnya, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan jurusan dalam menjalankan kegiatan akademik dan administratif. Selain itu, tersedianya dokumen administratif dan laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, yang mencakup semua item pembelanjaan, menjadi bagian penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Efisiensi dalam pengelolaan anggaran tercapai apabila realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, yang mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal. Peningkatan kepuasan stakeholder, baik dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa, juga menjadi indikator penting, yang menunjukkan bahwa fasilitas operasional yang disediakan telah memenuhi ekspektasi mereka. Terakhir, pemeliharaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan operasional perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisinya tetap terpelihara, sehingga tidak terjadi hambatan teknis dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

Februari Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Gulaku 5 Bks 1 1 25.000 125000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66476 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi/Seminar Internasional Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi memiliki berbagai tujuan penting, antara lain: 1) Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional; 2) Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah; 3) Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi, memastikan keterampilan peserta sesuai dengan standar yang berlaku; 4) Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang, membuka peluang kolaborasi lebih lanjut; 5) Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mendukung kemajuan masyarakat dan dunia profesional.

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi diharapkan dapat mencapai beberapa hasil yang diinginkan, antara lain: 1) Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan; 2) Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan; 3) Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan yang dilaksanakan; 4) Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah yang dapat diakses oleh peserta dan pihak terkait; 5) Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui sebagai bukti kompetensi yang telah teruji; 6) Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta, yang membuka peluang kolaborasi di masa depan.

2025, 2026 60%

Dosen Jurusan Ilmu Pendidikan

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi menghasilkan beberapa dokumen penting, antara lain: 1) **Prosiding**, yang merupakan kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi sebagai dokumentasi hasil presentasi ilmiah; 2) **Sertifikat**, yang mencakup sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kontribusi dan kompetensi peserta; 3) **Laporan Dokumentasi**, yang meliputi rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, serta dokumentasi foto dan video sebagai bukti pelaksanaan kegiatan yang terperinci; 4) **Pengakuan Kompetensi**, yang diperoleh melalui hasil uji kompetensi yang terstandarisasi, yang memberikan pengakuan resmi atas kemampuan yang telah diuji dan diakui.

Oktober Tiket Perjadin Luar Negeri PP ??????. (diisi tujuan negaranya) Tiket Perjadin Luar Negeri PP ??????. (diisi tujuan negaranya) 2 Orang 2 Kegiatan 1 4.650.000 18600000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66477 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi/Seminar Internasional Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi memiliki berbagai tujuan penting, antara lain: 1) Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional; 2) Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah; 3) Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi, memastikan keterampilan peserta sesuai dengan standar yang berlaku; 4) Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang, membuka peluang kolaborasi lebih lanjut; 5) Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mendukung kemajuan masyarakat dan dunia profesional.

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi diharapkan dapat mencapai beberapa hasil yang diinginkan, antara lain: 1) Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan; 2) Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan; 3) Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan yang dilaksanakan; 4) Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah yang dapat diakses oleh peserta dan pihak terkait; 5) Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui sebagai bukti kompetensi yang telah teruji; 6) Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta, yang membuka peluang kolaborasi di masa depan.

2025, 2026 60%

Dosen Jurusan Ilmu Pendidikan

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi menghasilkan beberapa dokumen penting, antara lain: 1) **Prosiding**, yang merupakan kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi sebagai dokumentasi hasil presentasi ilmiah; 2) **Sertifikat**, yang mencakup sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kontribusi dan kompetensi peserta; 3) **Laporan Dokumentasi**, yang meliputi rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, serta dokumentasi foto dan video sebagai bukti pelaksanaan kegiatan yang terperinci; 4) **Pengakuan Kompetensi**, yang diperoleh melalui hasil uji kompetensi yang terstandarisasi, yang memberikan pengakuan resmi atas kemampuan yang telah diuji dan diakui.

Oktober Uang Harian Lampung 2 Orang 3 Hari 1 4.352.000 26112000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66479 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi/Seminar Internasional Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi memiliki berbagai tujuan penting, antara lain: 1) Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional; 2) Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah; 3) Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi, memastikan keterampilan peserta sesuai dengan standar yang berlaku; 4) Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang, membuka peluang kolaborasi lebih lanjut; 5) Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mendukung kemajuan masyarakat dan dunia profesional.

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi diharapkan dapat mencapai beberapa hasil yang diinginkan, antara lain: 1) Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan; 2) Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan; 3) Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan yang dilaksanakan; 4) Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah yang dapat diakses oleh peserta dan pihak terkait; 5) Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui sebagai bukti kompetensi yang telah teruji; 6) Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta, yang membuka peluang kolaborasi di masa depan.

2025, 2026 60%

Dosen Jurusan Ilmu Pendidikan

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi menghasilkan beberapa dokumen penting, antara lain: 1) **Prosiding**, yang merupakan kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi sebagai dokumentasi hasil presentasi ilmiah; 2) **Sertifikat**, yang mencakup sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kontribusi dan kompetensi peserta; 3) **Laporan Dokumentasi**, yang meliputi rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, serta dokumentasi foto dan video sebagai bukti pelaksanaan kegiatan yang terperinci; 4) **Pengakuan Kompetensi**, yang diperoleh melalui hasil uji kompetensi yang terstandarisasi, yang memberikan pengakuan resmi atas kemampuan yang telah diuji dan diakui.

Oktober Biaya Regristrasi Peserta Biaya Regristrasi Peserta 2 Orang 1 Kegiatan 1 2.300.000 4600000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66487 Sosialisasi Jurusan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang melakukan proyek independent

Sosialisasi jurusan merupakan upaya strategis untuk memperkenalkan visi, misi, program studi, serta keunggulan jurusan kepada masyarakat luas, khususnya calon mahasiswa, orang tua, dan stakeholder pendidikan. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi jurusan dalam menghasilkan lulusan berkualitas, berdaya saing tinggi, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk memperluas jaringan kerja sama dengan pihak-pihak di tingkat kabupaten/kota, yang dapat mendukung pengembangan jurusan dan memperkuat hubungan dengan berbagai lembaga serta institusi pendidikan lainnya.

Sosialisasi jurusan bertujuan untuk: 1) Memperkenalkan program studi, fasilitas, dan keunggulan jurusan kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa dan orang tua; 2) Menarik minat calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang disosialisasikan sebagai pilihan pendidikan tinggi; 3) Meningkatkan citra positif jurusan di tingkat kabupaten/kota, memperkuat persepsi publik terhadap kualitas dan relevansi jurusan; 4) Memperluas jaringan kerja sama dengan stakeholder pendidikan dan industri, yang dapat mendukung perkembangan program studi dan peluang kolaborasi di masa depan; 5) Memberikan informasi yang jelas mengenai prospek karir lulusan jurusan, agar calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat tentang masa depan akademik dan profesional mereka.

Kegiatan sosialisasi jurusan diharapkan dapat mencapai beberapa hasil yang diinginkan, antara lain: 1) Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan; 2) Tercapainya target jumlah peserta yang hadir di setiap lokasi sosialisasi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap program studi yang disosialisasikan; 3) Peningkatan jumlah pendaftar program studi di jurusan setelah kegiatan berlangsung, sebagai indikasi keberhasilan kegiatan dalam menarik perhatian calon mahasiswa; 4) Tersedianya dokumentasi kegiatan yang lengkap, seperti foto, video, dan laporan kegiatan, sebagai bukti pelaksanaan yang transparan dan terorganisir; 5) Adanya komitmen kerja sama dengan stakeholder lokal di kabupaten/kota, yang membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut; 6) Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan sosialisasi, yang menandakan efektivitas kegiatan dalam menyampaikan informasi dan membangun hubungan positif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen, Staf dan Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

1) Booklet, poster, dan video profil jurusan yang disebarkan kepada peserta untuk memberikan informasi yang jelas dan menarik; 2) Dokumentasi Kegiatan, yang mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan sosialisasi di setiap lokasi untuk merekam kegiatan dan mempermudah evaluasi; 3) Jaringan Kerja Sama, yang tercermin melalui adanya memorandum of understanding (MoU) atau bentuk kerja sama lain dengan stakeholder lokal, sebagai langkah untuk memperkuat hubungan dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut; 4) Peningkatan Pendaftar, yang ditandai dengan kenaikan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke jurusan yang disosialisasikan, sebagai indikasi keberhasilan sosialisasi dalam menarik minat dan perhatian calon mahasiswa.

Juni Biaya Penginapan Biaya Penginapan 7 Orang 3 Hari 1 400.000 8400000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66488 Sosialisasi Jurusan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang melakukan proyek independent

Sosialisasi jurusan merupakan upaya strategis untuk memperkenalkan visi, misi, program studi, serta keunggulan jurusan kepada masyarakat luas, khususnya calon mahasiswa, orang tua, dan stakeholder pendidikan. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi jurusan dalam menghasilkan lulusan berkualitas, berdaya saing tinggi, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk memperluas jaringan kerja sama dengan pihak-pihak di tingkat kabupaten/kota, yang dapat mendukung pengembangan jurusan dan memperkuat hubungan dengan berbagai lembaga serta institusi pendidikan lainnya.

Sosialisasi jurusan bertujuan untuk: 1) Memperkenalkan program studi, fasilitas, dan keunggulan jurusan kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa dan orang tua; 2) Menarik minat calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang disosialisasikan sebagai pilihan pendidikan tinggi; 3) Meningkatkan citra positif jurusan di tingkat kabupaten/kota, memperkuat persepsi publik terhadap kualitas dan relevansi jurusan; 4) Memperluas jaringan kerja sama dengan stakeholder pendidikan dan industri, yang dapat mendukung perkembangan program studi dan peluang kolaborasi di masa depan; 5) Memberikan informasi yang jelas mengenai prospek karir lulusan jurusan, agar calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat tentang masa depan akademik dan profesional mereka.

Kegiatan sosialisasi jurusan diharapkan dapat mencapai beberapa hasil yang diinginkan, antara lain: 1) Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan; 2) Tercapainya target jumlah peserta yang hadir di setiap lokasi sosialisasi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap program studi yang disosialisasikan; 3) Peningkatan jumlah pendaftar program studi di jurusan setelah kegiatan berlangsung, sebagai indikasi keberhasilan kegiatan dalam menarik perhatian calon mahasiswa; 4) Tersedianya dokumentasi kegiatan yang lengkap, seperti foto, video, dan laporan kegiatan, sebagai bukti pelaksanaan yang transparan dan terorganisir; 5) Adanya komitmen kerja sama dengan stakeholder lokal di kabupaten/kota, yang membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut; 6) Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan sosialisasi, yang menandakan efektivitas kegiatan dalam menyampaikan informasi dan membangun hubungan positif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen, Staf dan Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

1) Booklet, poster, dan video profil jurusan yang disebarkan kepada peserta untuk memberikan informasi yang jelas dan menarik; 2) Dokumentasi Kegiatan, yang mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan sosialisasi di setiap lokasi untuk merekam kegiatan dan mempermudah evaluasi; 3) Jaringan Kerja Sama, yang tercermin melalui adanya memorandum of understanding (MoU) atau bentuk kerja sama lain dengan stakeholder lokal, sebagai langkah untuk memperkuat hubungan dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut; 4) Peningkatan Pendaftar, yang ditandai dengan kenaikan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke jurusan yang disosialisasikan, sebagai indikasi keberhasilan sosialisasi dalam menarik minat dan perhatian calon mahasiswa.

Juni Uang Harian Palu 7 Orang 4 Hari 1 370.000 10360000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66489 Sosialisasi Jurusan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa yang melakukan proyek independent

Sosialisasi jurusan merupakan upaya strategis untuk memperkenalkan visi, misi, program studi, serta keunggulan jurusan kepada masyarakat luas, khususnya calon mahasiswa, orang tua, dan stakeholder pendidikan. Kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kontribusi jurusan dalam menghasilkan lulusan berkualitas, berdaya saing tinggi, dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, sosialisasi ini bertujuan untuk memperluas jaringan kerja sama dengan pihak-pihak di tingkat kabupaten/kota, yang dapat mendukung pengembangan jurusan dan memperkuat hubungan dengan berbagai lembaga serta institusi pendidikan lainnya.

Sosialisasi jurusan bertujuan untuk: 1) Memperkenalkan program studi, fasilitas, dan keunggulan jurusan kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa dan orang tua; 2) Menarik minat calon mahasiswa untuk memilih jurusan yang disosialisasikan sebagai pilihan pendidikan tinggi; 3) Meningkatkan citra positif jurusan di tingkat kabupaten/kota, memperkuat persepsi publik terhadap kualitas dan relevansi jurusan; 4) Memperluas jaringan kerja sama dengan stakeholder pendidikan dan industri, yang dapat mendukung perkembangan program studi dan peluang kolaborasi di masa depan; 5) Memberikan informasi yang jelas mengenai prospek karir lulusan jurusan, agar calon mahasiswa dapat membuat keputusan yang tepat tentang masa depan akademik dan profesional mereka.

Kegiatan sosialisasi jurusan diharapkan dapat mencapai beberapa hasil yang diinginkan, antara lain: 1) Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah ditetapkan; 2) Tercapainya target jumlah peserta yang hadir di setiap lokasi sosialisasi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap program studi yang disosialisasikan; 3) Peningkatan jumlah pendaftar program studi di jurusan setelah kegiatan berlangsung, sebagai indikasi keberhasilan kegiatan dalam menarik perhatian calon mahasiswa; 4) Tersedianya dokumentasi kegiatan yang lengkap, seperti foto, video, dan laporan kegiatan, sebagai bukti pelaksanaan yang transparan dan terorganisir; 5) Adanya komitmen kerja sama dengan stakeholder lokal di kabupaten/kota, yang membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut; 6) Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan sosialisasi, yang menandakan efektivitas kegiatan dalam menyampaikan informasi dan membangun hubungan positif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen, Staf dan Operator Prodi dan Jurusan Ilmu Pendidikan

1) Booklet, poster, dan video profil jurusan yang disebarkan kepada peserta untuk memberikan informasi yang jelas dan menarik; 2) Dokumentasi Kegiatan, yang mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan sosialisasi di setiap lokasi untuk merekam kegiatan dan mempermudah evaluasi; 3) Jaringan Kerja Sama, yang tercermin melalui adanya memorandum of understanding (MoU) atau bentuk kerja sama lain dengan stakeholder lokal, sebagai langkah untuk memperkuat hubungan dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut; 4) Peningkatan Pendaftar, yang ditandai dengan kenaikan jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke jurusan yang disosialisasikan, sebagai indikasi keberhasilan sosialisasi dalam menarik minat dan perhatian calon mahasiswa.

Juni Transport PP Luar Kota/antar kabupaten Luwuk 7 Orang 2 Kegiatan 1 400.000 5600000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66491 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (September) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk menilai dan mengukur sejauh mana program studi telah mencapai target kinerja sesuai dengan indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan, merumuskan peluang perbaikan, serta merancang strategi peningkatan mutu akademik yang lebih efektif dan berkesinambungan. Selain itu, Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi diperlukan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik yang mendukung tata kelola yang harmonis, sehingga visi dan misi institusi dapat tercapai secara optimal. Penyamaan persepsi terkait Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2025 juga sangat penting, karena hal ini akan memastikan keselarasan penyusunan SKP dengan tujuan strategis institusi, mengurangi kesalahan interpretasi, dan mempercepat proses penyusunan SKP sesuai dengan prioritas institusi. Selain itu, kegiatan terkait Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 bertujuan untuk memastikan pemahaman seragam mengenai kebijakan-kebijakan ini, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025, Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 60%

Seluruh Dosen, Operator dan Staf Prodi dan Juursan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025 Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025. Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Konsumsi Makan Konsumsi Makan 110 Orang 1 Hari 1 40.000 4400000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66492 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (September) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk menilai dan mengukur sejauh mana program studi telah mencapai target kinerja sesuai dengan indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan, merumuskan peluang perbaikan, serta merancang strategi peningkatan mutu akademik yang lebih efektif dan berkesinambungan. Selain itu, Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi diperlukan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik yang mendukung tata kelola yang harmonis, sehingga visi dan misi institusi dapat tercapai secara optimal. Penyamaan persepsi terkait Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2025 juga sangat penting, karena hal ini akan memastikan keselarasan penyusunan SKP dengan tujuan strategis institusi, mengurangi kesalahan interpretasi, dan mempercepat proses penyusunan SKP sesuai dengan prioritas institusi. Selain itu, kegiatan terkait Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 bertujuan untuk memastikan pemahaman seragam mengenai kebijakan-kebijakan ini, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025, Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 60%

Seluruh Dosen, Operator dan Staf Prodi dan Juursan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025 Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025. Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Konsumsi Snack Konsumsi Snack 110 Orang 1 Hari 1 17.000 1870000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66493 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (September) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk menilai dan mengukur sejauh mana program studi telah mencapai target kinerja sesuai dengan indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan, merumuskan peluang perbaikan, serta merancang strategi peningkatan mutu akademik yang lebih efektif dan berkesinambungan. Selain itu, Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi diperlukan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik yang mendukung tata kelola yang harmonis, sehingga visi dan misi institusi dapat tercapai secara optimal. Penyamaan persepsi terkait Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2025 juga sangat penting, karena hal ini akan memastikan keselarasan penyusunan SKP dengan tujuan strategis institusi, mengurangi kesalahan interpretasi, dan mempercepat proses penyusunan SKP sesuai dengan prioritas institusi. Selain itu, kegiatan terkait Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 bertujuan untuk memastikan pemahaman seragam mengenai kebijakan-kebijakan ini, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025, Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 60%

Seluruh Dosen, Operator dan Staf Prodi dan Juursan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025 Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025. Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Biaya Pencetakan Spanduk 5 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 200000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66494 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (September) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan sangat penting untuk menilai dan mengukur sejauh mana program studi telah mencapai target kinerja sesuai dengan indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan, merumuskan peluang perbaikan, serta merancang strategi peningkatan mutu akademik yang lebih efektif dan berkesinambungan. Selain itu, Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi diperlukan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik yang mendukung tata kelola yang harmonis, sehingga visi dan misi institusi dapat tercapai secara optimal. Penyamaan persepsi terkait Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahun 2025 juga sangat penting, karena hal ini akan memastikan keselarasan penyusunan SKP dengan tujuan strategis institusi, mengurangi kesalahan interpretasi, dan mempercepat proses penyusunan SKP sesuai dengan prioritas institusi. Selain itu, kegiatan terkait Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025 bertujuan untuk memastikan pemahaman seragam mengenai kebijakan-kebijakan ini, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi. Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi. Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan. Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama. Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025, Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP. Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi. Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025. Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan. Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci. Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 60%

Seluruh Dosen, Operator dan Staf Prodi dan Juursan Ilmu Pendidikan

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan. Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi. Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi. Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama. Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik. Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025 Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop. Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi. Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP. Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Ganjil 2025. Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi. Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi. Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66504 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) adalah kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Mengingat tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif, guna meningkatkan pengelolaan dan kualitas pendidikan di jurusan tersebut.

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) merupakan kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja jurusan selama periode tertentu, meninjau pelaksanaan kebijakan akademik dan administrasi, mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan jurusan, merumuskan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kinerja jurusan, serta menyusun rencana strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif.

Terselenggaranya workshop sesuai dengan jadwal dan agenda yang direncanakan, tercapainya target jumlah peserta yang hadir dan berkontribusi aktif, serta teridentifikasinya isu-isu strategis dan peluang pengembangan jurusan menjadi indikator penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Selain itu, diharapkan tersusunnya dokumen rencana tindak lanjut yang konkret dan realistis, serta tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti efektivitas dari kegiatan ini dalam mencapai tujuannya.

2026

1) Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan memainkan peran utama dalam pengelolaan jurusan dan pengambilan keputusan strategis. a) Selain itu, Koordinator Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan akademik dan kurikulum di masing-masing program studi. 2) Tim Manajemen dan Staf Akademik Jurusan Ilmu Pendidikan turut serta dalam pelaksanaan operasional dan pengelolaan administrasi akademik. b) Dosen dan tenaga kependidikan terkait juga memiliki peran penting dalam pengajaran dan pembimbingan mahasiswa. 3) Stakeholder internal lainnya yang relevan, seperti pihak pengelola sumber daya manusia dan keuangan, mendukung keberhasilan operasional jurusan secara keseluruhan.

Dokumen Evaluasi Kinerja mencakup laporan hasil evaluasi kinerja jurusan selama periode tertentu, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi. Rencana Tindak Lanjut berisi dokumen rencana kerja strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif, berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi. Rekomendasi Perbaikan merangkum rumusan rekomendasi yang dihasilkan dari hasil diskusi dan evaluasi, bertujuan untuk meningkatkan kinerja jurusan. Dokumentasi Kegiatan mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti pelaksanaan kegiatan dan kontribusi peserta dalam proses evaluasi dan perencanaan tindak lanjut.

April Konsumsi Makan Konsumsi Makan 110 Orang 1 Hari 1 40.000 4400000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66505 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) adalah kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Mengingat tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif, guna meningkatkan pengelolaan dan kualitas pendidikan di jurusan tersebut.

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) merupakan kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja jurusan selama periode tertentu, meninjau pelaksanaan kebijakan akademik dan administrasi, mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan jurusan, merumuskan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kinerja jurusan, serta menyusun rencana strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif.

Terselenggaranya workshop sesuai dengan jadwal dan agenda yang direncanakan, tercapainya target jumlah peserta yang hadir dan berkontribusi aktif, serta teridentifikasinya isu-isu strategis dan peluang pengembangan jurusan menjadi indikator penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Selain itu, diharapkan tersusunnya dokumen rencana tindak lanjut yang konkret dan realistis, serta tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti efektivitas dari kegiatan ini dalam mencapai tujuannya.

2026

1) Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan memainkan peran utama dalam pengelolaan jurusan dan pengambilan keputusan strategis. a) Selain itu, Koordinator Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan akademik dan kurikulum di masing-masing program studi. 2) Tim Manajemen dan Staf Akademik Jurusan Ilmu Pendidikan turut serta dalam pelaksanaan operasional dan pengelolaan administrasi akademik. b) Dosen dan tenaga kependidikan terkait juga memiliki peran penting dalam pengajaran dan pembimbingan mahasiswa. 3) Stakeholder internal lainnya yang relevan, seperti pihak pengelola sumber daya manusia dan keuangan, mendukung keberhasilan operasional jurusan secara keseluruhan.

Dokumen Evaluasi Kinerja mencakup laporan hasil evaluasi kinerja jurusan selama periode tertentu, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi. Rencana Tindak Lanjut berisi dokumen rencana kerja strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif, berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi. Rekomendasi Perbaikan merangkum rumusan rekomendasi yang dihasilkan dari hasil diskusi dan evaluasi, bertujuan untuk meningkatkan kinerja jurusan. Dokumentasi Kegiatan mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti pelaksanaan kegiatan dan kontribusi peserta dalam proses evaluasi dan perencanaan tindak lanjut.

April Konsumsi Snack Konsumsi Snack 110 Orang 1 Hari 1 17.000 1870000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66506 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) adalah kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Mengingat tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif, guna meningkatkan pengelolaan dan kualitas pendidikan di jurusan tersebut.

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) merupakan kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja jurusan selama periode tertentu, meninjau pelaksanaan kebijakan akademik dan administrasi, mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan jurusan, merumuskan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kinerja jurusan, serta menyusun rencana strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif.

Terselenggaranya workshop sesuai dengan jadwal dan agenda yang direncanakan, tercapainya target jumlah peserta yang hadir dan berkontribusi aktif, serta teridentifikasinya isu-isu strategis dan peluang pengembangan jurusan menjadi indikator penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Selain itu, diharapkan tersusunnya dokumen rencana tindak lanjut yang konkret dan realistis, serta tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti efektivitas dari kegiatan ini dalam mencapai tujuannya.

2026

1) Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan memainkan peran utama dalam pengelolaan jurusan dan pengambilan keputusan strategis. a) Selain itu, Koordinator Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan akademik dan kurikulum di masing-masing program studi. 2) Tim Manajemen dan Staf Akademik Jurusan Ilmu Pendidikan turut serta dalam pelaksanaan operasional dan pengelolaan administrasi akademik. b) Dosen dan tenaga kependidikan terkait juga memiliki peran penting dalam pengajaran dan pembimbingan mahasiswa. 3) Stakeholder internal lainnya yang relevan, seperti pihak pengelola sumber daya manusia dan keuangan, mendukung keberhasilan operasional jurusan secara keseluruhan.

Dokumen Evaluasi Kinerja mencakup laporan hasil evaluasi kinerja jurusan selama periode tertentu, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi. Rencana Tindak Lanjut berisi dokumen rencana kerja strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif, berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi. Rekomendasi Perbaikan merangkum rumusan rekomendasi yang dihasilkan dari hasil diskusi dan evaluasi, bertujuan untuk meningkatkan kinerja jurusan. Dokumentasi Kegiatan mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti pelaksanaan kegiatan dan kontribusi peserta dalam proses evaluasi dan perencanaan tindak lanjut.

April Biaya Pencetakan Spanduk 5 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 200000 Jurusan Ilmu Pendidikan
66507 Workshop Rapat Tinjauan Manajemen (Genap) Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) adalah kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Mengingat tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif, guna meningkatkan pengelolaan dan kualitas pendidikan di jurusan tersebut.

Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) merupakan kegiatan evaluasi berkala yang bertujuan untuk meninjau kinerja dan efektivitas pengelolaan jurusan. Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang, Jurusan Ilmu Pendidikan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian kinerja, implementasi kebijakan akademik, serta perencanaan strategis untuk mendukung visi dan misinya. Workshop ini dirancang sebagai platform kolaboratif untuk mendiskusikan hasil evaluasi, merumuskan rekomendasi perbaikan, dan menyusun rencana kerja yang lebih efektif. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja jurusan selama periode tertentu, meninjau pelaksanaan kebijakan akademik dan administrasi, mengidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan jurusan, merumuskan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kinerja jurusan, serta menyusun rencana strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif.

Terselenggaranya workshop sesuai dengan jadwal dan agenda yang direncanakan, tercapainya target jumlah peserta yang hadir dan berkontribusi aktif, serta teridentifikasinya isu-isu strategis dan peluang pengembangan jurusan menjadi indikator penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Selain itu, diharapkan tersusunnya dokumen rencana tindak lanjut yang konkret dan realistis, serta tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti efektivitas dari kegiatan ini dalam mencapai tujuannya.

2026

1) Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pendidikan memainkan peran utama dalam pengelolaan jurusan dan pengambilan keputusan strategis. a) Selain itu, Koordinator Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan akademik dan kurikulum di masing-masing program studi. 2) Tim Manajemen dan Staf Akademik Jurusan Ilmu Pendidikan turut serta dalam pelaksanaan operasional dan pengelolaan administrasi akademik. b) Dosen dan tenaga kependidikan terkait juga memiliki peran penting dalam pengajaran dan pembimbingan mahasiswa. 3) Stakeholder internal lainnya yang relevan, seperti pihak pengelola sumber daya manusia dan keuangan, mendukung keberhasilan operasional jurusan secara keseluruhan.

Dokumen Evaluasi Kinerja mencakup laporan hasil evaluasi kinerja jurusan selama periode tertentu, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang pencapaian dan tantangan yang dihadapi. Rencana Tindak Lanjut berisi dokumen rencana kerja strategis untuk pengelolaan jurusan yang lebih efektif, berdasarkan hasil evaluasi dan diskusi. Rekomendasi Perbaikan merangkum rumusan rekomendasi yang dihasilkan dari hasil diskusi dan evaluasi, bertujuan untuk meningkatkan kinerja jurusan. Dokumentasi Kegiatan mencakup foto, video, dan laporan pelaksanaan workshop, yang menjadi bukti pelaksanaan kegiatan dan kontribusi peserta dalam proses evaluasi dan perencanaan tindak lanjut.

April Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan Ilmu Pendidikan







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66509 Dies Natalies FKIP Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Dies Natalis bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum yang strategis bagi organisasi untuk merayakan kesuksesan, memperkuat hubungan internal, dan mempersiapkan langkah-langkah ke depan.

Untuk merayakan pencapaian, memperkuat hubungan antar anggota, dan merencanakan langkah ke depan, sambil terus memperkokoh eksistensi dan keberlanjutan organisasi.

Indikator keberhasilan kegiatan Dies Natalis mencakup seberapa baik tujuan acara tercapai, seberapa besar dampaknya terhadap hubungan internal dan eksternal, serta seberapa besar kepuasan yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Stakeholder

Memperkuat posisi organisasi, serta mempererat hubungan antar intansi dan stakeholder

September Konsumsi Makan Konsumsi Makan 500 Orang 2 Hari 1 40.000 40000000 Perkantoran
66510 Dies Natalies FKIP Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Dies Natalis bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum yang strategis bagi organisasi untuk merayakan kesuksesan, memperkuat hubungan internal, dan mempersiapkan langkah-langkah ke depan.

Untuk merayakan pencapaian, memperkuat hubungan antar anggota, dan merencanakan langkah ke depan, sambil terus memperkokoh eksistensi dan keberlanjutan organisasi.

Indikator keberhasilan kegiatan Dies Natalis mencakup seberapa baik tujuan acara tercapai, seberapa besar dampaknya terhadap hubungan internal dan eksternal, serta seberapa besar kepuasan yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Stakeholder

Memperkuat posisi organisasi, serta mempererat hubungan antar intansi dan stakeholder

September Perlengkapan lainnya Cinderamata/Plakat (Sosialisasi D3 Ak) 100 BH 1 Kegiatan 1 400.000 40000000 Perkantoran
66511 Dies Natalies FKIP Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Dies Natalis bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum yang strategis bagi organisasi untuk merayakan kesuksesan, memperkuat hubungan internal, dan mempersiapkan langkah-langkah ke depan.

Untuk merayakan pencapaian, memperkuat hubungan antar anggota, dan merencanakan langkah ke depan, sambil terus memperkokoh eksistensi dan keberlanjutan organisasi.

Indikator keberhasilan kegiatan Dies Natalis mencakup seberapa baik tujuan acara tercapai, seberapa besar dampaknya terhadap hubungan internal dan eksternal, serta seberapa besar kepuasan yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Stakeholder

Memperkuat posisi organisasi, serta mempererat hubungan antar intansi dan stakeholder

September Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 25 Kegiatan 1 40.000 3000000 Perkantoran
66512 Dies Natalies FKIP Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Dies Natalis bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum yang strategis bagi organisasi untuk merayakan kesuksesan, memperkuat hubungan internal, dan mempersiapkan langkah-langkah ke depan.

Untuk merayakan pencapaian, memperkuat hubungan antar anggota, dan merencanakan langkah ke depan, sambil terus memperkokoh eksistensi dan keberlanjutan organisasi.

Indikator keberhasilan kegiatan Dies Natalis mencakup seberapa baik tujuan acara tercapai, seberapa besar dampaknya terhadap hubungan internal dan eksternal, serta seberapa besar kepuasan yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Stakeholder

Memperkuat posisi organisasi, serta mempererat hubungan antar intansi dan stakeholder

September Konsumsi Snack Konsumsi Snack 500 Orang 2 Hari 2 17.000 34000000 Perkantoran
66513 Dies Natalies FKIP Penerimaan Mahasiswa Baru IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Dies Natalis bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momentum yang strategis bagi organisasi untuk merayakan kesuksesan, memperkuat hubungan internal, dan mempersiapkan langkah-langkah ke depan.

Untuk merayakan pencapaian, memperkuat hubungan antar anggota, dan merencanakan langkah ke depan, sambil terus memperkokoh eksistensi dan keberlanjutan organisasi.

Indikator keberhasilan kegiatan Dies Natalis mencakup seberapa baik tujuan acara tercapai, seberapa besar dampaknya terhadap hubungan internal dan eksternal, serta seberapa besar kepuasan yang dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Stakeholder

Memperkuat posisi organisasi, serta mempererat hubungan antar intansi dan stakeholder

September Sewa Peralatan Sewa Peralatan 4 Paket 3 Kegiatan 1 700.000 8400000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
66515 Honor Tendik Pembayaran Honor Tenaga Kependidikan Non PNS IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

terbayarnya gaji tenaga kependidikan

2025 Prioritas (40%)

Semua tenaga kependidikan FKIP Untad

Kinerja tenaga kependidikan

Juni Honor Tenaga Kependidikan Non PNS Honor Tenaga Kependidikan Non PNS 1 Orang 6 Bulan 1 1.100.000 6600000 Perkantoran
66516 Honor Tendik Pembayaran Honor Tenaga Kependidikan Non PNS IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

terbayarnya gaji tenaga kependidikan

2025 Prioritas (40%)

Semua tenaga kependidikan FKIP Untad

Kinerja tenaga kependidikan

Juni Honor Tenaga Kependidikan Non PNS Honor Tenaga Kependidikan Non PNS 5 Orang 6 Bulan 1 1.250.000 37500000 Perkantoran
66517 Honor Tendik Pembayaran Honor Tenaga Kependidikan Non PNS IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

terbayarnya gaji tenaga kependidikan

2025 Prioritas (40%)

Semua tenaga kependidikan FKIP Untad

Kinerja tenaga kependidikan

Juni Honor Tenaga Kependidikan Non PNS Honor Tenaga Kependidikan Non PNS 27 Orang 6 Bulan 1 1.600.000 259200000 Perkantoran
66518 Honor Tendik Pembayaran Honor Tenaga Kependidikan Non PNS IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

Honor tenaga pendidik diberikan kepada dosen non PNS. Penggajian ini sesuai dengan beban kerja pada program semester antara.

terbayarnya gaji tenaga kependidikan

2025 Prioritas (40%)

Semua tenaga kependidikan FKIP Untad

Kinerja tenaga kependidikan

Juni Honor Tenaga Kependidikan Non PNS Honor Tenaga Kependidikan Non PNS 7 Orang 6 Bulan 1 2.100.000 88200000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67275 Perjalanan Dinas Mengahadiri pertemuan Asosias Persatuan Pendidikan IPA Indonesia (PPII) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Benchmarking di bidang penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Terjalinnya implementasi pelaksanan dan publikasi bersama untuk penelitian dan pengabdian

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

publikasi

Januari Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 2 Orang 1 Kegiatan 1 5.000.000 10000000 Pendidikan Kimia
67276 Perjalanan Dinas Mengahadiri pertemuan Asosias Persatuan Pendidikan IPA Indonesia (PPII) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Benchmarking di bidang penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Terjalinnya implementasi pelaksanan dan publikasi bersama untuk penelitian dan pengabdian

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

publikasi

Januari Uang Harian Jakarta 2 Orang 4 Hari 1 530.000 4240000 Pendidikan Kimia
67277 Perjalanan Dinas Mengahadiri pertemuan Asosias Persatuan Pendidikan IPA Indonesia (PPII) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Benchmarking di bidang penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Terjalinnya implementasi pelaksanan dan publikasi bersama untuk penelitian dan pengabdian

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

publikasi

Januari Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 730.000 4380000 Pendidikan Kimia
77082 Perjalanan Dinas Mengahadiri pertemuan Asosias Persatuan Pendidikan IPA Indonesia (PPII) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Benchmarking di bidang penelitian/pengabdian untuk persiapan akreditasi internasional

Terjalinnya implementasi pelaksanan dan publikasi bersama untuk penelitian dan pengabdian

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

publikasi

Januari Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 2 Orang 1 Kali 1 260.000 520000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67279 Evaluasi kegiatan pembelajaran di Semester Ganjil 2024/2025 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

emberi rekomendasi/saran perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahun 2024

Memberi rekomendasi/saran perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahun 2024

Tersedia dokumen rekomendasi perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

perbaikan pembelajaran semester genap

Januari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67280 Evaluasi kegiatan pembelajaran di Semester Ganjil 2024/2025 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

emberi rekomendasi/saran perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahun 2024

Memberi rekomendasi/saran perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahun 2024

Tersedia dokumen rekomendasi perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

perbaikan pembelajaran semester genap

Januari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 2 17.000 1020000 Pendidikan Kimia
67281 Evaluasi kegiatan pembelajaran di Semester Ganjil 2024/2025 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

emberi rekomendasi/saran perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahun 2024

Memberi rekomendasi/saran perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tahun 2024

Tersedia dokumen rekomendasi perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

perbaikan pembelajaran semester genap

Januari Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 180000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67283 Pelatihan Literasi Digital Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Literasi digital dalam kegiatan ini adalah keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa geografi karena sangat diperlukan pada era perkembangan digital 4.0 dan 5.0. Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat belajar untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi berbasis digital dengan lebih efektif seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa geografi dalam pemahaman terhadap literasi digital seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Meningkatnya pemahaman mahasiswa geografi terhadap literasi digital dalam kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk digital dan laporan

Januari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 60 Orang 1 Hari 1 40.000 2400000 Pendidikan Geografi
67284 Pelatihan Literasi Digital Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Literasi digital dalam kegiatan ini adalah keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa geografi karena sangat diperlukan pada era perkembangan digital 4.0 dan 5.0. Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat belajar untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi berbasis digital dengan lebih efektif seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa geografi dalam pemahaman terhadap literasi digital seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Meningkatnya pemahaman mahasiswa geografi terhadap literasi digital dalam kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk digital dan laporan

Januari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 60 Orang 1 Hari 1 17.000 1020000 Pendidikan Geografi
67285 Pelatihan Literasi Digital Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Literasi digital dalam kegiatan ini adalah keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa geografi karena sangat diperlukan pada era perkembangan digital 4.0 dan 5.0. Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat belajar untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi berbasis digital dengan lebih efektif seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa geografi dalam pemahaman terhadap literasi digital seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Meningkatnya pemahaman mahasiswa geografi terhadap literasi digital dalam kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk digital dan laporan

Januari Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi
67286 Pelatihan Literasi Digital Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Literasi digital dalam kegiatan ini adalah keterampilan yang sangat penting bagi mahasiswa geografi karena sangat diperlukan pada era perkembangan digital 4.0 dan 5.0. Kegiatan ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat belajar untuk mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi berbasis digital dengan lebih efektif seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa geografi dalam pemahaman terhadap literasi digital seperti GIS, Penginderaan Jauh, Google Earth Engine, Augmented Reality, Virtual Reality dan program digital lain

Meningkatnya pemahaman mahasiswa geografi terhadap literasi digital dalam kegiatan pembelajaran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk digital dan laporan

Januari Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 2 Jam 1 700.000 1400000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67288 Pelatihan Geoenterprenur Bagi Mahasiswa Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Pelatihan Geoentrepreneur bagi mahasiswa geografi adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan geospasial dengan keterampilan kewirausahaan. Program ini dapat membekali mahasiswa geografi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan peluang bisnis berbasis geografi dan teknologi. Kurangnya minat mahasiswa geografi dalam berwirausaha sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi akses inspirasi bagi mahasiswa

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa geografi yang berwirausaha, membuka peluang kerja atau usaha mandiri di bidang geoenterprenur, dan meningkatkan daya saing mahasiswa di pasar kerja

Meningkatnya jumlah lulusan mahasiswa geografi yang berwirausaha baik berkelompok maupun individu

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk kewirausahaan dan laporan

Februari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 60 Orang 1 Hari 1 40.000 2400000 Pendidikan Geografi
67289 Pelatihan Geoenterprenur Bagi Mahasiswa Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Pelatihan Geoentrepreneur bagi mahasiswa geografi adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan geospasial dengan keterampilan kewirausahaan. Program ini dapat membekali mahasiswa geografi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan peluang bisnis berbasis geografi dan teknologi. Kurangnya minat mahasiswa geografi dalam berwirausaha sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi akses inspirasi bagi mahasiswa

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa geografi yang berwirausaha, membuka peluang kerja atau usaha mandiri di bidang geoenterprenur, dan meningkatkan daya saing mahasiswa di pasar kerja

Meningkatnya jumlah lulusan mahasiswa geografi yang berwirausaha baik berkelompok maupun individu

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk kewirausahaan dan laporan

Februari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 60 Orang 1 Hari 1 17.000 1020000 Pendidikan Geografi
67290 Pelatihan Geoenterprenur Bagi Mahasiswa Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Pelatihan Geoentrepreneur bagi mahasiswa geografi adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan geospasial dengan keterampilan kewirausahaan. Program ini dapat membekali mahasiswa geografi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan peluang bisnis berbasis geografi dan teknologi. Kurangnya minat mahasiswa geografi dalam berwirausaha sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi akses inspirasi bagi mahasiswa

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa geografi yang berwirausaha, membuka peluang kerja atau usaha mandiri di bidang geoenterprenur, dan meningkatkan daya saing mahasiswa di pasar kerja

Meningkatnya jumlah lulusan mahasiswa geografi yang berwirausaha baik berkelompok maupun individu

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk kewirausahaan dan laporan

Februari Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi
67291 Pelatihan Geoenterprenur Bagi Mahasiswa Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Pelatihan Geoentrepreneur bagi mahasiswa geografi adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengintegrasikan kemampuan geospasial dengan keterampilan kewirausahaan. Program ini dapat membekali mahasiswa geografi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan peluang bisnis berbasis geografi dan teknologi. Kurangnya minat mahasiswa geografi dalam berwirausaha sehingga kegiatan ini diharapkan menjadi akses inspirasi bagi mahasiswa

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa geografi yang berwirausaha, membuka peluang kerja atau usaha mandiri di bidang geoenterprenur, dan meningkatkan daya saing mahasiswa di pasar kerja

Meningkatnya jumlah lulusan mahasiswa geografi yang berwirausaha baik berkelompok maupun individu

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Produk kewirausahaan dan laporan

Februari Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 2 Jam 1 700.000 1400000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67295 PENYUSUNAN BORANG LAMDIK Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Masa berlaku akreditasi akan berakhir pada bulan September 2025 dan akan mengajukan reakreditasi pada bulan Februari 2025. Oleh karena itu diperlukan finalisasi penyusunan LKPS, dokumen pendukung, dan website.

Menyusunan Borang Lamdik sesuai standar

Penyusunan Borang Lamdik sesuai standar

2025 Prioritas (40%)

dosen, mahasiswa, dan calon pengguna lulusan

Borang Lamdik sesuai standar

Februari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 15 Orang 27 Hari 1 37.000 14985000 ipa Pendidikan IPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67297 Pertemuan: Dosen, Stakeholder dan Pengguna Alumni Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

mendapatkan pekerjaan yang layak

mendapatkan jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendaatkan pekerjaan

produktivitas, efisiensi kerja, daya saing, kompetensi dan etika usaha, citra baik

2025, 2026 60%

30

MOU, data base lulusan

Agustus Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 1 17.000 510000 Bimbingan dan Konseling
67298 Pertemuan: Dosen, Stakeholder dan Pengguna Alumni Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

mendapatkan pekerjaan yang layak

mendapatkan jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendaatkan pekerjaan

produktivitas, efisiensi kerja, daya saing, kompetensi dan etika usaha, citra baik

2025, 2026 60%

30

MOU, data base lulusan

Agustus Transpot Lokal/Dalam Kota Transpot Lokal/Dalam Kota 20 Orang 1 Kegiatan 1 170.000 3400000 Bimbingan dan Konseling
67299 Pertemuan: Dosen, Stakeholder dan Pengguna Alumni Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

mendapatkan pekerjaan yang layak

mendapatkan jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendaatkan pekerjaan

produktivitas, efisiensi kerja, daya saing, kompetensi dan etika usaha, citra baik

2025, 2026 60%

30

MOU, data base lulusan

Agustus Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67301 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 6 Hari 1 35.000 6300000 Bimbingan dan Konseling
67302 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 6 Hari 1 17.000 3060000 Bimbingan dan Konseling
77686 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Foto Copy Foto Copy 200 Lembar 1 Kegiatan 1 250 50000 Bimbingan dan Konseling
77687 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 35.000 210000 Bimbingan dan Konseling
77688 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Jilid buku Biasa < 50 Lbr 1 buku 1 1 8.000 8000 Bimbingan dan Konseling
77689 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Biaya Pencetakan Cetak Piagam / Sertifikat Kertas Linen / Kertas Ivory 260 Gram 30 LBR 1 Kegiatan 1 10.500 315000 Bimbingan dan Konseling
77690 Pendampingan Penyusunan Proposal PKm Mahasiswa Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa magang

Proposal yang disusun dengan baik meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan mendapatkan dana, yang pada akhirnya akan memfasilitasi implementasi ide-ide mahasiswa.

meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi agar dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional

Kualitas Proposal PKM
Kelengkapan dan Kejelasan: Proposal yang disusun harus memenuhi semua elemen yang diperlukan, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metode, serta anggaran.
Kesesuaian dengan Kriteria PKM: Proposal harus sesuai dengan kategori PKM yang diajukan, apakah itu PKM Penelitian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Kewirausahaan, PKM Teknologi, dan lain-lain.
Inovasi dan Kreativitas: Proposal harus menunjukkan ide-ide baru atau solusi yang inovatif terhadap masalah yang ada.
Kepraktisan dan Implementasi: Kemampuan untuk mengimplementasikan ide yang disampaikan dalam proposal juga merupakan indikator keberhasilan. Proposal yang praktis dan dapat dilaksanakan lebih disukai.
2. Proses Pendampingan
Keterlibatan Mahasiswa: Mahasiswa harus aktif terlibat dalam penyusunan proposal, dari tahap perencanaan hingga finalisasi. Pendampingan yang sukses akan membuat mahasiswa mampu menyusun proposal secara mandiri.
Frekuensi dan Kualitas Sesi Pendampingan: Keberhasilan pendampingan dapat diukur berdasarkan frekuensi pertemuan antara mahasiswa dan pendamping, serta kualitas diskusi yang terjadi. Pendampingan yang efektif mencakup pemberian masukan yang konstruktif dan solusi atas masalah yang dihadapi mahasiswa.
Penyelesaian Masalah: Seberapa cepat dan efektif pendamping dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi kesulitan atau kebingungannya dalam menyusun proposal.
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa
Pemahaman Mahasiswa tentang Proses Penyusunan Proposal PKM: Mahasiswa harus memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun proposal PKM, termasuk teknik penelitian, pengelolaan anggaran, serta aspek administratif lainnya.
Keterampilan Penulisan Proposal: Peningkatan keterampilan menulis proposal yang baik, jelas, dan sesuai dengan kaidah ilmiah serta standar yang berlaku dalam PKM.
Keterampilan Presentasi: Selain menyusun proposal, kemampuan mahasiswa dalam mempresentasikan ide dan hasil kerja mereka secara jelas dan meyakinkan juga menjadi indikator keberhasilan.
4. Keberhasilan Pengajuan Proposal
Persetujuan Proposal PKM: Salah satu indikator utama adalah apakah proposal yang diajukan lolos dalam seleksi atau mendapatkan pendanaan dari program PKM.
Jumlah Proposal yang Diterima: Jika kegiatan pendampingan diikuti oleh banyak mahasiswa, jumlah proposal yang diterima (atau diterima dengan pendanaan) dapat menjadi indikator keberhasilan pendampingan secara keseluruhan.
5. Tindak Lanjut Pasca-Pendampingan
Pengembangan Lanjutan: Apakah mahasiswa melanjutkan proyek atau kegiatan yang direncanakan dalam proposal PKM setelah pendampingan selesai? Keberhasilan dapat diukur dari sejauh mana proyek tersebut terlaksana dan memberi dampak positif.
Evaluasi dan Umpan Balik: Memberikan umpan balik kepada mahasiswa terkait kesuksesan atau kekurangan dalam proposal mereka, serta melakukan evaluasi berkala terhadap proses pendampingan dan hasil akhirnya.
6. Pencapaian Tujuan Program
Peningkatan Jumlah Proposal yang Diajukan: Keberhasilan dapat diukur dengan melihat peningkatan jumlah proposal yang diajukan dari tahun ke tahun, yang menunjukkan bahwa mahasiswa lebih termotivasi untuk berpartisipasi.
Peningkatan Pengalaman Mahasiswa: Program ini seharusnya meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk pengembangan soft skill seperti manajemen waktu, kerjasama tim, dan kepemimpinan.
7. Feedback dari Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Mahasiswa: Evaluasi dari mahasiswa mengenai kualitas pendampingan, apakah mereka merasa pendampingan memberikan dampak positif terhadap kemampuan mereka dalam menyusun proposal dan memahami program PKM.
Persepsi Mahasiswa terhadap Kualitas Pendampingan: Menggunakan kuesioner atau wawancara untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa merasa pendampingan bermanfaat dan memenuhi harapan mereka.
8. Pengakuan atau Pencapaian Eksternal
Penghargaan atau Prestasi: Jika ada, penghargaan atau pencapaian mahasiswa dalam kompetisi PKM (misalnya, PKM yang mendapatkan pendanaan lebih besar, atau proposal yang diakui secara nasional) dapat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.

2025, 2026 60%

30

Proposal Pkm, Prestasi Mahasiswa

Juli Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 3 Jam 1 1.000.000 3000000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67304 Penyusunan Dokumen LKPS (Dokumen Lamdik SARs ASIIN) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

berperan dalam proses akreditasi yang memengaruhi reputasi program studi

Menghasilkan laporan kinerja yang akurat, valid, dan terstruktur.

Dokumen LKPS lengkap dengan semua data sesuai pedoman.

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Dokumen LKPS final lengkap sesuai pedoman akreditasi.

Februari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67305 Penyusunan Dokumen LKPS (Dokumen Lamdik SARs ASIIN) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

berperan dalam proses akreditasi yang memengaruhi reputasi program studi

Menghasilkan laporan kinerja yang akurat, valid, dan terstruktur.

Dokumen LKPS lengkap dengan semua data sesuai pedoman.

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Dokumen LKPS final lengkap sesuai pedoman akreditasi.

Februari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 2 17.000 1020000 Pendidikan Kimia
67306 Penyusunan Dokumen LKPS (Dokumen Lamdik SARs ASIIN) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

berperan dalam proses akreditasi yang memengaruhi reputasi program studi

Menghasilkan laporan kinerja yang akurat, valid, dan terstruktur.

Dokumen LKPS lengkap dengan semua data sesuai pedoman.

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Dokumen LKPS final lengkap sesuai pedoman akreditasi.

Februari Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 180000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67308 Sosialisasi Panduan Akademik Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Sosialisasi panduan akademik sangat penting untuk memastikan mahasiswa memahami prosedur dan peraturan yang berlaku di institusi pendidikan. Hal ini membantu mahasiswa dalam menjalani studi dengan lancar, menghindari kesalahan administratif, dan mematuhi peraturan akademik. Selain itu, sosialisasi ini mendukung perencanaan studi yang efektif, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik, dan memastikan kelulusan tepat waktu. Dengan pemahaman yang baik tentang panduan akademik, mahasiswa dapat mengoptimalkan pengalaman belajar mereka, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan kegiatan sosialisasi panduan akademik adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada mahasiswa mengenai peraturan, prosedur, dan kebijakan akademik yang berlaku di institusi pendidikan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjalani proses akademik dengan lancar, menghindari kesalahan administratif, serta mematuhi peraturan yang ada. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk membantu mahasiswa merencanakan studi secara efektif, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan akademik, dan memastikan kelulusan tepat waktu. Sosialisasi ini juga berfungsi untuk menyebarkan informasi secara merata kepada seluruh mahasiswa, baik baru maupun lama.

pemahaman mahasiswa terhadap prosedur dan peraturan akademik yang disosialisasikan, yang terlihat dari kemampuan mereka mengaplikasikan panduan dalam aktivitas akademik

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Akhir

Skripsi dan Tesis Mahasiswa

Mei Konsumsi Makan Konsumsi Makan 20 Orang 14 Hari 1 40.000 11200000 Perkantoran
67309 Sosialisasi Panduan Akademik Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Sosialisasi panduan akademik sangat penting untuk memastikan mahasiswa memahami prosedur dan peraturan yang berlaku di institusi pendidikan. Hal ini membantu mahasiswa dalam menjalani studi dengan lancar, menghindari kesalahan administratif, dan mematuhi peraturan akademik. Selain itu, sosialisasi ini mendukung perencanaan studi yang efektif, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik, dan memastikan kelulusan tepat waktu. Dengan pemahaman yang baik tentang panduan akademik, mahasiswa dapat mengoptimalkan pengalaman belajar mereka, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Tujuan kegiatan sosialisasi panduan akademik adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada mahasiswa mengenai peraturan, prosedur, dan kebijakan akademik yang berlaku di institusi pendidikan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjalani proses akademik dengan lancar, menghindari kesalahan administratif, serta mematuhi peraturan yang ada. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk membantu mahasiswa merencanakan studi secara efektif, meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan akademik, dan memastikan kelulusan tepat waktu. Sosialisasi ini juga berfungsi untuk menyebarkan informasi secara merata kepada seluruh mahasiswa, baik baru maupun lama.

pemahaman mahasiswa terhadap prosedur dan peraturan akademik yang disosialisasikan, yang terlihat dari kemampuan mereka mengaplikasikan panduan dalam aktivitas akademik

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Akhir

Skripsi dan Tesis Mahasiswa

Mei Konsumsi Snack Konsumsi Snack 20 Orang 14 Hari 2 17.000 9520000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67311 Penyusunan Dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategi Peningkatan Mutu: LED menjadi dasar dalam menyusun rencana strategis peningkatan mutu.

menyediakan dokumen LED pada tahun 2025

Dokumen LED tersedia di website

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Dokumen evaluasi diri yang lengkap dan memenuhi standar akreditasi

Februari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67312 Penyusunan Dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategi Peningkatan Mutu: LED menjadi dasar dalam menyusun rencana strategis peningkatan mutu.

menyediakan dokumen LED pada tahun 2025

Dokumen LED tersedia di website

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Dokumen evaluasi diri yang lengkap dan memenuhi standar akreditasi

Februari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 2 17.000 1020000 Pendidikan Kimia
67313 Penyusunan Dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategi Peningkatan Mutu: LED menjadi dasar dalam menyusun rencana strategis peningkatan mutu.

menyediakan dokumen LED pada tahun 2025

Dokumen LED tersedia di website

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Dokumen evaluasi diri yang lengkap dan memenuhi standar akreditasi

Februari Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 180000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67315 Sosialisasi SKPI Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Sosialisasi SKPI penting agar mahasiswa memahami manfaat dan cara memperoleh SKPI, yang dapat memperkuat profil mereka saat mencari pekerjaan atau melanjutkan studi. Selain itu, sosialisasi ini membantu mahasiswa mengetahui prosedur yang benar untuk mengajukan dan memperoleh SKPI, serta mengoptimalkan pencatatan aktivitas non-akademik mereka yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi SKPI sangat mendukung persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia profesional setelah lulus.

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui cara memperoleh SKPI, prosedur pengajuannya, serta manfaatnya dalam mendukung pengembangan karier dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Sosialisasi SKPI juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa aktif dalam kegiatan non-akademik yang relevan dan mencatatkan pencapaian mereka dengan baik, sehingga dapat memberikan nilai tambah saat mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.

Keberhasilan diukur dari peningkatan jumlah mahasiswa yang mengajukan SKPI setelah sosialisasi serta meningkatnya partisipasi mahasiswa dalam kegiatan non-akademik yang dapat dicatat dalam SKPI, seperti organisasi dan pengabdian masyarakat

2025 60%

Mahasiswa

Dokumen SKPI

Juni Konsumsi Makan Konsumsi Makan 20 Orang 14 Hari 1 40.000 11200000 Perkantoran
67316 Sosialisasi SKPI Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Sosialisasi SKPI penting agar mahasiswa memahami manfaat dan cara memperoleh SKPI, yang dapat memperkuat profil mereka saat mencari pekerjaan atau melanjutkan studi. Selain itu, sosialisasi ini membantu mahasiswa mengetahui prosedur yang benar untuk mengajukan dan memperoleh SKPI, serta mengoptimalkan pencatatan aktivitas non-akademik mereka yang relevan dengan dunia kerja. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi SKPI sangat mendukung persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia profesional setelah lulus.

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui cara memperoleh SKPI, prosedur pengajuannya, serta manfaatnya dalam mendukung pengembangan karier dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Sosialisasi SKPI juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa aktif dalam kegiatan non-akademik yang relevan dan mencatatkan pencapaian mereka dengan baik, sehingga dapat memberikan nilai tambah saat mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.

Keberhasilan diukur dari peningkatan jumlah mahasiswa yang mengajukan SKPI setelah sosialisasi serta meningkatnya partisipasi mahasiswa dalam kegiatan non-akademik yang dapat dicatat dalam SKPI, seperti organisasi dan pengabdian masyarakat

2025 60%

Mahasiswa

Dokumen SKPI

Juni Konsumsi Snack Konsumsi Snack 20 Orang 14 Hari 1 17.000 4760000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67318 KULIAH TAMU: Kesiapan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA berperan dalam masyarakat Industri 5.0 Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Kesiapan mahasiswa PS Pend. IPA dalam menyiapkan diri dalam masyarakat sangat diperlukan. Bukan hanya pengetahuan ke-IPA-an namun kesiapan dalam menyikapi perubahan global. Sehingga penting untuk mendapatkan informasi dari perguruan tinggi lain dalam bentuk kuliah tamu.

Menyiapkan lulusan yang berwawasan global

Adanya kuliah tamu dari dosen PT lain

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa dan Dosen Prodi Pend. IPA

Laporan dan publikasi kegiatan melalui website Pend. IPA

Februari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 100 Orang 2 Hari 1 37.000 7400000 ipa Pendidikan IPA
67319 KULIAH TAMU: Kesiapan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA berperan dalam masyarakat Industri 5.0 Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Kesiapan mahasiswa PS Pend. IPA dalam menyiapkan diri dalam masyarakat sangat diperlukan. Bukan hanya pengetahuan ke-IPA-an namun kesiapan dalam menyikapi perubahan global. Sehingga penting untuk mendapatkan informasi dari perguruan tinggi lain dalam bentuk kuliah tamu.

Menyiapkan lulusan yang berwawasan global

Adanya kuliah tamu dari dosen PT lain

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa dan Dosen Prodi Pend. IPA

Laporan dan publikasi kegiatan melalui website Pend. IPA

Februari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 100 Orang 2 Hari 2 17.000 6800000 ipa Pendidikan IPA
67320 KULIAH TAMU: Kesiapan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA berperan dalam masyarakat Industri 5.0 Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Kesiapan mahasiswa PS Pend. IPA dalam menyiapkan diri dalam masyarakat sangat diperlukan. Bukan hanya pengetahuan ke-IPA-an namun kesiapan dalam menyikapi perubahan global. Sehingga penting untuk mendapatkan informasi dari perguruan tinggi lain dalam bentuk kuliah tamu.

Menyiapkan lulusan yang berwawasan global

Adanya kuliah tamu dari dosen PT lain

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa dan Dosen Prodi Pend. IPA

Laporan dan publikasi kegiatan melalui website Pend. IPA

Februari Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 35.000 210000 ipa Pendidikan IPA
67321 KULIAH TAMU: Kesiapan Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA berperan dalam masyarakat Industri 5.0 Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Kesiapan mahasiswa PS Pend. IPA dalam menyiapkan diri dalam masyarakat sangat diperlukan. Bukan hanya pengetahuan ke-IPA-an namun kesiapan dalam menyikapi perubahan global. Sehingga penting untuk mendapatkan informasi dari perguruan tinggi lain dalam bentuk kuliah tamu.

Menyiapkan lulusan yang berwawasan global

Adanya kuliah tamu dari dosen PT lain

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa dan Dosen Prodi Pend. IPA

Laporan dan publikasi kegiatan melalui website Pend. IPA

Februari Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 3 Jam 1 850.000 2550000 ipa Pendidikan IPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67325 Praktisi Mengajar dalam Kampus Semester Genap 2024/2025 Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 4 (Praktisi mengajar di kampus) Jumlah matakuliah yang diajar oleh praktisi

1. Relevansi Kurikulum dengan Dunia Industri
2. Peningkatan Kompetensi Mahasiswa
3. Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri
4. Peningkatan Kompetensi Dosen
5. Penyesuaian dengan Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
6. Penguatan Soft Skills dan Hard Skills
7. Peningkatan Peluang Kerja bagi Lulusan

program yang menghubungkan praktisi dengan mahasiswa perguruan tinggi untuk meningkatkan kesiapan lulusan memasuki dunia kerja.

1. Peningkatan Kompetensi Mahasiswa
Hardskill: Mahasiswa memahami keterampilan teknis yang relevan dengan industri.
Softskill: Mahasiswa menunjukkan peningkatan dalam kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, dan pemecahan masalah.
Pencapaian Proyek: Hasil tugas atau proyek berbasis kasus nyata yang sesuai standar industri.
2. Kesesuaian Kurikulum dengan Kebutuhan Industri
Penyesuaian atau integrasi materi praktisi ke dalam kurikulum kampus.
Adanya referensi langsung dari pengalaman dunia kerja dalam proses pembelajaran.
3. Kolaborasi Dosen dan Praktisi
Efektivitas kerja sama antara dosen dan praktisi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
Transfer pengetahuan dan pengalaman antara praktisi dan dosen untuk meningkatkan mutu pendidikan.
4. Keterlibatan Mahasiswa dalam Dunia Kerja
Mahasiswa terlibat dalam simulasi, studi kasus, atau proyek yang mencerminkan tantangan dunia kerja.
Meningkatnya kesadaran mahasiswa terhadap kebutuhan dan tuntutan industri.
5. Tingkat Kepuasan Stakeholder
Mahasiswa: Feedback positif dari mahasiswa tentang pengalaman belajar bersama praktisi.
Praktisi: Kepuasan praktisi terhadap keterlibatan mereka dalam pengajaran.
Dosen: Kepuasan dosen terhadap nilai tambah yang diberikan praktisi.
6. Peluang Karir Mahasiswa
Meningkatnya tingkat penyerapan mahasiswa ke dalam dunia kerja.
Adanya koneksi langsung antara mahasiswa dan dunia industri melalui program ini.
7. Keberlanjutan Program
Adanya komitmen kampus untuk terus melibatkan praktisi di masa mendatang.
Pengembangan sistem evaluasi dan dokumentasi yang memastikan kualitas pelaksanaan program.
Indikator ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kampus dan program studi, serta disertai evaluasi berkala untuk meningkatkan efektivitas program.

2025, 2026 Prioritas (40%)

25

Pengetahuan dan Skill Kesiapan dunia kerja

Februari Honor Dosen Praktisi Honor Dosen Praktisi 3 Orang 8 Pertemuan 6 100.000 14400000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67328 Sosialisasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Kepada Mahasiswa Baru 2025 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

SIAKAD menjadi alat utama dalam proses administrasi seperti pengisian KRS, pengelolaan nilai, dan jadwal kuliah

Peningkatan Literasi Teknologi: Membekali mahasiswa baru dengan kemampuan menggunakan SIAKAD secara efektif.
Penyampaian Informasi Penting: Mengenalkan fitur-fitur utama SIAKAD, seperti jadwal kuliah, KRS, pembayaran, dan akses nilai.
Meningkatkan Kemandirian: Membantu mahasiswa baru memahami cara mandiri mengelola informasi akademik mereka melalui SIAKAD.
Mendukung Keberhasilan Akademik: Meningkatkan keteraturan dan efisiensi dalam proses akademik mahasiswa.

Semua mahasiswa baru hadir dan mengikuti sosialisasi secara aktif

2025, 2026 Prioritas (40%)

100

Mahasiswa merasa terbantu dalam beradaptasi dengan sistem akademik kampus

Agustus Konsumsi Makan Konsumsi Makan 100 Orang 1 Hari 1 35.000 3500000 Pendidikan Kimia
67329 Sosialisasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Kepada Mahasiswa Baru 2025 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

SIAKAD menjadi alat utama dalam proses administrasi seperti pengisian KRS, pengelolaan nilai, dan jadwal kuliah

Peningkatan Literasi Teknologi: Membekali mahasiswa baru dengan kemampuan menggunakan SIAKAD secara efektif.
Penyampaian Informasi Penting: Mengenalkan fitur-fitur utama SIAKAD, seperti jadwal kuliah, KRS, pembayaran, dan akses nilai.
Meningkatkan Kemandirian: Membantu mahasiswa baru memahami cara mandiri mengelola informasi akademik mereka melalui SIAKAD.
Mendukung Keberhasilan Akademik: Meningkatkan keteraturan dan efisiensi dalam proses akademik mahasiswa.

Semua mahasiswa baru hadir dan mengikuti sosialisasi secara aktif

2025, 2026 Prioritas (40%)

100

Mahasiswa merasa terbantu dalam beradaptasi dengan sistem akademik kampus

Agustus Konsumsi Snack Konsumsi Snack 100 Orang 1 Hari 1 17.000 1700000 Pendidikan Kimia
67330 Sosialisasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Kepada Mahasiswa Baru 2025 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

SIAKAD menjadi alat utama dalam proses administrasi seperti pengisian KRS, pengelolaan nilai, dan jadwal kuliah

Peningkatan Literasi Teknologi: Membekali mahasiswa baru dengan kemampuan menggunakan SIAKAD secara efektif.
Penyampaian Informasi Penting: Mengenalkan fitur-fitur utama SIAKAD, seperti jadwal kuliah, KRS, pembayaran, dan akses nilai.
Meningkatkan Kemandirian: Membantu mahasiswa baru memahami cara mandiri mengelola informasi akademik mereka melalui SIAKAD.
Mendukung Keberhasilan Akademik: Meningkatkan keteraturan dan efisiensi dalam proses akademik mahasiswa.

Semua mahasiswa baru hadir dan mengikuti sosialisasi secara aktif

2025, 2026 Prioritas (40%)

100

Mahasiswa merasa terbantu dalam beradaptasi dengan sistem akademik kampus

Agustus Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 180000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67332 Pengembangan Kompetensi Dosen pada Asosiasi Profesi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Alasan Strategis

1. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
2. Mengembangkan kemampuan dosen sesuai standar internasional.
3. Meningkatkan daya saing institusi pendidikan.
4. Mengembangkan jaringan profesional.
5. Meningkatkan reputasi asosiasi profesi.

Manfaat Akademik

1. Meningkatkan kemampuan mengajar dan penelitian.
2. Pengembangan kurikulum terkini.
3. Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
4. Mengembangkan kemampuan supervisi dan mentoring.
5. Meningkatkan kemampuan evaluasi dan asesmen.

Manfaat Profesional

1. Pengakuan sebagai ahli di bidangnya.
2. Meningkatkan kesempatan karir.
3. Pengembangan jaringan profesional.
4. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
5. Pengakuan internasional.

Manfaat bagi Mahasiswa

1. Pengalaman belajar dari dosen yang kompeten.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Kesempatan magang/kerja.
4. Akses ke jaringan profesional.
5. Pengembangan keterampilan praktis.

Manfaat bagi Institusi

1. Meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Perluasan jaringan industri.
3. Peningkatan reputasi.
4. Pengembangan kurikulum terkini.
5. Meningkatkan kemampuan dosen.

Indikator Keberhasilan

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Jumlah publikasi ilmiah.
3. Kualitas lulusan.
4. Peringkat institusi.
5. Pengakuan internasional.

Mengembangkan dan memajukan bimbingan dan konseling sebagai profesi dan ilmu yang bermartabat
Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
Meningkatkan kesadaran, sikap, dan kemampuan profesional konselor
Berkontribusi dalam pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan
Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di berbagai tingkat pendidikan
Memberikan dukungan untuk konselor maupun tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling

Indikator Kuantitatif

1. Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan.
2. Jumlah jam pelatihan yang diikuti.
3. Persentase dosen yang mencapai standar kompetensi.
4. Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan.
5. Jumlah proyek penelitian yang dilakukan.
6. Jumlah paten yang diperoleh.
7. Jumlah penghargaan yang diterima.

Indikator Kualitatif

1. Kualitas pengajaran dan penelitian.
2. Kemampuan mengembangkan kurikulum.
3. Kemampuan supervisi dan mentoring.
4. Kemampuan evaluasi dan asesmen.
5. Kualitas interaksi dengan mahasiswa.
6. Kemampuan berkomunikasi efektif.
7. Kemampuan kerjasama tim.

Indikator Operasional

1. Efisiensi penggunaan sumber daya.
2. Kualitas fasilitas dan infrastruktur.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan.
4. Kualitas evaluasi dan pemantauan.
5. Kualitas pelaporan kegiatan.

Indikator Keberhasilan Mahasiswa

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Kualitas lulusan.
3. Persentase mahasiswa yang mendapatkan pekerjaan.
4. Prestasi akademik mahasiswa.
5. Kualitas proyek akhir.

Indikator Keberhasilan Institusi

1. Peringkat institusi.
2. Pengakuan internasional.
3. Kualitas akreditasi.
4. Jumlah kerjasama industri.
5. Kualitas pengelolaan kelembagaan.

Indikator Keberlanjutan

1. Kemampuan dosen untuk mengembangkan kompetensi secara mandiri.
2. Ketersediaan sumber daya untuk pengembangan kompetensi.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan pengembangan kompetensi.
4. Kemampuan institusi untuk mengadaptasi perubahan.
5. Kualitas evaluasi dan pemantauan kegiatan.

2025, 2026 60%

4

Sertifikat, Skill dan Pengetahuan

September Uang Harian Makassar 4 Orang 4 Hari 1 430.000 6880000 Bimbingan dan Konseling
67334 Pengembangan Kompetensi Dosen pada Asosiasi Profesi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Alasan Strategis

1. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
2. Mengembangkan kemampuan dosen sesuai standar internasional.
3. Meningkatkan daya saing institusi pendidikan.
4. Mengembangkan jaringan profesional.
5. Meningkatkan reputasi asosiasi profesi.

Manfaat Akademik

1. Meningkatkan kemampuan mengajar dan penelitian.
2. Pengembangan kurikulum terkini.
3. Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
4. Mengembangkan kemampuan supervisi dan mentoring.
5. Meningkatkan kemampuan evaluasi dan asesmen.

Manfaat Profesional

1. Pengakuan sebagai ahli di bidangnya.
2. Meningkatkan kesempatan karir.
3. Pengembangan jaringan profesional.
4. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
5. Pengakuan internasional.

Manfaat bagi Mahasiswa

1. Pengalaman belajar dari dosen yang kompeten.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Kesempatan magang/kerja.
4. Akses ke jaringan profesional.
5. Pengembangan keterampilan praktis.

Manfaat bagi Institusi

1. Meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Perluasan jaringan industri.
3. Peningkatan reputasi.
4. Pengembangan kurikulum terkini.
5. Meningkatkan kemampuan dosen.

Indikator Keberhasilan

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Jumlah publikasi ilmiah.
3. Kualitas lulusan.
4. Peringkat institusi.
5. Pengakuan internasional.

Mengembangkan dan memajukan bimbingan dan konseling sebagai profesi dan ilmu yang bermartabat
Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
Meningkatkan kesadaran, sikap, dan kemampuan profesional konselor
Berkontribusi dalam pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan
Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di berbagai tingkat pendidikan
Memberikan dukungan untuk konselor maupun tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling

Indikator Kuantitatif

1. Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan.
2. Jumlah jam pelatihan yang diikuti.
3. Persentase dosen yang mencapai standar kompetensi.
4. Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan.
5. Jumlah proyek penelitian yang dilakukan.
6. Jumlah paten yang diperoleh.
7. Jumlah penghargaan yang diterima.

Indikator Kualitatif

1. Kualitas pengajaran dan penelitian.
2. Kemampuan mengembangkan kurikulum.
3. Kemampuan supervisi dan mentoring.
4. Kemampuan evaluasi dan asesmen.
5. Kualitas interaksi dengan mahasiswa.
6. Kemampuan berkomunikasi efektif.
7. Kemampuan kerjasama tim.

Indikator Operasional

1. Efisiensi penggunaan sumber daya.
2. Kualitas fasilitas dan infrastruktur.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan.
4. Kualitas evaluasi dan pemantauan.
5. Kualitas pelaporan kegiatan.

Indikator Keberhasilan Mahasiswa

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Kualitas lulusan.
3. Persentase mahasiswa yang mendapatkan pekerjaan.
4. Prestasi akademik mahasiswa.
5. Kualitas proyek akhir.

Indikator Keberhasilan Institusi

1. Peringkat institusi.
2. Pengakuan internasional.
3. Kualitas akreditasi.
4. Jumlah kerjasama industri.
5. Kualitas pengelolaan kelembagaan.

Indikator Keberlanjutan

1. Kemampuan dosen untuk mengembangkan kompetensi secara mandiri.
2. Ketersediaan sumber daya untuk pengembangan kompetensi.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan pengembangan kompetensi.
4. Kemampuan institusi untuk mengadaptasi perubahan.
5. Kualitas evaluasi dan pemantauan kegiatan.

2025, 2026 60%

4

Sertifikat, Skill dan Pengetahuan

September Biaya Penginapan Biaya Penginapan 4 Orang 3 Hari 1 745.000 8940000 Bimbingan dan Konseling
67335 Pengembangan Kompetensi Dosen pada Asosiasi Profesi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Alasan Strategis

1. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
2. Mengembangkan kemampuan dosen sesuai standar internasional.
3. Meningkatkan daya saing institusi pendidikan.
4. Mengembangkan jaringan profesional.
5. Meningkatkan reputasi asosiasi profesi.

Manfaat Akademik

1. Meningkatkan kemampuan mengajar dan penelitian.
2. Pengembangan kurikulum terkini.
3. Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
4. Mengembangkan kemampuan supervisi dan mentoring.
5. Meningkatkan kemampuan evaluasi dan asesmen.

Manfaat Profesional

1. Pengakuan sebagai ahli di bidangnya.
2. Meningkatkan kesempatan karir.
3. Pengembangan jaringan profesional.
4. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
5. Pengakuan internasional.

Manfaat bagi Mahasiswa

1. Pengalaman belajar dari dosen yang kompeten.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Kesempatan magang/kerja.
4. Akses ke jaringan profesional.
5. Pengembangan keterampilan praktis.

Manfaat bagi Institusi

1. Meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Perluasan jaringan industri.
3. Peningkatan reputasi.
4. Pengembangan kurikulum terkini.
5. Meningkatkan kemampuan dosen.

Indikator Keberhasilan

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Jumlah publikasi ilmiah.
3. Kualitas lulusan.
4. Peringkat institusi.
5. Pengakuan internasional.

Mengembangkan dan memajukan bimbingan dan konseling sebagai profesi dan ilmu yang bermartabat
Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
Meningkatkan kesadaran, sikap, dan kemampuan profesional konselor
Berkontribusi dalam pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan
Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di berbagai tingkat pendidikan
Memberikan dukungan untuk konselor maupun tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling

Indikator Kuantitatif

1. Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan.
2. Jumlah jam pelatihan yang diikuti.
3. Persentase dosen yang mencapai standar kompetensi.
4. Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan.
5. Jumlah proyek penelitian yang dilakukan.
6. Jumlah paten yang diperoleh.
7. Jumlah penghargaan yang diterima.

Indikator Kualitatif

1. Kualitas pengajaran dan penelitian.
2. Kemampuan mengembangkan kurikulum.
3. Kemampuan supervisi dan mentoring.
4. Kemampuan evaluasi dan asesmen.
5. Kualitas interaksi dengan mahasiswa.
6. Kemampuan berkomunikasi efektif.
7. Kemampuan kerjasama tim.

Indikator Operasional

1. Efisiensi penggunaan sumber daya.
2. Kualitas fasilitas dan infrastruktur.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan.
4. Kualitas evaluasi dan pemantauan.
5. Kualitas pelaporan kegiatan.

Indikator Keberhasilan Mahasiswa

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Kualitas lulusan.
3. Persentase mahasiswa yang mendapatkan pekerjaan.
4. Prestasi akademik mahasiswa.
5. Kualitas proyek akhir.

Indikator Keberhasilan Institusi

1. Peringkat institusi.
2. Pengakuan internasional.
3. Kualitas akreditasi.
4. Jumlah kerjasama industri.
5. Kualitas pengelolaan kelembagaan.

Indikator Keberlanjutan

1. Kemampuan dosen untuk mengembangkan kompetensi secara mandiri.
2. Ketersediaan sumber daya untuk pengembangan kompetensi.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan pengembangan kompetensi.
4. Kemampuan institusi untuk mengadaptasi perubahan.
5. Kualitas evaluasi dan pemantauan kegiatan.

2025, 2026 60%

4

Sertifikat, Skill dan Pengetahuan

September Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Makassar 4 Orang 2 Kegiatan 1 2.578.000 20624000 Bimbingan dan Konseling
67336 Pengembangan Kompetensi Dosen pada Asosiasi Profesi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Alasan Strategis

1. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
2. Mengembangkan kemampuan dosen sesuai standar internasional.
3. Meningkatkan daya saing institusi pendidikan.
4. Mengembangkan jaringan profesional.
5. Meningkatkan reputasi asosiasi profesi.

Manfaat Akademik

1. Meningkatkan kemampuan mengajar dan penelitian.
2. Pengembangan kurikulum terkini.
3. Meningkatkan kualitas publikasi ilmiah.
4. Mengembangkan kemampuan supervisi dan mentoring.
5. Meningkatkan kemampuan evaluasi dan asesmen.

Manfaat Profesional

1. Pengakuan sebagai ahli di bidangnya.
2. Meningkatkan kesempatan karir.
3. Pengembangan jaringan profesional.
4. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
5. Pengakuan internasional.

Manfaat bagi Mahasiswa

1. Pengalaman belajar dari dosen yang kompeten.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan.
3. Kesempatan magang/kerja.
4. Akses ke jaringan profesional.
5. Pengembangan keterampilan praktis.

Manfaat bagi Institusi

1. Meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Perluasan jaringan industri.
3. Peningkatan reputasi.
4. Pengembangan kurikulum terkini.
5. Meningkatkan kemampuan dosen.

Indikator Keberhasilan

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Jumlah publikasi ilmiah.
3. Kualitas lulusan.
4. Peringkat institusi.
5. Pengakuan internasional.

Mengembangkan dan memajukan bimbingan dan konseling sebagai profesi dan ilmu yang bermartabat
Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
Meningkatkan kesadaran, sikap, dan kemampuan profesional konselor
Berkontribusi dalam pembangunan nasional, terutama di bidang pendidikan
Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling di berbagai tingkat pendidikan
Memberikan dukungan untuk konselor maupun tenaga pendidik dalam bidang bimbingan dan konseling

Indikator Kuantitatif

1. Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan.
2. Jumlah jam pelatihan yang diikuti.
3. Persentase dosen yang mencapai standar kompetensi.
4. Jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan.
5. Jumlah proyek penelitian yang dilakukan.
6. Jumlah paten yang diperoleh.
7. Jumlah penghargaan yang diterima.

Indikator Kualitatif

1. Kualitas pengajaran dan penelitian.
2. Kemampuan mengembangkan kurikulum.
3. Kemampuan supervisi dan mentoring.
4. Kemampuan evaluasi dan asesmen.
5. Kualitas interaksi dengan mahasiswa.
6. Kemampuan berkomunikasi efektif.
7. Kemampuan kerjasama tim.

Indikator Operasional

1. Efisiensi penggunaan sumber daya.
2. Kualitas fasilitas dan infrastruktur.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan.
4. Kualitas evaluasi dan pemantauan.
5. Kualitas pelaporan kegiatan.

Indikator Keberhasilan Mahasiswa

1. Tingkat kepuasan mahasiswa.
2. Kualitas lulusan.
3. Persentase mahasiswa yang mendapatkan pekerjaan.
4. Prestasi akademik mahasiswa.
5. Kualitas proyek akhir.

Indikator Keberhasilan Institusi

1. Peringkat institusi.
2. Pengakuan internasional.
3. Kualitas akreditasi.
4. Jumlah kerjasama industri.
5. Kualitas pengelolaan kelembagaan.

Indikator Keberlanjutan

1. Kemampuan dosen untuk mengembangkan kompetensi secara mandiri.
2. Ketersediaan sumber daya untuk pengembangan kompetensi.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan pengembangan kompetensi.
4. Kemampuan institusi untuk mengadaptasi perubahan.
5. Kualitas evaluasi dan pemantauan kegiatan.

2025, 2026 60%

4

Sertifikat, Skill dan Pengetahuan

September Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 4 Orang 1 Kali 1 118.000 472000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67337 Buku Kontrol dan Rekaman Bimbingan Skripsi Administrasi Pendidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Mahasiswa: Membantu mendokumentasikan kemajuan mahasiswa selama proses bimbingan skripsi

Mendokumentasikan setiap sesi bimbingan, saran, dan masukan dosen kepada mahasiswa

Semua sesi bimbingan terekam dengan baik di buku kontrol

2025, 2026 Prioritas (40%)

145

Surat atau tanda persetujuan dosen pembimbing bahwa bimbingan telah selesai sesuai standar

Agustus Biaya Pencetakan cetak cover 260 Gsm 130 LBR 1 Kegiatan 1 10.000 1300000 Pendidikan Kimia
67339 Buku Kontrol dan Rekaman Bimbingan Skripsi Administrasi Pendidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Mahasiswa: Membantu mendokumentasikan kemajuan mahasiswa selama proses bimbingan skripsi

Mendokumentasikan setiap sesi bimbingan, saran, dan masukan dosen kepada mahasiswa

Semua sesi bimbingan terekam dengan baik di buku kontrol

2025, 2026 Prioritas (40%)

145

Surat atau tanda persetujuan dosen pembimbing bahwa bimbingan telah selesai sesuai standar

Agustus Biaya Pencetakan cetak cover 260 Gsm 130 LBR 1 Kegiatan 1 10.000 1300000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67341 Konstribusi Publikasi Ilmiah Bereputasi Sem Genap 2024/2025 Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal bereputasi internasional

Manfaat Akademik

1. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan reputasi institusi pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian.

menuntun para peneliti menuju pengakuan atas karya ilmiah mereka. Mempublikasikan hasil penelitian di jurnal yang tepat tidak hanya meningkatkan kredibilitas peneliti, tetapi juga memperluas jangkauan dan dampak penelitiannya.

Indikator Kuantitatif

1. Jumlah publikasi ilmiah (artikel, jurnal, buku).
2. Jumlah sitasi dan kutipan.
3. Indeksasi jurnal (SCOPUS, Web of Science, DOAJ).
4. Faktor dampak jurnal (Impact Factor).
5. Jumlah penelitian yang dibiayai.

Indikator Kualitatif

1. Kualitas publikasi ilmiah (relevansi, orisinalitas, kebaruannya).
2. Pengakuan internasional (penghargaan, sertifikasi).
3. Relevansi dengan kebutuhan masyarakat dan industri.
4. Kualitas penulisan dan presentasi.
5. Kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Indikator Operasional

1. Efisiensi waktu dan biaya publikasi.
2. Kualitas proses peer-review.
3. Kualitas editing dan layout.
4. Ketersediaan online dan aksesibilitas.
5. Kualitas pengelolaan dan pemantauan.

Indikator Keberlanjutan

1. Kemampuan mengembangkan penelitian lanjutan.
2. Ketersediaan sumber daya untuk publikasi.
3. Kualitas pengelolaan kegiatan publikasi.
4. Kemampuan mengadaptasi perubahan teknologi.
5. Kualitas evaluasi dan pemantauan.

Indikator Dampak

1. Pengaruh pada kebijakan publik.
2. Pengaruh pada industri dan bisnis.
3. Pengaruh pada masyarakat dan lingkungan.
4. Pengaruh pada pendidikan dan penelitian.
5. Pengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Keuangan

1. Biaya publikasi per artikel.
2. Biaya penelitian per proyek.
3. Pendapatan dari publikasi (royalti, hak cipta).
4. Biaya operasional kegiatan publikasi.
5. Sumber pendanaan.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Jurnal reputasi sinta 1 dan 2, Scopus

Juni Bantuan Penyusunan/Penerbitan Jurnal (Nasional/Internasional) Bantuan Penyusunan/Penerbitan Jurnal (Nasional/Internasional) 2 Judul 1 Tahun 1 7.000.000 14000000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67343 Evaluasi Progres Penyelesaian Studi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Membantu memastikan mahasiswa menyelesaikan studi sesuai rencana studi yang telah ditetapkan

Melakukan bimbingan dan konseling permasalahan mahasiswa yang terkendala pada perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir dan faktor lain seperti pembayaran uang kuliah.

Mengurangi Jumlah Mahasiswa yang tidak selesai atau DO dan Membantu menyelesaikan masalah mahasiswa dengan solusi yang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Laporan berkala yang mencakup perkembangan akademik mahasiswa, termasuk SKS yang diambil, nilai, dan kendala

Maret Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67344 Evaluasi Progres Penyelesaian Studi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Membantu memastikan mahasiswa menyelesaikan studi sesuai rencana studi yang telah ditetapkan

Melakukan bimbingan dan konseling permasalahan mahasiswa yang terkendala pada perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir dan faktor lain seperti pembayaran uang kuliah.

Mengurangi Jumlah Mahasiswa yang tidak selesai atau DO dan Membantu menyelesaikan masalah mahasiswa dengan solusi yang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Laporan berkala yang mencakup perkembangan akademik mahasiswa, termasuk SKS yang diambil, nilai, dan kendala

Maret Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 1 17.000 510000 Pendidikan Kimia
67345 Evaluasi Progres Penyelesaian Studi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang menjadi wiraswasta dengan pendapatan cukup

Membantu memastikan mahasiswa menyelesaikan studi sesuai rencana studi yang telah ditetapkan

Melakukan bimbingan dan konseling permasalahan mahasiswa yang terkendala pada perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir dan faktor lain seperti pembayaran uang kuliah.

Mengurangi Jumlah Mahasiswa yang tidak selesai atau DO dan Membantu menyelesaikan masalah mahasiswa dengan solusi yang sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Laporan berkala yang mencakup perkembangan akademik mahasiswa, termasuk SKS yang diambil, nilai, dan kendala

Maret Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 180000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67347 Diseminasi hasil penelitian dan pengabdian Palu-Luwuk Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

April Transport PP Luar Kota/antar kabupaten Luwuk 2 Orang 1 Kegiatan 2 412.000 1648000 Bimbingan dan Konseling
67348 Diseminasi hasil penelitian dan pengabdian Palu-Luwuk Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

April Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 500.000 3000000 Bimbingan dan Konseling
67349 Diseminasi hasil penelitian dan pengabdian Palu-Luwuk Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

April Uang Harian Palu 2 Orang 4 Hari 1 370.000 2960000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67351 Belanja Modal Belanja Modal Prasarana Pendukung Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Mendukung operasional jangka panjang dengan pengadaan atau peningkatan aset tetap

Menambah kapasitas operasional melalui pembelian atau pembangunan aset baru

elanja modal dilaksanakan sesuai dengan anggaran yang telah disetuju

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Fasilitas, peralatan, atau infrastruktur yang siap digunakan dan mendukung operasional organisasi

Januari Belanja Prasarana (>1 jt) Belanja Modal Prasarana Pendukung Perkantoran 1 Unit 1 1 4.100.000 4100000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67370 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Alat Pengolah Data Laptop/Komputer 10 Unit 1 Tahun 1 730.000 7300000 Perkantoran
67371 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Alat Pengolah Data Printer 18 Unit 1 Tahun 1 690.000 12420000 Perkantoran
67372 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 250 Meter (Luas) 1 Tahun 1 188.728 47182000 Perkantoran
67373 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Jaringan Listrik, Air Bersih dan Internet Pemeliharaan Jaringan Listrik, Air Bersih dan Internet 1 Paket 1 Tahun 1 49.990.000 49990000 Perkantoran
67374 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Kendaraan Pemeliharaan Kendaraan 1 Paket 1 Tahun 1 37.790.000 37790000 Perkantoran
67375 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Pengatur Suhu Pemeliharaan Pengatur Suhu 115 Unit 1 Tahun 1 610.000 70150000 Perkantoran
67376 Pemeliharaan Perkantoran Pemeliharaan Prasarana Pembelajaran dan Perkantoran IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pemeliharaan Perkantoran

Pemeliharaan Perkantoran

Juni Pemeliharaan Taman Pemeliharaan Taman 6.360 Paket 1 Tahun 1 11.000 69960000 Perkantoran







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67394 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Aqua Galon 24 Galon 1 1 44.500 1068000 Pendidikan Kimia
67395 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Teh Celup Sari Wangi 6 Dos 1 1 10.000 60000 Pendidikan Kimia
67396 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Susu Bear Brand 24 Kaleng 1 1 13.500 324000 Pendidikan Kimia
67397 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Khong Guan Kaleng Besar 24 Kaleng 1 1 110.500 2652000 Pendidikan Kimia
67398 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri KOPI NESCAFE 12 Bungkus 1 1 40.250 483000 Pendidikan Kimia
67399 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Gulaku 6 Bks 1 1 20.000 120000 Pendidikan Kimia
67400 Belanja Operasional Prodi Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Peningkatan kualitas dan produktivitas dosen/Tendik & PLP

Meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dan proses pembelajaran sehingga tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi.

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tercipta atmosfir yang kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar dan pengelolaan program studi karena di siapkan seperti air mineral , kopi dll untuk kebutuhan konsumtif.

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Permen 24 bungkus 1 1 14.000 336000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67402 ‘Diseminasi Hasil Penelitian (Palu-Tolitoli) Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

Januari Transport PP Luar Kota/antar kabupaten Toli-Toli 2 Orang 1 Kegiatan 1 800.000 1600000 Bimbingan dan Konseling
67403 ‘Diseminasi Hasil Penelitian (Palu-Tolitoli) Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

Januari Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 500.000 3000000 Bimbingan dan Konseling
67404 ‘Diseminasi Hasil Penelitian (Palu-Tolitoli) Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

Januari Uang Harian Palu 2 Orang 4 Hari 1 370.000 2960000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67406 ‘Diseminasi Hasil Penelitian (Palu-Morowali) Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

April Uang Harian Palu 2 Orang 4 Hari 1 370.000 2960000 Bimbingan dan Konseling
67407 ‘Diseminasi Hasil Penelitian (Palu-Morowali) Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

April Transport PP Luar Kota/antar kabupaten Morowali 2 Orang 1 Kegiatan 2 400.000 1600000 Bimbingan dan Konseling
67408 ‘Diseminasi Hasil Penelitian (Palu-Morowali) Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian dan pengabdian.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan reputasi institusi.

Tujuan diseminasi hasil penelitian adalah untuk menyebarluaskan hasil penelitian kepada khalayak agar dapat diketahui dan dimanfaatkan secara luas. Diseminasi hasil penelitian juga merupakan bagian dari pertanggungjawaban akademik peneliti

1. Jumlah diseminasi hasil penelitian dan pengabdian.
2. Kualitas diseminasi.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah paten dan hak cipta.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 Prioritas (40%)

2

Mou, Jurnal, Buku ajar

April Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 500.000 3000000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67410 Pengelolaan dan Pengembangan Jurnal Elektronik Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kualitas jurnal elektronik.
2. Mengembangkan jaringan profesional.
3. Meningkatkan reputasi institusi.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian.

Pengelolaan dan pengembangan jurnal elektronik bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnal ilmiah, serta mendorongnya untuk terakreditasi nasional dan/atau bereputasi internasional.

1. Jumlah artikel yang diterbitkan.
2. Kualitas artikel.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah pengunjung.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 60%

6

1. Jurnal cetak (jika diperlukan).
2. Buku-buku akademik dan referensi.
3. Prosiding konferensi dan seminar.
4. Laporan tahunan pengelolaan jurnal.
5. Buletin informasi penelitian dan pengembangan.

November Honor WebAdmin Honor WebAdmin 1 Orang 2 Kegiatan 1 350.000 700000 Bimbingan dan Konseling
67411 Pengelolaan dan Pengembangan Jurnal Elektronik Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Meningkatkan kualitas jurnal elektronik.
2. Mengembangkan jaringan profesional.
3. Meningkatkan reputasi institusi.
4. Mengembangkan kemampuan dosen dan peneliti.
5. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penelitian.

Pengelolaan dan pengembangan jurnal elektronik bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnal ilmiah, serta mendorongnya untuk terakreditasi nasional dan/atau bereputasi internasional.

1. Jumlah artikel yang diterbitkan.
2. Kualitas artikel.
3. Pengakuan internasional.
4. Jumlah pengunjung.
5. Dampak pada masyarakat dan industri.

2025, 2026 60%

6

1. Jurnal cetak (jika diperlukan).
2. Buku-buku akademik dan referensi.
3. Prosiding konferensi dan seminar.
4. Laporan tahunan pengelolaan jurnal.
5. Buletin informasi penelitian dan pengembangan.

November Honor Pendamping Mitra Bestari Honor Pendamping Mitra Bestari 5 Orang 2 Judul 1 500.000 5000000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67415 Pemutakhiran Data Website Pengelolaan Website Universitas/Fakultas/Lembaga/UPT IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Keamanan dan privasi: Mencegah serangan cyber dan melindungi data pengguna.
2. Pemutakhiran perangkat lunak (CMS, plugin, tema): Mencegah kerusakan dan kesalahan.
3. Pemutakhiran basis data: Mencegah kehilangan data dan kerusakan.
4. Penghapusan bug dan kesalahan: Meningkatkan stabilitas website.

Pemutakhiran data website adalah kegiatan untuk memperbarui data website dengan informasi terkini dan valid. Tujuannya adalah untuk menciptakan data yang akurat, terkini, terpadu, dan berkualitas baik.

Indikator Kuantitatif

1. Waktu respon website (< 3 detik).
2. Tingkat keamanan website (100% bebas virus).
3. Jumlah kesalahan teknis (0%).
4. Jumlah pengunjung meningkat.
5. Waktu loading halaman (< 2 detik).
6. Tingkat kompatibilitas dengan perangkat dan browser (100%).
7. Jumlah tautan yang valid (100%).

Indikator Kualitatif

1. Kualitas konten yang akurat dan terkini.
2. Desain dan tampilan yang menarik.
3. Fungsi pencarian yang efektif.
4. Navigasi yang mudah digunakan.
5. Pengalaman pengguna yang positif.
6. Kualitas gambar dan multimedia.
7. Keterbacaan konten.

Indikator Keamanan

1. Penggunaan HTTPS.
2. Penggunaan firewall.
3. Penggunaan sistem deteksi intrusi.
4. Penggunaan enkripsi data.
5. Penggunaan autentikasi yang aman.

Indikator Performa

1. Waktu loading halaman.
2. Tingkat kecepatan website.
3. Jumlah pengunjung.
4. Tingkat interaksi pengguna.
5. Jumlah konversi (misalnya, formulir yang diisi).

Indikator SEO

1. Peringkat mesin pencari.
2. Jumlah kata kunci yang terindeks.
3. Tingkat kepadatan kata kunci.
4. Jumlah tautan masuk.
5. Kualitas konten yang SEO-friendly.

Indikator Pengguna

1. Tingkat kepuasan pengguna.
2. Jumlah umpan balik positif.
3. Jumlah pengguna yang kembali.
4. Waktu pengguna di website.
5. Tingkat interaksi pengguna.

2025, 2026 60%

2

1. Website yang diperbarui dengan konten terkini.
2. Basis data yang diperbarui dan dioptimalkan.
3. Perangkat lunak (CMS, plugin, tema) yang diperbarui.
4. Sistem keamanan yang diperkuat.
5. Fitur pencarian yang ditingkatkan.
6. Navigasi yang lebih intuitif.
7. Desain responsif untuk perangkat seluler.

Oktober Foto Copy Foto Copy 10 Lembar 1 Kegiatan 1 250 2500 Bimbingan dan Konseling
67416 Pemutakhiran Data Website Pengelolaan Website Universitas/Fakultas/Lembaga/UPT IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

1. Keamanan dan privasi: Mencegah serangan cyber dan melindungi data pengguna.
2. Pemutakhiran perangkat lunak (CMS, plugin, tema): Mencegah kerusakan dan kesalahan.
3. Pemutakhiran basis data: Mencegah kehilangan data dan kerusakan.
4. Penghapusan bug dan kesalahan: Meningkatkan stabilitas website.

Pemutakhiran data website adalah kegiatan untuk memperbarui data website dengan informasi terkini dan valid. Tujuannya adalah untuk menciptakan data yang akurat, terkini, terpadu, dan berkualitas baik.

Indikator Kuantitatif

1. Waktu respon website (< 3 detik).
2. Tingkat keamanan website (100% bebas virus).
3. Jumlah kesalahan teknis (0%).
4. Jumlah pengunjung meningkat.
5. Waktu loading halaman (< 2 detik).
6. Tingkat kompatibilitas dengan perangkat dan browser (100%).
7. Jumlah tautan yang valid (100%).

Indikator Kualitatif

1. Kualitas konten yang akurat dan terkini.
2. Desain dan tampilan yang menarik.
3. Fungsi pencarian yang efektif.
4. Navigasi yang mudah digunakan.
5. Pengalaman pengguna yang positif.
6. Kualitas gambar dan multimedia.
7. Keterbacaan konten.

Indikator Keamanan

1. Penggunaan HTTPS.
2. Penggunaan firewall.
3. Penggunaan sistem deteksi intrusi.
4. Penggunaan enkripsi data.
5. Penggunaan autentikasi yang aman.

Indikator Performa

1. Waktu loading halaman.
2. Tingkat kecepatan website.
3. Jumlah pengunjung.
4. Tingkat interaksi pengguna.
5. Jumlah konversi (misalnya, formulir yang diisi).

Indikator SEO

1. Peringkat mesin pencari.
2. Jumlah kata kunci yang terindeks.
3. Tingkat kepadatan kata kunci.
4. Jumlah tautan masuk.
5. Kualitas konten yang SEO-friendly.

Indikator Pengguna

1. Tingkat kepuasan pengguna.
2. Jumlah umpan balik positif.
3. Jumlah pengguna yang kembali.
4. Waktu pengguna di website.
5. Tingkat interaksi pengguna.

2025, 2026 60%

2

1. Website yang diperbarui dengan konten terkini.
2. Basis data yang diperbarui dan dioptimalkan.
3. Perangkat lunak (CMS, plugin, tema) yang diperbarui.
4. Sistem keamanan yang diperkuat.
5. Fitur pencarian yang ditingkatkan.
6. Navigasi yang lebih intuitif.
7. Desain responsif untuk perangkat seluler.

Oktober Honor WebAdmin Honor WebAdmin 2 Orang 4 Kegiatan 1 350.000 2800000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67425 Penyusunan RPS berbasis Case Method/project Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

1. Meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran.
2. Mengurangi kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Meningkatkan motivasi belajar.
4. Mengembangkan kemampuan adaptasi dengan perubahan.
5. Meningkatkan kualitas lulusan.

Case Method (CM) dan PjBL merupakan model pembelajaran yang berbasis konstruktivisme, yaitu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa membangun pengetahuan mereka sendiri.

1. Kualitas proyek yang dihasilkan.
2. Kemampuan analitis dan kritis mahasiswa.
3. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
4. Tingkat kesadaran akan pentingnya pembelajaran berbasis kasus.
5. Evaluasi dari dosen dan mahasiswa.

2025, 2026 60%

18

RPS, Silabus, bahan ajar, evaluasi dan asesmen

Juli Konsumsi Makan Konsumsi Makan 18 Orang 10 Hari 1 35.000 6300000 Bimbingan dan Konseling
67426 Penyusunan RPS berbasis Case Method/project Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

1. Meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran.
2. Mengurangi kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Meningkatkan motivasi belajar.
4. Mengembangkan kemampuan adaptasi dengan perubahan.
5. Meningkatkan kualitas lulusan.

Case Method (CM) dan PjBL merupakan model pembelajaran yang berbasis konstruktivisme, yaitu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa membangun pengetahuan mereka sendiri.

1. Kualitas proyek yang dihasilkan.
2. Kemampuan analitis dan kritis mahasiswa.
3. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
4. Tingkat kesadaran akan pentingnya pembelajaran berbasis kasus.
5. Evaluasi dari dosen dan mahasiswa.

2025, 2026 60%

18

RPS, Silabus, bahan ajar, evaluasi dan asesmen

Juli Konsumsi Snack Konsumsi Snack 18 Orang 10 Hari 1 17.000 3060000 Bimbingan dan Konseling
77691 Penyusunan RPS berbasis Case Method/project Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

1. Meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran.
2. Mengurangi kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Meningkatkan motivasi belajar.
4. Mengembangkan kemampuan adaptasi dengan perubahan.
5. Meningkatkan kualitas lulusan.

Case Method (CM) dan PjBL merupakan model pembelajaran yang berbasis konstruktivisme, yaitu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa membangun pengetahuan mereka sendiri.

1. Kualitas proyek yang dihasilkan.
2. Kemampuan analitis dan kritis mahasiswa.
3. Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
4. Tingkat kesadaran akan pentingnya pembelajaran berbasis kasus.
5. Evaluasi dari dosen dan mahasiswa.

2025, 2026 60%

18

RPS, Silabus, bahan ajar, evaluasi dan asesmen

Juli Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 3 Jam 1 1.000.000 3000000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67430 Penyusunan akreditasi Internasional (ASIIN) Program Studi Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Alasan Strategis

1. Pengakuan global: Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi di tingkat internasional.
2. Daya saing: Meningkatkan kemampuan bersaing dengan program studi lain di dunia.
3. Kerjasama internasional: Membuka kesempatan kerjasama dengan institusi lain.
4. Mobilitas mahasiswa: Memudahkan mahasiswa mengikuti program pertukaran.
5. Pengakuan gelar: Memudahkan lulusan mendapatkan pengakuan gelar di luar negeri.

Manfaat Akademik

1. Kualitas pendidikan: Meningkatkan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
2. Kurikulum terkini: Mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu.
3. Metode pembelajaran: Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
4. Penelitian: Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
5. Pengembangan dosen: Meningkatkan kemampuan dosen.

Tujuan Utama

1. Mengakui kualitas pendidikan yang setara dengan standar global.
2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi.
3. Membuka kesempatan kerjasama internasional.
4. Meningkatkan kesempatan kerja lulusan di pasar global.
5. Mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan Akademik

1. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi.
2. Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain.
5. Meningkatkan kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Utama

1. Kualitas Pendidikan: Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi.
2. Kualitas Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan mengajar.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Gedung, peralatan, teknologi, dan sumber daya.
4. Penelitian dan Pengembangan: Jumlah publikasi, paten, dan penghargaan.
5. Kerjasama Internasional: Jaringan, pertukaran mahasiswa/dosen, dan kerjasama riset.
6. Pengakuan dan Reputasi: Pengakuan internasional, peringkat, dan reputasi.
7. Sistem Manajemen Mutu: Proses evaluasi, pemantauan, dan perbaikan.

Indikator Akademik

1. Kurikulum yang relevan dan terkini.
2. Metode pembelajaran inovatif.
3. Evaluasi kemajuan mahasiswa.
4. Kualitas tesis/disertasi.
5. Publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
6. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
7. Integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Indikator Operasional

1. Efisiensi pengelolaan Prodi.
2. Kualitas layanan administrasi.
3. Penggunaan teknologi informasi.
4. Kualitas fasilitas dan perawatan.
5. Keselamatan dan keamanan.
6. Pengelolaan keuangan.
7. Kualitas pengawasan dan evaluasi.

Indikator Kinerja

1. Tingkat kelulusan.
2. Tingkat kesempatan kerja.
3. Kualitas lulusan.
4. Pengakuan gelar.
5. Jumlah mahasiswa internasional.
6. Jumlah kerjasama industri.
7. Pengembangan kemampuan entrepreneurship.

2025, 2026 Prioritas (40%)

15

Dokumen

1. Laporan akreditasi.
2. Sertifikat akreditasi.
3. Dokumen evaluasi.
4. Rencana perbaikan.
5. Laporan kemajuan.

Produk

1. Sistem manajemen mutu.
2. Kurikulum terkini.
3. Modul pembelajaran.
4. Buku ajar.
5. Jurnal ilmiah.

Pengakuan

1. Pengakuan nasional/internasional.
2. Peringkat akreditasi.
3. Penghargaan.
4. Sertifikasi.
5. Rekognisi.

Perubahan Organisasi

1. Peningkatan kualitas pendidikan.
2. Perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Peningkatan kemampuan dosen.
4. Perluasan kerjasama.
5. Peningkatan reputasi.

Maret Konsumsi Makan Konsumsi Makan 18 Orang 14 Hari 1 35.000 8820000 Bimbingan dan Konseling
67432 Penyusunan akreditasi Internasional (ASIIN) Program Studi Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Alasan Strategis

1. Pengakuan global: Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi di tingkat internasional.
2. Daya saing: Meningkatkan kemampuan bersaing dengan program studi lain di dunia.
3. Kerjasama internasional: Membuka kesempatan kerjasama dengan institusi lain.
4. Mobilitas mahasiswa: Memudahkan mahasiswa mengikuti program pertukaran.
5. Pengakuan gelar: Memudahkan lulusan mendapatkan pengakuan gelar di luar negeri.

Manfaat Akademik

1. Kualitas pendidikan: Meningkatkan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
2. Kurikulum terkini: Mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu.
3. Metode pembelajaran: Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
4. Penelitian: Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
5. Pengembangan dosen: Meningkatkan kemampuan dosen.

Tujuan Utama

1. Mengakui kualitas pendidikan yang setara dengan standar global.
2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi.
3. Membuka kesempatan kerjasama internasional.
4. Meningkatkan kesempatan kerja lulusan di pasar global.
5. Mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan Akademik

1. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi.
2. Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain.
5. Meningkatkan kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Utama

1. Kualitas Pendidikan: Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi.
2. Kualitas Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan mengajar.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Gedung, peralatan, teknologi, dan sumber daya.
4. Penelitian dan Pengembangan: Jumlah publikasi, paten, dan penghargaan.
5. Kerjasama Internasional: Jaringan, pertukaran mahasiswa/dosen, dan kerjasama riset.
6. Pengakuan dan Reputasi: Pengakuan internasional, peringkat, dan reputasi.
7. Sistem Manajemen Mutu: Proses evaluasi, pemantauan, dan perbaikan.

Indikator Akademik

1. Kurikulum yang relevan dan terkini.
2. Metode pembelajaran inovatif.
3. Evaluasi kemajuan mahasiswa.
4. Kualitas tesis/disertasi.
5. Publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
6. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
7. Integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Indikator Operasional

1. Efisiensi pengelolaan Prodi.
2. Kualitas layanan administrasi.
3. Penggunaan teknologi informasi.
4. Kualitas fasilitas dan perawatan.
5. Keselamatan dan keamanan.
6. Pengelolaan keuangan.
7. Kualitas pengawasan dan evaluasi.

Indikator Kinerja

1. Tingkat kelulusan.
2. Tingkat kesempatan kerja.
3. Kualitas lulusan.
4. Pengakuan gelar.
5. Jumlah mahasiswa internasional.
6. Jumlah kerjasama industri.
7. Pengembangan kemampuan entrepreneurship.

2025, 2026 Prioritas (40%)

15

Dokumen

1. Laporan akreditasi.
2. Sertifikat akreditasi.
3. Dokumen evaluasi.
4. Rencana perbaikan.
5. Laporan kemajuan.

Produk

1. Sistem manajemen mutu.
2. Kurikulum terkini.
3. Modul pembelajaran.
4. Buku ajar.
5. Jurnal ilmiah.

Pengakuan

1. Pengakuan nasional/internasional.
2. Peringkat akreditasi.
3. Penghargaan.
4. Sertifikasi.
5. Rekognisi.

Perubahan Organisasi

1. Peningkatan kualitas pendidikan.
2. Perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Peningkatan kemampuan dosen.
4. Perluasan kerjasama.
5. Peningkatan reputasi.

Maret Konsumsi Snack Konsumsi Snack 18 Orang 14 Hari 1 17.000 4284000 Bimbingan dan Konseling
67433 Penyusunan akreditasi Internasional (ASIIN) Program Studi Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Alasan Strategis

1. Pengakuan global: Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi di tingkat internasional.
2. Daya saing: Meningkatkan kemampuan bersaing dengan program studi lain di dunia.
3. Kerjasama internasional: Membuka kesempatan kerjasama dengan institusi lain.
4. Mobilitas mahasiswa: Memudahkan mahasiswa mengikuti program pertukaran.
5. Pengakuan gelar: Memudahkan lulusan mendapatkan pengakuan gelar di luar negeri.

Manfaat Akademik

1. Kualitas pendidikan: Meningkatkan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
2. Kurikulum terkini: Mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu.
3. Metode pembelajaran: Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
4. Penelitian: Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
5. Pengembangan dosen: Meningkatkan kemampuan dosen.

Tujuan Utama

1. Mengakui kualitas pendidikan yang setara dengan standar global.
2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi.
3. Membuka kesempatan kerjasama internasional.
4. Meningkatkan kesempatan kerja lulusan di pasar global.
5. Mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan Akademik

1. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi.
2. Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain.
5. Meningkatkan kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Utama

1. Kualitas Pendidikan: Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi.
2. Kualitas Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan mengajar.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Gedung, peralatan, teknologi, dan sumber daya.
4. Penelitian dan Pengembangan: Jumlah publikasi, paten, dan penghargaan.
5. Kerjasama Internasional: Jaringan, pertukaran mahasiswa/dosen, dan kerjasama riset.
6. Pengakuan dan Reputasi: Pengakuan internasional, peringkat, dan reputasi.
7. Sistem Manajemen Mutu: Proses evaluasi, pemantauan, dan perbaikan.

Indikator Akademik

1. Kurikulum yang relevan dan terkini.
2. Metode pembelajaran inovatif.
3. Evaluasi kemajuan mahasiswa.
4. Kualitas tesis/disertasi.
5. Publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
6. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
7. Integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Indikator Operasional

1. Efisiensi pengelolaan Prodi.
2. Kualitas layanan administrasi.
3. Penggunaan teknologi informasi.
4. Kualitas fasilitas dan perawatan.
5. Keselamatan dan keamanan.
6. Pengelolaan keuangan.
7. Kualitas pengawasan dan evaluasi.

Indikator Kinerja

1. Tingkat kelulusan.
2. Tingkat kesempatan kerja.
3. Kualitas lulusan.
4. Pengakuan gelar.
5. Jumlah mahasiswa internasional.
6. Jumlah kerjasama industri.
7. Pengembangan kemampuan entrepreneurship.

2025, 2026 Prioritas (40%)

15

Dokumen

1. Laporan akreditasi.
2. Sertifikat akreditasi.
3. Dokumen evaluasi.
4. Rencana perbaikan.
5. Laporan kemajuan.

Produk

1. Sistem manajemen mutu.
2. Kurikulum terkini.
3. Modul pembelajaran.
4. Buku ajar.
5. Jurnal ilmiah.

Pengakuan

1. Pengakuan nasional/internasional.
2. Peringkat akreditasi.
3. Penghargaan.
4. Sertifikasi.
5. Rekognisi.

Perubahan Organisasi

1. Peningkatan kualitas pendidikan.
2. Perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Peningkatan kemampuan dosen.
4. Perluasan kerjasama.
5. Peningkatan reputasi.

Maret Foto Copy Foto Copy 200 Lembar 1 Kegiatan 1 250 50000 Bimbingan dan Konseling
67434 Penyusunan akreditasi Internasional (ASIIN) Program Studi Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Alasan Strategis

1. Pengakuan global: Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi di tingkat internasional.
2. Daya saing: Meningkatkan kemampuan bersaing dengan program studi lain di dunia.
3. Kerjasama internasional: Membuka kesempatan kerjasama dengan institusi lain.
4. Mobilitas mahasiswa: Memudahkan mahasiswa mengikuti program pertukaran.
5. Pengakuan gelar: Memudahkan lulusan mendapatkan pengakuan gelar di luar negeri.

Manfaat Akademik

1. Kualitas pendidikan: Meningkatkan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
2. Kurikulum terkini: Mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu.
3. Metode pembelajaran: Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
4. Penelitian: Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
5. Pengembangan dosen: Meningkatkan kemampuan dosen.

Tujuan Utama

1. Mengakui kualitas pendidikan yang setara dengan standar global.
2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi.
3. Membuka kesempatan kerjasama internasional.
4. Meningkatkan kesempatan kerja lulusan di pasar global.
5. Mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan Akademik

1. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi.
2. Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain.
5. Meningkatkan kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Utama

1. Kualitas Pendidikan: Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi.
2. Kualitas Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan mengajar.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Gedung, peralatan, teknologi, dan sumber daya.
4. Penelitian dan Pengembangan: Jumlah publikasi, paten, dan penghargaan.
5. Kerjasama Internasional: Jaringan, pertukaran mahasiswa/dosen, dan kerjasama riset.
6. Pengakuan dan Reputasi: Pengakuan internasional, peringkat, dan reputasi.
7. Sistem Manajemen Mutu: Proses evaluasi, pemantauan, dan perbaikan.

Indikator Akademik

1. Kurikulum yang relevan dan terkini.
2. Metode pembelajaran inovatif.
3. Evaluasi kemajuan mahasiswa.
4. Kualitas tesis/disertasi.
5. Publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
6. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
7. Integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Indikator Operasional

1. Efisiensi pengelolaan Prodi.
2. Kualitas layanan administrasi.
3. Penggunaan teknologi informasi.
4. Kualitas fasilitas dan perawatan.
5. Keselamatan dan keamanan.
6. Pengelolaan keuangan.
7. Kualitas pengawasan dan evaluasi.

Indikator Kinerja

1. Tingkat kelulusan.
2. Tingkat kesempatan kerja.
3. Kualitas lulusan.
4. Pengakuan gelar.
5. Jumlah mahasiswa internasional.
6. Jumlah kerjasama industri.
7. Pengembangan kemampuan entrepreneurship.

2025, 2026 Prioritas (40%)

15

Dokumen

1. Laporan akreditasi.
2. Sertifikat akreditasi.
3. Dokumen evaluasi.
4. Rencana perbaikan.
5. Laporan kemajuan.

Produk

1. Sistem manajemen mutu.
2. Kurikulum terkini.
3. Modul pembelajaran.
4. Buku ajar.
5. Jurnal ilmiah.

Pengakuan

1. Pengakuan nasional/internasional.
2. Peringkat akreditasi.
3. Penghargaan.
4. Sertifikasi.
5. Rekognisi.

Perubahan Organisasi

1. Peningkatan kualitas pendidikan.
2. Perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Peningkatan kemampuan dosen.
4. Perluasan kerjasama.
5. Peningkatan reputasi.

Maret Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 35.000 210000 Bimbingan dan Konseling
67435 Penyusunan akreditasi Internasional (ASIIN) Program Studi Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Alasan Strategis

1. Pengakuan global: Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi di tingkat internasional.
2. Daya saing: Meningkatkan kemampuan bersaing dengan program studi lain di dunia.
3. Kerjasama internasional: Membuka kesempatan kerjasama dengan institusi lain.
4. Mobilitas mahasiswa: Memudahkan mahasiswa mengikuti program pertukaran.
5. Pengakuan gelar: Memudahkan lulusan mendapatkan pengakuan gelar di luar negeri.

Manfaat Akademik

1. Kualitas pendidikan: Meningkatkan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
2. Kurikulum terkini: Mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu.
3. Metode pembelajaran: Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
4. Penelitian: Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
5. Pengembangan dosen: Meningkatkan kemampuan dosen.

Tujuan Utama

1. Mengakui kualitas pendidikan yang setara dengan standar global.
2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi.
3. Membuka kesempatan kerjasama internasional.
4. Meningkatkan kesempatan kerja lulusan di pasar global.
5. Mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan Akademik

1. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi.
2. Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain.
5. Meningkatkan kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Utama

1. Kualitas Pendidikan: Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi.
2. Kualitas Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan mengajar.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Gedung, peralatan, teknologi, dan sumber daya.
4. Penelitian dan Pengembangan: Jumlah publikasi, paten, dan penghargaan.
5. Kerjasama Internasional: Jaringan, pertukaran mahasiswa/dosen, dan kerjasama riset.
6. Pengakuan dan Reputasi: Pengakuan internasional, peringkat, dan reputasi.
7. Sistem Manajemen Mutu: Proses evaluasi, pemantauan, dan perbaikan.

Indikator Akademik

1. Kurikulum yang relevan dan terkini.
2. Metode pembelajaran inovatif.
3. Evaluasi kemajuan mahasiswa.
4. Kualitas tesis/disertasi.
5. Publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
6. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
7. Integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Indikator Operasional

1. Efisiensi pengelolaan Prodi.
2. Kualitas layanan administrasi.
3. Penggunaan teknologi informasi.
4. Kualitas fasilitas dan perawatan.
5. Keselamatan dan keamanan.
6. Pengelolaan keuangan.
7. Kualitas pengawasan dan evaluasi.

Indikator Kinerja

1. Tingkat kelulusan.
2. Tingkat kesempatan kerja.
3. Kualitas lulusan.
4. Pengakuan gelar.
5. Jumlah mahasiswa internasional.
6. Jumlah kerjasama industri.
7. Pengembangan kemampuan entrepreneurship.

2025, 2026 Prioritas (40%)

15

Dokumen

1. Laporan akreditasi.
2. Sertifikat akreditasi.
3. Dokumen evaluasi.
4. Rencana perbaikan.
5. Laporan kemajuan.

Produk

1. Sistem manajemen mutu.
2. Kurikulum terkini.
3. Modul pembelajaran.
4. Buku ajar.
5. Jurnal ilmiah.

Pengakuan

1. Pengakuan nasional/internasional.
2. Peringkat akreditasi.
3. Penghargaan.
4. Sertifikasi.
5. Rekognisi.

Perubahan Organisasi

1. Peningkatan kualitas pendidikan.
2. Perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Peningkatan kemampuan dosen.
4. Perluasan kerjasama.
5. Peningkatan reputasi.

Maret Jilid buku Biasa > 100 Lbr 1 buku 1 1 8.000 8000 Bimbingan dan Konseling
77676 Penyusunan akreditasi Internasional (ASIIN) Program Studi Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Alasan Strategis

1. Pengakuan global: Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi di tingkat internasional.
2. Daya saing: Meningkatkan kemampuan bersaing dengan program studi lain di dunia.
3. Kerjasama internasional: Membuka kesempatan kerjasama dengan institusi lain.
4. Mobilitas mahasiswa: Memudahkan mahasiswa mengikuti program pertukaran.
5. Pengakuan gelar: Memudahkan lulusan mendapatkan pengakuan gelar di luar negeri.

Manfaat Akademik

1. Kualitas pendidikan: Meningkatkan standar pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
2. Kurikulum terkini: Mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu.
3. Metode pembelajaran: Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
4. Penelitian: Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
5. Pengembangan dosen: Meningkatkan kemampuan dosen.

Tujuan Utama

1. Mengakui kualitas pendidikan yang setara dengan standar global.
2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas Prodi.
3. Membuka kesempatan kerjasama internasional.
4. Meningkatkan kesempatan kerja lulusan di pasar global.
5. Mengembangkan kualitas pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan Akademik

1. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi.
2. Mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
3. Meningkatkan kemampuan penelitian dan pengembangan.
4. Mengembangkan kerjasama dengan institusi lain.
5. Meningkatkan kesadaran akan perkembangan ilmu pengetahuan.

Indikator Utama

1. Kualitas Pendidikan: Kurikulum, metode pembelajaran, dan evaluasi.
2. Kualitas Dosen: Kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan mengajar.
3. Fasilitas dan Infrastruktur: Gedung, peralatan, teknologi, dan sumber daya.
4. Penelitian dan Pengembangan: Jumlah publikasi, paten, dan penghargaan.
5. Kerjasama Internasional: Jaringan, pertukaran mahasiswa/dosen, dan kerjasama riset.
6. Pengakuan dan Reputasi: Pengakuan internasional, peringkat, dan reputasi.
7. Sistem Manajemen Mutu: Proses evaluasi, pemantauan, dan perbaikan.

Indikator Akademik

1. Kurikulum yang relevan dan terkini.
2. Metode pembelajaran inovatif.
3. Evaluasi kemajuan mahasiswa.
4. Kualitas tesis/disertasi.
5. Publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa.
6. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris.
7. Integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Indikator Operasional

1. Efisiensi pengelolaan Prodi.
2. Kualitas layanan administrasi.
3. Penggunaan teknologi informasi.
4. Kualitas fasilitas dan perawatan.
5. Keselamatan dan keamanan.
6. Pengelolaan keuangan.
7. Kualitas pengawasan dan evaluasi.

Indikator Kinerja

1. Tingkat kelulusan.
2. Tingkat kesempatan kerja.
3. Kualitas lulusan.
4. Pengakuan gelar.
5. Jumlah mahasiswa internasional.
6. Jumlah kerjasama industri.
7. Pengembangan kemampuan entrepreneurship.

2025, 2026 Prioritas (40%)

15

Dokumen

1. Laporan akreditasi.
2. Sertifikat akreditasi.
3. Dokumen evaluasi.
4. Rencana perbaikan.
5. Laporan kemajuan.

Produk

1. Sistem manajemen mutu.
2. Kurikulum terkini.
3. Modul pembelajaran.
4. Buku ajar.
5. Jurnal ilmiah.

Pengakuan

1. Pengakuan nasional/internasional.
2. Peringkat akreditasi.
3. Penghargaan.
4. Sertifikasi.
5. Rekognisi.

Perubahan Organisasi

1. Peningkatan kualitas pendidikan.
2. Perbaikan proses belajar-mengajar.
3. Peningkatan kemampuan dosen.
4. Perluasan kerjasama.
5. Peningkatan reputasi.

Maret Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 2 Orang 3 Jam 1 1.000.000 6000000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67436 Internasionalisasi Website Program Studi Pengelolaan Website Universitas/Fakultas/Lembaga/UPT IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

kunci untuk menarik perhatian calon mahasiswa, dosen, dan kolaborator dari seluruh dunia. Website yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan reputasi dan citra program studi, serta mempermudah akses informasi bagi pengguna dari berbagai latar belakang.
Tujuan Kegiatan

Menyediakan website program studi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pendidikan secara global

Tersedianya website program studi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pendidikan secara global

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Website program studi yang lebih informatif, interaktif, dan mudah dinavigasi serta Menyediakan website program studi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pendidikan secara global

November Perlengkapan lainnya Template Website 5 Paket 1 Kegiatan 1 1.000.000 5000000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67439 Cetak Penuntun Praktikum Semester Genap 2024/2025 Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Dalam kegiatan praktikum laboratorium, panduan atau buku penuntun praktikum sangat penting agar mahasiswa memiliki acuan yang terstruktur. Ketidakhadiran panduan ini dapat menghambat proses pembelajaran. Buku penuntun membantu mahasiswa memahami langkah-langkah praktikum secara sistematis sebelum, selama, dan setelah kegiatan laboratorium berlangsung.

Menyediakan buku panduan praktikum laboratorium guna memfasilitasi mahasiswa dalam memahami teori dan prosedur praktikum secara mandiri, serta meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di laboratorium.

Buku penuntun praktikum selesai dicetak dan didistribusikan kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum semester Genap 2024/2025

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah praktikum semester genap 2024/2025

Buku penuntun praktikum laboratorium dalam bentuk cetak (hard copy) yang siap digunakan oleh mahasiswa

Maret Biaya Pencetakan Cetak Buku 656 EXMP 1 Kegiatan 1 15.000 9840000 Laboratorium Fisika







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67441 Pelatihan Penyusunan PKm Bagi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Meningkatkan Relevansi Pembelajaran, Kesiapan untuk Masa Depan, Kontribusi pada Masyarakat, Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pengembangan Kreativitas, Pemahaman Inovasi di Bidang PPKn, Keterampilan Praktis

Jumlah Karya Inovasi yang Dihasilkan, Kepuasan Peserta, Implementasi Karya Inovasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Karya Inovasi, Dokumen dan Modul, Jaringan dan Kolaborasi

Mei Konsumsi Makan Konsumsi Makan 60 Orang 1 Hari 1 40.000 2400000 Pendidikan PKn
67442 Pelatihan Penyusunan PKm Bagi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Meningkatkan Relevansi Pembelajaran, Kesiapan untuk Masa Depan, Kontribusi pada Masyarakat, Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pengembangan Kreativitas, Pemahaman Inovasi di Bidang PPKn, Keterampilan Praktis

Jumlah Karya Inovasi yang Dihasilkan, Kepuasan Peserta, Implementasi Karya Inovasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Karya Inovasi, Dokumen dan Modul, Jaringan dan Kolaborasi

Mei Konsumsi Snack Konsumsi Snack 60 Orang 1 Hari 1 17.000 1020000 Pendidikan PKn
74429 Pelatihan Penyusunan PKm Bagi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Meningkatkan Relevansi Pembelajaran, Kesiapan untuk Masa Depan, Kontribusi pada Masyarakat, Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pengembangan Kreativitas, Pemahaman Inovasi di Bidang PPKn, Keterampilan Praktis

Jumlah Karya Inovasi yang Dihasilkan, Kepuasan Peserta, Implementasi Karya Inovasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Karya Inovasi, Dokumen dan Modul, Jaringan dan Kolaborasi

Mei Jilid buku Biasa < 50 Lbr 3 buku 1 1 28.300 84900 Pendidikan PKn
74430 Pelatihan Penyusunan PKm Bagi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Meningkatkan Relevansi Pembelajaran, Kesiapan untuk Masa Depan, Kontribusi pada Masyarakat, Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pengembangan Kreativitas, Pemahaman Inovasi di Bidang PPKn, Keterampilan Praktis

Jumlah Karya Inovasi yang Dihasilkan, Kepuasan Peserta, Implementasi Karya Inovasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Karya Inovasi, Dokumen dan Modul, Jaringan dan Kolaborasi

Mei Foto Copy Foto Copy 300 Lembar 1 Kegiatan 1 350 105000 Pendidikan PKn
74432 Pelatihan Penyusunan PKm Bagi Mahasiswa Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Kependidikan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Meningkatkan Relevansi Pembelajaran, Kesiapan untuk Masa Depan, Kontribusi pada Masyarakat, Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pengembangan Kreativitas, Pemahaman Inovasi di Bidang PPKn, Keterampilan Praktis

Jumlah Karya Inovasi yang Dihasilkan, Kepuasan Peserta, Implementasi Karya Inovasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Karya Inovasi, Dokumen dan Modul, Jaringan dan Kolaborasi

Mei Biaya Pencetakan Spanduk 4 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 120000 Pendidikan PKn







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67444 Evaluasi Pembelajaran Genap Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Evaluasi yang komprehensif membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Evaluasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dan prestasi akademik mereka dengan memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan efektif.

Melakukan evaluasi terhadap metode, materi, dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama semester genap dan Merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi

Tingkat kepuasan peserta terhadap materi dan hasil workshop, diukur melalui survei atau umpan balik.
enilaian sebelum dan sesudah workshop yang menunjukkan peningkatan keterampilan dosen dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Mahasiswa

Laporan yang merangkum hasil evaluasi pembelajaran selama semester genap, termasuk kekuatan dan area yang perlu perbaikan. dan Rencana konkrit untuk mengimplementasikan perbaikan dan peningkatan pembelajaran di semester berikutnya.

Juni Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 2 Hari 1 40.000 2400000 Pendidikan PKn
74433 Evaluasi Pembelajaran Genap Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Evaluasi yang komprehensif membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Evaluasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dan prestasi akademik mereka dengan memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan efektif.

Melakukan evaluasi terhadap metode, materi, dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama semester genap dan Merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi

Tingkat kepuasan peserta terhadap materi dan hasil workshop, diukur melalui survei atau umpan balik.
enilaian sebelum dan sesudah workshop yang menunjukkan peningkatan keterampilan dosen dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Mahasiswa

Laporan yang merangkum hasil evaluasi pembelajaran selama semester genap, termasuk kekuatan dan area yang perlu perbaikan. dan Rencana konkrit untuk mengimplementasikan perbaikan dan peningkatan pembelajaran di semester berikutnya.

Juni Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 2 Hari 1 17.000 1020000 Pendidikan PKn
74434 Evaluasi Pembelajaran Genap Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Evaluasi yang komprehensif membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Evaluasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dan prestasi akademik mereka dengan memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan efektif.

Melakukan evaluasi terhadap metode, materi, dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama semester genap dan Merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi

Tingkat kepuasan peserta terhadap materi dan hasil workshop, diukur melalui survei atau umpan balik.
enilaian sebelum dan sesudah workshop yang menunjukkan peningkatan keterampilan dosen dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Mahasiswa

Laporan yang merangkum hasil evaluasi pembelajaran selama semester genap, termasuk kekuatan dan area yang perlu perbaikan. dan Rencana konkrit untuk mengimplementasikan perbaikan dan peningkatan pembelajaran di semester berikutnya.

Juni Jilid buku Biasa < 50 Lbr 3 buku 1 1 28.300 84900 Pendidikan PKn
74435 Evaluasi Pembelajaran Genap Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Evaluasi yang komprehensif membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Evaluasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dan prestasi akademik mereka dengan memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan efektif.

Melakukan evaluasi terhadap metode, materi, dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama semester genap dan Merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi

Tingkat kepuasan peserta terhadap materi dan hasil workshop, diukur melalui survei atau umpan balik.
enilaian sebelum dan sesudah workshop yang menunjukkan peningkatan keterampilan dosen dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Mahasiswa

Laporan yang merangkum hasil evaluasi pembelajaran selama semester genap, termasuk kekuatan dan area yang perlu perbaikan. dan Rencana konkrit untuk mengimplementasikan perbaikan dan peningkatan pembelajaran di semester berikutnya.

Juni Foto Copy Foto Copy 300 Lembar 1 Kegiatan 1 350 105000 Pendidikan PKn
74437 Evaluasi Pembelajaran Genap Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Evaluasi yang komprehensif membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Evaluasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dan prestasi akademik mereka dengan memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan efektif.

Melakukan evaluasi terhadap metode, materi, dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama semester genap dan Merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi

Tingkat kepuasan peserta terhadap materi dan hasil workshop, diukur melalui survei atau umpan balik.
enilaian sebelum dan sesudah workshop yang menunjukkan peningkatan keterampilan dosen dalam melakukan evaluasi pembelajaran.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Mahasiswa

Laporan yang merangkum hasil evaluasi pembelajaran selama semester genap, termasuk kekuatan dan area yang perlu perbaikan. dan Rencana konkrit untuk mengimplementasikan perbaikan dan peningkatan pembelajaran di semester berikutnya.

Juni Biaya Pencetakan Spanduk 4 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 120000 Pendidikan PKn







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67446 Pengelolaan Jurnal Elektronik Prodi Jurnal Akademika Kimia (JAK) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

eningkatan Jumlah Publikasi Dosen dan Mahasiswa pada Jurnal Nasional Terakreditasi maupun Publikasi Scopus

Meningkatkan Kualitas Publikasi Dosen atau Mahasiswa PSPK pada Jurnal Terakreditasi SINTA Pada data Base https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/index/494

tersedianya wadah publikasi dosen maupun mahasiswa pada jurnal yang dikelolah Program Studi dan Terakreditasi SINTA

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tersedianya wadah publikasi dosen maupun mahasiswa pada jurnal yang dikelolah Program Studi dan Terakreditasi SINTA

Juni Honor WebAdmin Honor WebAdmin 4 Orang 1 Kegiatan 1 300.000 1200000 Pendidikan Kimia
67447 Pengelolaan Jurnal Elektronik Prodi Jurnal Akademika Kimia (JAK) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

eningkatan Jumlah Publikasi Dosen dan Mahasiswa pada Jurnal Nasional Terakreditasi maupun Publikasi Scopus

Meningkatkan Kualitas Publikasi Dosen atau Mahasiswa PSPK pada Jurnal Terakreditasi SINTA Pada data Base https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/index/494

tersedianya wadah publikasi dosen maupun mahasiswa pada jurnal yang dikelolah Program Studi dan Terakreditasi SINTA

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Tersedianya wadah publikasi dosen maupun mahasiswa pada jurnal yang dikelolah Program Studi dan Terakreditasi SINTA

Juni Honor Editor Honor Editor 1 Orang 1 Kegiatan 1 300.000 300000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67449 Strategic meeting kesiapan dokumen Lamdik Kriteria 1 sampai 3 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Memferivikasi kelengkapan dokumen

dokumen akreditasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Tersedianya dokumen akreditasi lengkap sesuai dengan Kriteria 1 hingga Kriteria 3 LAMDIK.

April Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67450 Strategic meeting kesiapan dokumen Lamdik Kriteria 1 sampai 3 Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Memferivikasi kelengkapan dokumen

dokumen akreditasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Tersedianya dokumen akreditasi lengkap sesuai dengan Kriteria 1 hingga Kriteria 3 LAMDIK.

April Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 1 17.000 510000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67452 Strategic meeting kesiapan dokumen Lamdik Kriteria 4 sampai 6 Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Memferivikasi kelengkapan dokumen

dokumen akreditasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Mei Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67453 Strategic meeting kesiapan dokumen Lamdik Kriteria 4 sampai 6 Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Memferivikasi kelengkapan dokumen

dokumen akreditasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Mei Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 1 17.000 510000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67455 Rapat Tinjauan Managemen Program Studi Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa SPMI berjalan sesuai standar, mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan, dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan sasaran mutu

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa SPMI berjalan sesuai standar, mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan, dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan sasaran mutu

2025, 2026 60%

18

Agustus Konsumsi Makan Konsumsi Makan 18 Orang 1 Hari 1 35.000 630000 Bimbingan dan Konseling
67456 Rapat Tinjauan Managemen Program Studi Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa SPMI berjalan sesuai standar, mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan, dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan sasaran mutu

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa SPMI berjalan sesuai standar, mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan, dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan sasaran mutu

2025, 2026 60%

18

Agustus Konsumsi Snack Konsumsi Snack 18 Orang 1 Hari 1 17.000 306000 Bimbingan dan Konseling







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67458 Strategic meeting kesiapan dokumen Lamdik Kriteria 7 sampai 9 Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Memferivikasi kelengkapan dokumen

dokumen akreditasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Juni Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67459 Strategic meeting kesiapan dokumen Lamdik Kriteria 7 sampai 9 Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Memferivikasi kelengkapan dokumen

dokumen akreditasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Strategic meeting kesiapan dokumen akreditasi

Juni Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 1 17.000 510000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67465 workshop evaluasi perkuliahan semester genap 2024/2025 Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Pertemuan strategis

Memferivikasi & evaluasi keterlaksanaan perkuliahan dan pencapaian IKU

dokumen rekomendasi rencana, perbaikan dan data pendukung IKU

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Strategic meeting rapat tinjauan mutu (RTM): rencana, pelaksanaan & evaluasi perkuliahan semester genap 2024/2025

Juli Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 1 Hari 1 35.000 1050000 Pendidikan Kimia
67466 workshop evaluasi perkuliahan semester genap 2024/2025 Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa dari luar kampus yang mengambil matakuliah MBKM

Pertemuan strategis

Memferivikasi & evaluasi keterlaksanaan perkuliahan dan pencapaian IKU

dokumen rekomendasi rencana, perbaikan dan data pendukung IKU

2025, 2026 Prioritas (40%)

30

Strategic meeting rapat tinjauan mutu (RTM): rencana, pelaksanaan & evaluasi perkuliahan semester genap 2024/2025

Juli Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 1 Hari 1 17.000 510000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67473 Training dan Sertifikasi TOT Level 3 Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para trainer di berbagai sektor. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, kualitas pelatihan sangat bergantung pada kemampuan trainer

Memfasilitasi peserta untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kemampuan mereka sebagai trainer

Peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam sesi pelatihan mereka setelah mengikuti program

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Meningkatnya kemampuan peserta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan secara efektif

Maret Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 1 Orang 1 Kegiatan 1 5.000.000 5000000 Pendidikan Kimia
67474 Training dan Sertifikasi TOT Level 3 Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para trainer di berbagai sektor. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, kualitas pelatihan sangat bergantung pada kemampuan trainer

Memfasilitasi peserta untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kemampuan mereka sebagai trainer

Peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam sesi pelatihan mereka setelah mengikuti program

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Meningkatnya kemampuan peserta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan secara efektif

Maret Uang Harian Jakarta 1 Orang 5 Hari 1 530.000 2650000 Pendidikan Kimia
67475 Training dan Sertifikasi TOT Level 3 Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para trainer di berbagai sektor. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, kualitas pelatihan sangat bergantung pada kemampuan trainer

Memfasilitasi peserta untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kemampuan mereka sebagai trainer

Peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam sesi pelatihan mereka setelah mengikuti program

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Meningkatnya kemampuan peserta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan secara efektif

Maret Biaya Penginapan Biaya Penginapan 1 Orang 4 Hari 1 730.000 2920000 Pendidikan Kimia
67476 Training dan Sertifikasi TOT Level 3 Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para trainer di berbagai sektor. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, kualitas pelatihan sangat bergantung pada kemampuan trainer

Memfasilitasi peserta untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kemampuan mereka sebagai trainer

Peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam sesi pelatihan mereka setelah mengikuti program

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Meningkatnya kemampuan peserta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan secara efektif

Maret Biaya Regristrasi Peserta Biaya Regristrasi Peserta 1 Orang 1 Kegiatan 1 6.500.000 6500000 Pendidikan Kimia
77181 Training dan Sertifikasi TOT Level 3 Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para trainer di berbagai sektor. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, kualitas pelatihan sangat bergantung pada kemampuan trainer

Memfasilitasi peserta untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bukti pengakuan terhadap kemampuan mereka sebagai trainer

Peserta dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh dalam sesi pelatihan mereka setelah mengikuti program

2025, 2026 Prioritas (40%)

1

Meningkatnya kemampuan peserta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan secara efektif

Maret Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 1 Orang 1 Kali 1 260.000 260000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67486 Bechmarking ke kampus WBK-WBBM Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Benchmarking ke kampus yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) memiliki beberapa urgensi penting:

1. Pembelajaran Praktik Terbaik: Kampus yang telah meraih predikat WBK/WBBM biasanya memiliki sistem dan praktik terbaik dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik. Dengan melakukan benchmarking, institusi lain dapat mempelajari dan mengadopsi praktik-praktik ini untuk meningkatkan kualitas tata kelola mereka

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Benchmarking membantu institusi memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. Hal ini mencakup inovasi dalam pelayanan, penggunaan teknologi, dan pendekatan yang berfokus pada kepuasan pengguna

3. Penguatan Integritas dan Transparansi: Melalui benchmarking, institusi dapat mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih. Ini penting untuk membangun budaya integritas dan transparansi di institusi mereka sendiri2.

4. Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali melibatkan diskusi dan penandatanganan kerja sama antara institusi. Ini membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, pengembangan kurikulum, dan program-program lainnya

5. Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama. Ini juga membantu dalam merumuskan strategi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih predikat serupa.

Dengan demikian, benchmarking ke kampus WBK/WBBM tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga mendorong peningkatan kualitas dan integritas di institusi yang melakukan benchmarking.

Tujuan melaksanakan benchmarking ke kampus yang berpredikat WBK/WBBM meliputi beberapa aspek penting:

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola: Dengan mempelajari praktik terbaik dari kampus WBK/WBBM, institusi lain dapat meningkatkan sistem tata kelola mereka, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelayanan publik.

Mengadopsi Inovasi dan Teknologi: Benchmarking memungkinkan institusi untuk melihat dan mengadopsi inovasi serta teknologi yang digunakan oleh kampus WBK/WBBM dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional.

Membangun Budaya Integritas: Tujuan utama lainnya adalah membangun budaya integritas dan transparansi di institusi sendiri dengan mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Dengan memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kepuasan mahasiswa dan masyarakat, institusi lain dapat mengimplementasikan strategi serupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali membuka peluang untuk kolaborasi dan kerja sama antara institusi, baik dalam bidang penelitian, pengembangan kurikulum, maupun program-program lainnya.

Mendapatkan Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama dan merumuskan strategi yang efektif.

Dengan demikian, benchmarking tidak hanya bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kualitas, integritas, dan kolaborasi di institusi yang melakukan benchmarking.

Mendapatkan Informasi terkait praktik baik kampus WBK/WBBM dan menjadi patokan pada pengisian LKE dan terinputnya Dokumen LKE dengan benar

2025 Prioritas (40%)

2

Laporan

Maret Uang Harian Jakarta 2 Orang 3 Hari 1 530.000 3180000 Reformasi Birokrasi (Zona Integritas)
67487 Bechmarking ke kampus WBK-WBBM Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Benchmarking ke kampus yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) memiliki beberapa urgensi penting:

1. Pembelajaran Praktik Terbaik: Kampus yang telah meraih predikat WBK/WBBM biasanya memiliki sistem dan praktik terbaik dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik. Dengan melakukan benchmarking, institusi lain dapat mempelajari dan mengadopsi praktik-praktik ini untuk meningkatkan kualitas tata kelola mereka

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Benchmarking membantu institusi memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. Hal ini mencakup inovasi dalam pelayanan, penggunaan teknologi, dan pendekatan yang berfokus pada kepuasan pengguna

3. Penguatan Integritas dan Transparansi: Melalui benchmarking, institusi dapat mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih. Ini penting untuk membangun budaya integritas dan transparansi di institusi mereka sendiri2.

4. Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali melibatkan diskusi dan penandatanganan kerja sama antara institusi. Ini membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, pengembangan kurikulum, dan program-program lainnya

5. Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama. Ini juga membantu dalam merumuskan strategi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih predikat serupa.

Dengan demikian, benchmarking ke kampus WBK/WBBM tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga mendorong peningkatan kualitas dan integritas di institusi yang melakukan benchmarking.

Tujuan melaksanakan benchmarking ke kampus yang berpredikat WBK/WBBM meliputi beberapa aspek penting:

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola: Dengan mempelajari praktik terbaik dari kampus WBK/WBBM, institusi lain dapat meningkatkan sistem tata kelola mereka, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelayanan publik.

Mengadopsi Inovasi dan Teknologi: Benchmarking memungkinkan institusi untuk melihat dan mengadopsi inovasi serta teknologi yang digunakan oleh kampus WBK/WBBM dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional.

Membangun Budaya Integritas: Tujuan utama lainnya adalah membangun budaya integritas dan transparansi di institusi sendiri dengan mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Dengan memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kepuasan mahasiswa dan masyarakat, institusi lain dapat mengimplementasikan strategi serupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali membuka peluang untuk kolaborasi dan kerja sama antara institusi, baik dalam bidang penelitian, pengembangan kurikulum, maupun program-program lainnya.

Mendapatkan Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama dan merumuskan strategi yang efektif.

Dengan demikian, benchmarking tidak hanya bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kualitas, integritas, dan kolaborasi di institusi yang melakukan benchmarking.

Mendapatkan Informasi terkait praktik baik kampus WBK/WBBM dan menjadi patokan pada pengisian LKE dan terinputnya Dokumen LKE dengan benar

2025 Prioritas (40%)

2

Laporan

Maret Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 2 Orang 1 Kegiatan 2 2.040.000 8160000 Reformasi Birokrasi (Zona Integritas)
67488 Bechmarking ke kampus WBK-WBBM Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Benchmarking ke kampus yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) memiliki beberapa urgensi penting:

1. Pembelajaran Praktik Terbaik: Kampus yang telah meraih predikat WBK/WBBM biasanya memiliki sistem dan praktik terbaik dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik. Dengan melakukan benchmarking, institusi lain dapat mempelajari dan mengadopsi praktik-praktik ini untuk meningkatkan kualitas tata kelola mereka

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Benchmarking membantu institusi memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. Hal ini mencakup inovasi dalam pelayanan, penggunaan teknologi, dan pendekatan yang berfokus pada kepuasan pengguna

3. Penguatan Integritas dan Transparansi: Melalui benchmarking, institusi dapat mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih. Ini penting untuk membangun budaya integritas dan transparansi di institusi mereka sendiri2.

4. Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali melibatkan diskusi dan penandatanganan kerja sama antara institusi. Ini membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, pengembangan kurikulum, dan program-program lainnya

5. Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama. Ini juga membantu dalam merumuskan strategi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih predikat serupa.

Dengan demikian, benchmarking ke kampus WBK/WBBM tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga mendorong peningkatan kualitas dan integritas di institusi yang melakukan benchmarking.

Tujuan melaksanakan benchmarking ke kampus yang berpredikat WBK/WBBM meliputi beberapa aspek penting:

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola: Dengan mempelajari praktik terbaik dari kampus WBK/WBBM, institusi lain dapat meningkatkan sistem tata kelola mereka, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelayanan publik.

Mengadopsi Inovasi dan Teknologi: Benchmarking memungkinkan institusi untuk melihat dan mengadopsi inovasi serta teknologi yang digunakan oleh kampus WBK/WBBM dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional.

Membangun Budaya Integritas: Tujuan utama lainnya adalah membangun budaya integritas dan transparansi di institusi sendiri dengan mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Dengan memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kepuasan mahasiswa dan masyarakat, institusi lain dapat mengimplementasikan strategi serupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali membuka peluang untuk kolaborasi dan kerja sama antara institusi, baik dalam bidang penelitian, pengembangan kurikulum, maupun program-program lainnya.

Mendapatkan Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama dan merumuskan strategi yang efektif.

Dengan demikian, benchmarking tidak hanya bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kualitas, integritas, dan kolaborasi di institusi yang melakukan benchmarking.

Mendapatkan Informasi terkait praktik baik kampus WBK/WBBM dan menjadi patokan pada pengisian LKE dan terinputnya Dokumen LKE dengan benar

2025 Prioritas (40%)

2

Laporan

Maret Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 2 Orang 2 Kali 1 300.000 1200000 Reformasi Birokrasi (Zona Integritas)
67489 Bechmarking ke kampus WBK-WBBM Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Benchmarking ke kampus yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) memiliki beberapa urgensi penting:

1. Pembelajaran Praktik Terbaik: Kampus yang telah meraih predikat WBK/WBBM biasanya memiliki sistem dan praktik terbaik dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik. Dengan melakukan benchmarking, institusi lain dapat mempelajari dan mengadopsi praktik-praktik ini untuk meningkatkan kualitas tata kelola mereka

2. Peningkatan Kualitas Pelayanan: Benchmarking membantu institusi memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kualitas pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat. Hal ini mencakup inovasi dalam pelayanan, penggunaan teknologi, dan pendekatan yang berfokus pada kepuasan pengguna

3. Penguatan Integritas dan Transparansi: Melalui benchmarking, institusi dapat mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih. Ini penting untuk membangun budaya integritas dan transparansi di institusi mereka sendiri2.

4. Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali melibatkan diskusi dan penandatanganan kerja sama antara institusi. Ini membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, pengembangan kurikulum, dan program-program lainnya

5. Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama. Ini juga membantu dalam merumuskan strategi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk meraih predikat serupa.

Dengan demikian, benchmarking ke kampus WBK/WBBM tidak hanya memberikan wawasan praktis tetapi juga mendorong peningkatan kualitas dan integritas di institusi yang melakukan benchmarking.

Tujuan melaksanakan benchmarking ke kampus yang berpredikat WBK/WBBM meliputi beberapa aspek penting:

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola: Dengan mempelajari praktik terbaik dari kampus WBK/WBBM, institusi lain dapat meningkatkan sistem tata kelola mereka, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelayanan publik.

Mengadopsi Inovasi dan Teknologi: Benchmarking memungkinkan institusi untuk melihat dan mengadopsi inovasi serta teknologi yang digunakan oleh kampus WBK/WBBM dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan operasional.

Membangun Budaya Integritas: Tujuan utama lainnya adalah membangun budaya integritas dan transparansi di institusi sendiri dengan mempelajari langkah-langkah konkret yang diambil oleh kampus WBK/WBBM untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Meningkatkan Kepuasan Pengguna: Dengan memahami bagaimana kampus WBK/WBBM meningkatkan kepuasan mahasiswa dan masyarakat, institusi lain dapat mengimplementasikan strategi serupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

Mendorong Kolaborasi dan Kerja Sama: Benchmarking sering kali membuka peluang untuk kolaborasi dan kerja sama antara institusi, baik dalam bidang penelitian, pengembangan kurikulum, maupun program-program lainnya.

Mendapatkan Inspirasi dan Motivasi: Melihat langsung keberhasilan kampus WBK/WBBM dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi institusi lain untuk mencapai standar yang sama dan merumuskan strategi yang efektif.

Dengan demikian, benchmarking tidak hanya bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kualitas, integritas, dan kolaborasi di institusi yang melakukan benchmarking.

Mendapatkan Informasi terkait praktik baik kampus WBK/WBBM dan menjadi patokan pada pengisian LKE dan terinputnya Dokumen LKE dengan benar

2025 Prioritas (40%)

2

Laporan

Maret Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 2 Hari 1 750.000 3000000 Reformasi Birokrasi (Zona Integritas)







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67493 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Paket Meeting Full Day Swiss-Belhotel 40 Paket 1 Kegiatan 1 350.000 14000000 Pendidikan Kimia
67494 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Biaya Pencetakan Spanduk 15 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 450000 Pendidikan Kimia
67495 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 2 Orang 4 Jam 1 1.000.000 8000000 Pendidikan Kimia
67496 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Uang Harian Palu 1 Orang 3 Hari 1 370.000 1110000 Pendidikan Kimia
67497 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Biaya Penginapan Biaya Penginapan 1 Orang 2 Hari 1 900.000 1800000 Pendidikan Kimia
67498 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Bandung 1 Orang 1 Kegiatan 1 5.000.000 5000000 Pendidikan Kimia
77189 Seminar Internasional Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

seminar nasional sangat penting untuk menyediakan platform bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan, ide, dan temuan terbaru. Dalam konteks pendidikan tinggi, seminar ini berfungsi sebagai sarana untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatkan jumlah publikasi dosen atau mahasiswa pada jurnal terakreditasi sinta atau prosiding nasional Ber-ISBN

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

2025, 2026 60%

30

Adanya Publikasi Dosen atau Mahasiswa pada Jurnal Terakreditasi Sinta atau Prosiding Nasional Ber-ISBN

Mei Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 1 Orang 1 Kali 1 260.000 260000 Pendidikan Kimia







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67501 Workshop Tinjauan Managemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025
Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah PMIPA

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan.
Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama.
Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP.
Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi.
Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan.
Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci.
Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan dan Prodi

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Maret Konsumsi Makan Konsumsi Makan 150 Orang 1 Hari 1 40.000 6000000 Jurusan MIPA
67502 Workshop Tinjauan Managemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025
Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah PMIPA

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan.
Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama.
Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP.
Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi.
Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan.
Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci.
Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan dan Prodi

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Maret Konsumsi Snack Konsumsi Snack 150 Orang 1 Hari 1 17.000 2550000 Jurusan MIPA
67503 Workshop Tinjauan Managemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025
Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah PMIPA

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan.
Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama.
Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP.
Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi.
Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan.
Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci.
Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan dan Prodi

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Maret Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan MIPA
67504 Workshop Tinjauan Managemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025
Penyamaan persepsi terkait kepangkatan, Beban Kerja Dosen (BKD), dan remunerasi menjadi aspek krusial untuk mendukung keberlanjutan karir akademik dosen dan menciptakan keadilan dalam sistem penghargaan. Perbedaan pemahaman dan interpretasi atas kebijakan ini dapat menghambat proses administrasi, menimbulkan ketidakpuasan, serta mengurangi motivasi dosen. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pemahaman yang seragam, sehingga proses administrasi kepangkatan, pengisian BKD, dan distribusi remunerasi berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan PMIPA
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah PMIPA

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Semua peserta memahami kebijakan pengelolaan akademik tingkat jurusan dan program studi secara seragam, dibuktikan melalui hasil diskusi atau kuisioner pasca-kegiatan.
Tersedianya dokumen pedoman pengelolaan akademik yang diperbarui dan disepakati bersama.
Implementasi kebijakan akademik yang selaras di tingkat jurusan dan program studi.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Semua peserta memahami konsep dan prosedur penyusunan SKP tahun 2025, dibuktikan melalui simulasi atau workshop penyusunan SKP.
Tersusunnya rancangan SKP tahun 2025 yang sesuai dengan target strategis institusi.
Tidak ada perbedaan interpretasi terkait indikator dan pengukuran kinerja dalam SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Adanya pemahaman yang seragam terkait aturan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi, dibuktikan melalui hasil diskusi kelompok atau penilaian pasca-kegiatan.
Tersusunnya dokumen panduan teknis yang memuat tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan prosedur remunerasi secara rinci.
Berkurangnya kesalahan administrasi dalam pengajuan kepangkatan dan BKD, serta meningkatnya kepuasan dosen terhadap sistem remunerasi.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan Staf Jurusan dan Prodi

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Maret Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67506 workshop Pengembangan Karir Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Kegiatan ini Penting untuk Evaluasi Pencapaian Perkembangan Karir Dosen di bawah Jurusan PMIPA

Evaluasi Pencapaian Jenjang karir Dosen Jurusan PMIPA

semua peserta mampu untuk mencapai jenjang karir lebih baik

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen PMIPA

Jurnal yang diterbitkan oleh dosen PMIPA

Mei Konsumsi Makan Konsumsi Makan 150 Orang 1 Hari 1 40.000 6000000 Jurusan MIPA
67507 workshop Pengembangan Karir Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Kegiatan ini Penting untuk Evaluasi Pencapaian Perkembangan Karir Dosen di bawah Jurusan PMIPA

Evaluasi Pencapaian Jenjang karir Dosen Jurusan PMIPA

semua peserta mampu untuk mencapai jenjang karir lebih baik

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen PMIPA

Jurnal yang diterbitkan oleh dosen PMIPA

Mei Konsumsi Snack Konsumsi Snack 150 Orang 1 Hari 1 17.000 2550000 Jurusan MIPA
67508 workshop Pengembangan Karir Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Kegiatan ini Penting untuk Evaluasi Pencapaian Perkembangan Karir Dosen di bawah Jurusan PMIPA

Evaluasi Pencapaian Jenjang karir Dosen Jurusan PMIPA

semua peserta mampu untuk mencapai jenjang karir lebih baik

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen PMIPA

Jurnal yang diterbitkan oleh dosen PMIPA

Mei Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan MIPA
67509 workshop Pengembangan Karir Dosen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Kegiatan ini Penting untuk Evaluasi Pencapaian Perkembangan Karir Dosen di bawah Jurusan PMIPA

Evaluasi Pencapaian Jenjang karir Dosen Jurusan PMIPA

semua peserta mampu untuk mencapai jenjang karir lebih baik

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen PMIPA

Jurnal yang diterbitkan oleh dosen PMIPA

Mei Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67514 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif jurusan.

Mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja jurusan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan.

Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan.

Pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana.

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel.

Meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan jurusan.

Tidak adanya kendala teknis atau administratif yang signifikan selama pelaksanaan kegiatan operasional.

Efisiensi anggaran tercapai, dengan realisasi pembelanjaan sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan.

Mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan.

Stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan.

Fasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lain yang sesuai dengan kebutuhan jurusan.

Dokumen Administratif dan Laporan:

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, mencakup semua item pembelanjaan.

Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran:

Realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal.

Kepuasan Stakeholder:

Peningkatan kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas operasional yang disediakan.

Kondisi Sarana dan Prasarana yang Terpelihara:

PemeliharaFasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung la…

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Air Le Minerale 330 ml 20 DOS 1 1 50.000 1000000 Jurusan MIPA
67515 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif jurusan.

Mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja jurusan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan.

Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan.

Pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana.

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel.

Meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan jurusan.

Tidak adanya kendala teknis atau administratif yang signifikan selama pelaksanaan kegiatan operasional.

Efisiensi anggaran tercapai, dengan realisasi pembelanjaan sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan.

Mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan.

Stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan.

Fasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lain yang sesuai dengan kebutuhan jurusan.

Dokumen Administratif dan Laporan:

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, mencakup semua item pembelanjaan.

Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran:

Realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal.

Kepuasan Stakeholder:

Peningkatan kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas operasional yang disediakan.

Kondisi Sarana dan Prasarana yang Terpelihara:

PemeliharaFasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung la…

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Khong Guan Kaleng Besar 24 Kaleng 1 1 130.000 3120000 Jurusan MIPA
67516 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif jurusan.

Mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja jurusan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan.

Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan.

Pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana.

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel.

Meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan jurusan.

Tidak adanya kendala teknis atau administratif yang signifikan selama pelaksanaan kegiatan operasional.

Efisiensi anggaran tercapai, dengan realisasi pembelanjaan sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan.

Mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan.

Stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan.

Fasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lain yang sesuai dengan kebutuhan jurusan.

Dokumen Administratif dan Laporan:

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, mencakup semua item pembelanjaan.

Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran:

Realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal.

Kepuasan Stakeholder:

Peningkatan kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas operasional yang disediakan.

Kondisi Sarana dan Prasarana yang Terpelihara:

PemeliharaFasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung la…

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Gulaku 15 Bks 1 1 25.000 375000 Jurusan MIPA
67517 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif jurusan.

Mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja jurusan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan.

Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan.

Pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana.

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel.

Meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan jurusan.

Tidak adanya kendala teknis atau administratif yang signifikan selama pelaksanaan kegiatan operasional.

Efisiensi anggaran tercapai, dengan realisasi pembelanjaan sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan.

Mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan.

Stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan.

Fasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lain yang sesuai dengan kebutuhan jurusan.

Dokumen Administratif dan Laporan:

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, mencakup semua item pembelanjaan.

Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran:

Realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal.

Kepuasan Stakeholder:

Peningkatan kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas operasional yang disediakan.

Kondisi Sarana dan Prasarana yang Terpelihara:

PemeliharaFasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung la…

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Kopi Kapal Api 15 Sachet 1 1 25.000 375000 Jurusan MIPA
67518 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelanjaan operasional jurusan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif di tingkat jurusan. Kebutuhan operasional yang mencakup penyediaan fasilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana, pengadaan alat tulis kantor (ATK), pendukung teknologi informasi, hingga biaya koordinasi kegiatan akademik, menjadi prioritas untuk memastikan jurusan dapat berfungsi secara optimal. Dalam rangka mendukung visi dan misi institusi, pembelanjaan operasional ini perlu direncanakan dan dikelola secara transparan, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan prioritas jurusan.

Memastikan ketersediaan sumber daya yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan administratif jurusan.

Mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja jurusan sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran operasional jurusan.

Memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembelanjaan dana operasional jurusan.

Kebutuhan operasional jurusan terpenuhi sesuai dengan anggaran yang disediakan.

Pelaksanaan kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa hambatan terkait kekurangan sarana.

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional yang transparan dan akuntabel.

Meningkatnya kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas dan layanan jurusan.

Tidak adanya kendala teknis atau administratif yang signifikan selama pelaksanaan kegiatan operasional.

Efisiensi anggaran tercapai, dengan realisasi pembelanjaan sesuai dengan rencana kebutuhan prioritas.

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan di jurusan.

Mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas pendukung jurusan.

Stakeholder internal yang membutuhkan dukungan operasional jurusan.

Fasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung lain yang sesuai dengan kebutuhan jurusan.

Dokumen Administratif dan Laporan:

Tersedianya laporan pembelanjaan operasional jurusan secara terperinci, mencakup semua item pembelanjaan.

Efisiensi dalam Pengelolaan Anggaran:

Realisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan, mendukung kegiatan akademik dan administratif secara optimal.

Kepuasan Stakeholder:

Peningkatan kepuasan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa terhadap fasilitas operasional yang disediakan.

Kondisi Sarana dan Prasarana yang Terpelihara:

PemeliharaFasilitas Pendukung Operasional yang Memadai:

Penyediaan ATK, perangkat teknologi informasi, dan sarana pendukung la…

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Teh Celup Sari Wangi 13 Dos 1 1 10.000 130000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67520 Workshop Tinjauan Manajemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan

Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan.
Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama.
Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop.
Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi.
Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi.
Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi.
Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Konsumsi Makan Konsumsi Makan 150 Orang 1 Hari 1 40.000 6000000 Jurusan MIPA
67521 Workshop Tinjauan Manajemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan

Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan.
Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama.
Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop.
Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi.
Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi.
Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi.
Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Konsumsi Snack Konsumsi Snack 150 Orang 1 Hari 1 17.000 2550000 Jurusan MIPA
67522 Workshop Tinjauan Manajemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan

Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan.
Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama.
Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop.
Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi.
Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi.
Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi.
Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan MIPA
67523 Workshop Tinjauan Manajemen Penyusunan Dokumen SPM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan Ilmu Pendidikan
Kegiatan ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menilai dan mengukur capaian kinerja akademik program studi di bawah Jurusan. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program studi telah memenuhi target kinerja yang ditetapkan sesuai indikator mutu akademik, seperti capaian pembelajaran, produktivitas penelitian, kualitas pengajaran, dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Dengan adanya evaluasi ini, kelemahan dapat diidentifikasi, peluang perbaikan dapat dirumuskan, serta strategi peningkatan mutu akademik dapat dirancang lebih efektif dan berkesinambungan.

Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Dalam mendukung tata kelola yang harmonis antara jurusan dan program studi, penyamaan persepsi tentang kebijakan pengelolaan akademik sangat diperlukan. Kebijakan yang tidak dipahami secara seragam dapat memunculkan perbedaan implementasi yang mengganggu keterpaduan dalam pengelolaan akademik. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keseragaman pemahaman dan implementasi kebijakan pengelolaan akademik, sehingga mendukung pencapaian visi dan misi institusi secara keseluruhan.

Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Perencanaan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan bagian penting dalam pengembangan kinerja individu dosen dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin bahwa penyusunan SKP tahun 2025 selaras dengan tujuan strategis institusi, perlu adanya keseragaman pemahaman di antara semua pihak terkait. Kegiatan ini menjadi penting untuk mengurangi kesalahan interpretasi, mempercepat proses penyusunan SKP, dan memastikan target kinerja individu sesuai dengan prioritas institusi.

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Evaluasi Pencapaian Kinerja Akademik Program Studi di bawah Jurusan

Tersedianya laporan hasil evaluasi pencapaian kinerja akademik yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan pada masing-masing program studi.
Dirumuskannya rekomendasi strategis untuk peningkatan mutu akademik berdasarkan hasil evaluasi.
Adanya kesepakatan tentang target pencapaian kinerja akademik untuk tahun berikutnya.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan

2025, 2026 Prioritas (40%)

Seluruh Dosen dan Staf, Operator Prodi dan Jurusan

Laporan hasil evaluasi kinerja akademik program studi yang memuat analisis capaian, identifikasi masalah, dan rekomendasi perbaikan.
Dokumen rencana tindak lanjut (RTL) untuk peningkatan mutu akademik program studi berdasarkan hasil evaluasi.
Penyamaan Persepsi tentang Kebijakan Pengelolaan Akademik Tingkat Jurusan dan Program Studi

Dokumen hasil penyamaan persepsi berupa pedoman kebijakan pengelolaan akademik yang telah disepakati bersama.
Notulen dan dokumentasi kegiatan diskusi penyamaan persepsi kebijakan pengelolaan akademik.
Penyamaan Persepsi terkait Perencanaan SKP Tahun 2025

Draft SKP tahun 2025 yang telah disusun oleh setiap peserta sebagai hasil workshop.
Panduan teknis penyusunan SKP tahun 2025 yang disesuaikan dengan prioritas strategis institusi.
Dokumentasi dan laporan kegiatan penyusunan SKP.
Penyamaan Persepsi terkait Kepangkatan, BKD, dan Remunerasi Dosen Semester Genap 2025

Dokumen panduan teknis terbaru yang mencakup tata cara pengajuan kepangkatan, pengisian BKD, dan mekanisme remunerasi.
Hasil evaluasi penyamaan persepsi yang menunjukkan tingkat pemahaman peserta terkait kepangkatan, BKD, dan remunerasi.
Laporan kegiatan penyamaan persepsi, termasuk daftar hadir, notulen diskusi, dan dokumentasi kegiatan.

September Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67525 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional.

Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah.

Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi.

Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang.

Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana.

Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi.

Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan.

Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah.

Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui.

Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta.

2025 60%

Dosen Jurusan PMIPA

Prosiding:

Kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi.

Sertifikat:

Sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi.

Laporan Dokumentasi:

Rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, dokumentasi foto, dan video.

Pengakuan Kompetensi:

Hasil uji kompetensi yang terstandarisasi.

Juni Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 814.000 4884000 Jurusan MIPA
67526 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional.

Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah.

Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi.

Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang.

Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana.

Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi.

Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan.

Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah.

Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui.

Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta.

2025 60%

Dosen Jurusan PMIPA

Prosiding:

Kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi.

Sertifikat:

Sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi.

Laporan Dokumentasi:

Rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, dokumentasi foto, dan video.

Pengakuan Kompetensi:

Hasil uji kompetensi yang terstandarisasi.

Juni Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 2 Orang 1 Kegiatan 1 5.113.000 10226000 Jurusan MIPA
67527 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional.

Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah.

Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi.

Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang.

Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana.

Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi.

Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan.

Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah.

Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui.

Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta.

2025 60%

Dosen Jurusan PMIPA

Prosiding:

Kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi.

Sertifikat:

Sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi.

Laporan Dokumentasi:

Rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, dokumentasi foto, dan video.

Pengakuan Kompetensi:

Hasil uji kompetensi yang terstandarisasi.

Juni Uang Harian Jakarta 2 Orang 4 Hari 1 530.000 4240000 Jurusan MIPA
67528 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional.

Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah.

Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi.

Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang.

Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana.

Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi.

Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan.

Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah.

Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui.

Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta.

2025 60%

Dosen Jurusan PMIPA

Prosiding:

Kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi.

Sertifikat:

Sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi.

Laporan Dokumentasi:

Rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, dokumentasi foto, dan video.

Pengakuan Kompetensi:

Hasil uji kompetensi yang terstandarisasi.

Juni Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 2 Orang 2 Kali 1 300.000 1200000 Jurusan MIPA
67529 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional.

Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah.

Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi.

Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang.

Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana.

Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi.

Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan.

Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah.

Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui.

Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta.

2025 60%

Dosen Jurusan PMIPA

Prosiding:

Kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi.

Sertifikat:

Sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi.

Laporan Dokumentasi:

Rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, dokumentasi foto, dan video.

Pengakuan Kompetensi:

Hasil uji kompetensi yang terstandarisasi.

Juni Biaya Regristrasi Peserta Biaya Regristrasi Peserta 2 Orang 1 Kegiatan 1 4.000.000 8000000 Jurusan MIPA
77017 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Mengikuti Seminar/Pelatihan/Workshop/Sosialisasi/ Lokakarya Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan dan SDM IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Kegiatan pertemuan ilmiah, konferensi, atau uji kompetensi merupakan salah satu upaya strategis untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keterampilan peserta. Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, kemampuan untuk berbagi ilmu pengetahuan, memperluas jejaring, dan mengukur kompetensi menjadi kebutuhan penting bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk pertukaran informasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan kompetensi sesuai dengan bidang yang relevan.

Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan ide inovatif di kalangan akademisi, praktisi, dan profesional.

Menyediakan platform untuk mempresentasikan hasil penelitian atau karya ilmiah.

Mengukur dan meningkatkan kompetensi peserta melalui uji kompetensi yang terstandarisasi.

Memperluas jejaring kerja sama antara lembaga, institusi, dan individu di berbagai bidang.

Memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sesuai dengan jadwal dan rencana.

Tercapainya target jumlah peserta yang berpartisipasi.

Tingginya tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan.

Tersedianya prosiding atau laporan hasil pertemuan ilmiah.

Peserta memperoleh sertifikat uji kompetensi yang diakui.

Terjalinnya jejaring kerja sama yang produktif antara peserta.

2025 60%

Dosen Jurusan PMIPA

Prosiding:

Kumpulan abstrak dan makalah dari peserta konferensi.

Sertifikat:

Sertifikat partisipasi, penghargaan, dan/atau sertifikasi uji kompetensi.

Laporan Dokumentasi:

Rekapitulasi kegiatan, daftar peserta, dokumentasi foto, dan video.

Pengakuan Kompetensi:

Hasil uji kompetensi yang terstandarisasi.

Juni Tiket Perjadin Luar Negeri PP ??????. (diisi tujuan negaranya) Tiket Perjadin Luar Negeri PP ??????. (diisi tujuan negaranya) 2 Orang 1 Kegiatan 1 9.274.590 18549180 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67531 Pengelolaan Website Jurusan Pengelolaan Website Universitas/Fakultas/Lembaga/UPT IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Website pada prinsipnya terus membutuhkan dukungan. Website yang telah ada bersifat dinamis sehingga membutuhkan maintenance dan fitur-fitur baru sejalan dengan perkembanganinformasi. Melalui Pengelolaan diharapkan dapat mengembangkan informasi yang bermanfaat

1.Meningkatkan kapasitas pengelola website
2.Meningkatkan kapasitas website
3.Maintenance website ketika ada gangguan.

Meningkatnya tata kelola dan informasi Jurusan

2025 Prioritas (40%)

Semua orang

Dokumen berbasis online, Link Pelayanan, dan berita

Juni Honor WebAdmin Honor WebAdmin 3 Orang 2 Kegiatan 1 350.000 2100000 Jurusan MIPA
67532 Pengelolaan Website Jurusan Pengelolaan Website Universitas/Fakultas/Lembaga/UPT IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Website pada prinsipnya terus membutuhkan dukungan. Website yang telah ada bersifat dinamis sehingga membutuhkan maintenance dan fitur-fitur baru sejalan dengan perkembanganinformasi. Melalui Pengelolaan diharapkan dapat mengembangkan informasi yang bermanfaat

1.Meningkatkan kapasitas pengelola website
2.Meningkatkan kapasitas website
3.Maintenance website ketika ada gangguan.

Meningkatnya tata kelola dan informasi Jurusan

2025 Prioritas (40%)

Semua orang

Dokumen berbasis online, Link Pelayanan, dan berita

Juni Honor Editor Honor Editor 2 Orang 1 Kegiatan 1 400.000 800000 Jurusan MIPA
67533 Pengelolaan Website Jurusan Pengelolaan Website Universitas/Fakultas/Lembaga/UPT IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Website pada prinsipnya terus membutuhkan dukungan. Website yang telah ada bersifat dinamis sehingga membutuhkan maintenance dan fitur-fitur baru sejalan dengan perkembanganinformasi. Melalui Pengelolaan diharapkan dapat mengembangkan informasi yang bermanfaat

1.Meningkatkan kapasitas pengelola website
2.Meningkatkan kapasitas website
3.Maintenance website ketika ada gangguan.

Meningkatnya tata kelola dan informasi Jurusan

2025 Prioritas (40%)

Semua orang

Dokumen berbasis online, Link Pelayanan, dan berita

Juni Honor Redaktur Honor Redaktur 2 Orang 1 Kegiatan 1 300.000 600000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67535 Pengelolaan dan Pengembangan Jurnal Cetak dan elektronik Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan Mahasiswa pada Jurnal/Artikel Nasional maupun internasional

Meningkatkan Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

Meningkatnya Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Jurnal

Juli Honor Redaktur Honor Redaktur 1 Orang 2 Kegiatan 1 400.000 800000 Jurusan MIPA
67536 Pengelolaan dan Pengembangan Jurnal Cetak dan elektronik Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan Mahasiswa pada Jurnal/Artikel Nasional maupun internasional

Meningkatkan Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

Meningkatnya Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Jurnal

Juli Honor Editor Honor Editor 3 Orang 2 Kegiatan 1 350.000 2100000 Jurusan MIPA
67537 Pengelolaan dan Pengembangan Jurnal Cetak dan elektronik Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan Mahasiswa pada Jurnal/Artikel Nasional maupun internasional

Meningkatkan Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

Meningkatnya Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Jurnal

Juli Foto Copy Foto Copy 3.500 Lembar 1 Kegiatan 1 350 1225000 Jurusan MIPA
67538 Pengelolaan dan Pengembangan Jurnal Cetak dan elektronik Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah publikasi dosen di jurnal nasional terindeks SINTA

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan Mahasiswa pada Jurnal/Artikel Nasional maupun internasional

Meningkatkan Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

Meningkatnya Kualitas Publikasi dosen dan mahasiswa PMIPA Pada jurnal terakreditasi SINTA

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Jurnal

Juli Jilid buku Pakai Lakban Tebal 60 buku 1 1 15.000 900000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67540 Pekan Akadmik Civic Education Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang studi lanjut

Pendidikan Kewarganegaraan yang Berkualitas, Pengembangan Generasi Muda, Penguatan Nilai-nilai Demokrasi, Kesiapan Menghadapi Tantangan Global

Peningkatan Kesadaran Kewarganegaraan. Pengembangan Keterampilan Kritis, Promosi Nilai-nilai Demokrasi dan Pengalaman Belajar Interaktif

mahasiswa menerapkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari., Jumlah dan kualitas proyek atau karya inovatif yang dihasilkan oleh mahasiswa sebagai hasil dari workshop ini

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Materi presentasi, modul pembelajaran, dan sumber daya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mendalami Civic Education,

April Konsumsi Makan Konsumsi Makan 50 Orang 2 Hari 1 40.000 4000000 Pendidikan PKn
74410 Pekan Akadmik Civic Education Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang studi lanjut

Pendidikan Kewarganegaraan yang Berkualitas, Pengembangan Generasi Muda, Penguatan Nilai-nilai Demokrasi, Kesiapan Menghadapi Tantangan Global

Peningkatan Kesadaran Kewarganegaraan. Pengembangan Keterampilan Kritis, Promosi Nilai-nilai Demokrasi dan Pengalaman Belajar Interaktif

mahasiswa menerapkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari., Jumlah dan kualitas proyek atau karya inovatif yang dihasilkan oleh mahasiswa sebagai hasil dari workshop ini

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Materi presentasi, modul pembelajaran, dan sumber daya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mendalami Civic Education,

April Konsumsi Snack Konsumsi Snack 50 Orang 2 Hari 1 17.000 1700000 Pendidikan PKn
74411 Pekan Akadmik Civic Education Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang studi lanjut

Pendidikan Kewarganegaraan yang Berkualitas, Pengembangan Generasi Muda, Penguatan Nilai-nilai Demokrasi, Kesiapan Menghadapi Tantangan Global

Peningkatan Kesadaran Kewarganegaraan. Pengembangan Keterampilan Kritis, Promosi Nilai-nilai Demokrasi dan Pengalaman Belajar Interaktif

mahasiswa menerapkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari., Jumlah dan kualitas proyek atau karya inovatif yang dihasilkan oleh mahasiswa sebagai hasil dari workshop ini

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Materi presentasi, modul pembelajaran, dan sumber daya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mendalami Civic Education,

April Jilid buku Biasa < 50 Lbr 3 buku 1 1 28.300 84900 Pendidikan PKn
74412 Pekan Akadmik Civic Education Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang studi lanjut

Pendidikan Kewarganegaraan yang Berkualitas, Pengembangan Generasi Muda, Penguatan Nilai-nilai Demokrasi, Kesiapan Menghadapi Tantangan Global

Peningkatan Kesadaran Kewarganegaraan. Pengembangan Keterampilan Kritis, Promosi Nilai-nilai Demokrasi dan Pengalaman Belajar Interaktif

mahasiswa menerapkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari., Jumlah dan kualitas proyek atau karya inovatif yang dihasilkan oleh mahasiswa sebagai hasil dari workshop ini

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Materi presentasi, modul pembelajaran, dan sumber daya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mendalami Civic Education,

April Foto Copy Foto Copy 200 Lembar 1 Kegiatan 1 350 70000 Pendidikan PKn
74414 Pekan Akadmik Civic Education Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang studi lanjut

Pendidikan Kewarganegaraan yang Berkualitas, Pengembangan Generasi Muda, Penguatan Nilai-nilai Demokrasi, Kesiapan Menghadapi Tantangan Global

Peningkatan Kesadaran Kewarganegaraan. Pengembangan Keterampilan Kritis, Promosi Nilai-nilai Demokrasi dan Pengalaman Belajar Interaktif

mahasiswa menerapkan nilai-nilai demokrasi, toleransi, dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari., Jumlah dan kualitas proyek atau karya inovatif yang dihasilkan oleh mahasiswa sebagai hasil dari workshop ini

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa

Materi presentasi, modul pembelajaran, dan sumber daya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk mendalami Civic Education,

April Biaya Pencetakan Spanduk 4 Meter 1 Kegiatan 1 30.000 120000 Pendidikan PKn







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67543 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Pengembangan kerjasama tridharma dalam PT dalam Negeri dalam hal kerjasama yang berdampak bagi perguruan tinggi asal PALU_SURABAYA

Meningkatkan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Meningkatnya Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

2025 60%

Dosen

adanya peningkatan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Oktober Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 2 Hari 1 800.000 3200000 Jurusan MIPA
67544 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Pengembangan kerjasama tridharma dalam PT dalam Negeri dalam hal kerjasama yang berdampak bagi perguruan tinggi asal PALU_SURABAYA

Meningkatkan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Meningkatnya Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

2025 60%

Dosen

adanya peningkatan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Oktober Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Surabaya 2 Orang 1 Kegiatan 1 3.883.000 7766000 Jurusan MIPA
67545 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Pengembangan kerjasama tridharma dalam PT dalam Negeri dalam hal kerjasama yang berdampak bagi perguruan tinggi asal PALU_SURABAYA

Meningkatkan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Meningkatnya Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

2025 60%

Dosen

adanya peningkatan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Oktober Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 2 Orang 2 Kali 1 250.000 1000000 Jurusan MIPA
67546 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Pengembangan kerjasama tridharma dalam PT dalam Negeri dalam hal kerjasama yang berdampak bagi perguruan tinggi asal PALU_SURABAYA

Meningkatkan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Meningkatnya Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

2025 60%

Dosen

adanya peningkatan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Oktober Uang Harian Surabaya 2 Orang 3 Hari 1 410.000 2460000 Jurusan MIPA
67547 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 6 (Kerjasama dgn mitra) Jumlah kerjasama pendidikan dengan mitra

Pengembangan kerjasama tridharma dalam PT dalam Negeri dalam hal kerjasama yang berdampak bagi perguruan tinggi asal PALU_SURABAYA

Meningkatkan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Meningkatnya Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

2025 60%

Dosen

adanya peningkatan Jumlah maupun implementasi kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya

Oktober Biaya Regristrasi Peserta Biaya Regristrasi Peserta 2 Orang 1 Kegiatan 1 4.000.000 8000000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67549 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Konsumsi Makan Konsumsi Makan 200 Orang 1 Hari 1 40.000 8000000 Jurusan MIPA
67550 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Konsumsi Snack Konsumsi Snack 200 Orang 1 Hari 1 17.000 3400000 Jurusan MIPA
67551 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan MIPA
67552 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan MIPA
67559 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 4 Jam 1 1.000.000 4000000 Jurusan MIPA
67560 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Biaya Penginapan Biaya Penginapan 1 Orang 2 Hari 1 814.000 1628000 Jurusan MIPA
67561 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Uang Harian Palu 1 Orang 3 Hari 1 370.000 1110000 Jurusan MIPA
67562 Sarasehan Dosen dan Mahasiswa PMIPA Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pertemuan antara Dosen, Mahasiswa,dan Pakar MIPA

Meningkatkan dan Mengembangkan Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

2025 60%

Dosen dan Mahasiswa

Meningkatnya Pengetahuan Dosen maupun Mahasiswa mengenai Ilmu MIPA

November Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 1 Orang 1 Kegiatan 1 5.113.000 5113000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67554 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Konsumsi Makan Konsumsi Makan 150 Orang 1 Hari 1 40.000 6000000 Jurusan MIPA
67555 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Konsumsi Snack Konsumsi Snack 150 Orang 1 Hari 1 17.000 2550000 Jurusan MIPA
67556 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan MIPA
67557 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Foto Copy Foto Copy 800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 280000 Jurusan MIPA
77220 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Surabaya 1 Orang 1 Kegiatan 1 3.883.000 3883000 Jurusan MIPA
77221 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Biaya Penginapan Biaya Penginapan 1 Orang 2 Hari 1 800.000 1600000 Jurusan MIPA
77222 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Uang Harian Palu 1 Orang 3 Hari 1 370.000 1110000 Jurusan MIPA
77223 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 4 Jam 1 1.000.000 4000000 Jurusan MIPA
77224 Workshop Pembelajaran Berbasis Teknologi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Pembelajaran berbasis TI merupakan proses pembelajaran yang menggunakan berbagai teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis TI, peran Dosen sebagai the sole authority of knowledge berubah menjadi fasilitator bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai sumber belajar

Meningkatkan kompetensi peserta dalam pemanfaatan platform teknologi dan inovasi pembelajaran
Mendorong peserta untuk aktif menggunakan ICT dalam pembelajaran
Meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta tentang manfaat ICT
Menyebarkan praktik baik pemanfaatan platform teknologi pendidikan

Pembelajaran berbasis teknologi dapat memungkinkan pengajaran yang lebih adaptif, di mana materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing siswa. Hal ini dapat meningkatkan hasil belajar secara signifikan

2025 60%

Dosen

Dosen dapat menggunakan Beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Mediayang bisa digunakan adalah: Media interaktif, Video dan animasi, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), Podcast.

Agustus Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 1 Orang 2 Kali 1 250.000 500000 Jurusan MIPA







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67563 Workshop Tinjauan Manajemen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Melakukan Rapat Koordinasi serta penyamaan persepsi tentang persiapan pelaksanaan proses pembelajaran di asing-masing program studi sesuai kerterlibatan mahasiswa berkegiatan diluar kampus

penyamaan persepsi tentang persiapan pelaksanaan proses pembelajaran di asing-masing program studi program studi sesuai kerterlibatan mahasiswa berkegiatan diluar kampus

Ketercapaian IKU 2 mahasiswa berkegiatan diluar kampus

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan mahasiswa

Adanya laporan Kegiatan mahasiswa untuk pengembangan penelitian

Maret Konsumsi Makan Konsumsi Makan 80 Orang 1 Hari 1 40.000 3200000 Jurusan IPS
67564 Workshop Tinjauan Manajemen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Melakukan Rapat Koordinasi serta penyamaan persepsi tentang persiapan pelaksanaan proses pembelajaran di asing-masing program studi sesuai kerterlibatan mahasiswa berkegiatan diluar kampus

penyamaan persepsi tentang persiapan pelaksanaan proses pembelajaran di asing-masing program studi program studi sesuai kerterlibatan mahasiswa berkegiatan diluar kampus

Ketercapaian IKU 2 mahasiswa berkegiatan diluar kampus

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan mahasiswa

Adanya laporan Kegiatan mahasiswa untuk pengembangan penelitian

Maret Konsumsi Snack Konsumsi Snack 80 Orang 1 Hari 1 17.000 1360000 Jurusan IPS
67565 Workshop Tinjauan Manajemen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Melakukan Rapat Koordinasi serta penyamaan persepsi tentang persiapan pelaksanaan proses pembelajaran di asing-masing program studi sesuai kerterlibatan mahasiswa berkegiatan diluar kampus

penyamaan persepsi tentang persiapan pelaksanaan proses pembelajaran di asing-masing program studi program studi sesuai kerterlibatan mahasiswa berkegiatan diluar kampus

Ketercapaian IKU 2 mahasiswa berkegiatan diluar kampus

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen dan mahasiswa

Adanya laporan Kegiatan mahasiswa untuk pengembangan penelitian

Maret Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan IPS







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67569 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Operasional/Belanja Perkantoran sehari-hari

Meningkatkan kualitas proses pelayanan administrasi sehingga tercipta kondisi yang kondusif

peningkatan proses pelayanan administrasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pimpinan, Dosen, Mahasiswa

Suasana pelayanan yang kondusif

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Air Le Minerale 330 ml 12 DOS 1 1 70.000 840000 Jurusan IPS
67570 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Operasional/Belanja Perkantoran sehari-hari

Meningkatkan kualitas proses pelayanan administrasi sehingga tercipta kondisi yang kondusif

peningkatan proses pelayanan administrasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pimpinan, Dosen, Mahasiswa

Suasana pelayanan yang kondusif

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Khong Guan Kaleng Besar 18 Kaleng 1 1 130.000 2340000 Jurusan IPS
67571 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Operasional/Belanja Perkantoran sehari-hari

Meningkatkan kualitas proses pelayanan administrasi sehingga tercipta kondisi yang kondusif

peningkatan proses pelayanan administrasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pimpinan, Dosen, Mahasiswa

Suasana pelayanan yang kondusif

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Kopi Kapal Api 12 Sachet 1 1 25.000 300000 Jurusan IPS
67572 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Operasional/Belanja Perkantoran sehari-hari

Meningkatkan kualitas proses pelayanan administrasi sehingga tercipta kondisi yang kondusif

peningkatan proses pelayanan administrasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pimpinan, Dosen, Mahasiswa

Suasana pelayanan yang kondusif

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Gulaku 12 Bks 1 1 25.000 300000 Jurusan IPS
67573 Belanja Operasional Perkantoran Penyelenggaraan Operasional Perkantoran IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang membina mahasiswa berprestasi tingkat nasional

Operasional/Belanja Perkantoran sehari-hari

Meningkatkan kualitas proses pelayanan administrasi sehingga tercipta kondisi yang kondusif

peningkatan proses pelayanan administrasi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Pimpinan, Dosen, Mahasiswa

Suasana pelayanan yang kondusif

Juni Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran di Dalam Negeri Teh Celup Sari Wangi 12 Dos 1 1 10.000 120000 Jurusan IPS







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67575 Pertemuan Ilmiah/Uji Kompetensi/Pelatihan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah dosen berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional

Pengembangan Kompetensi dosen

Menciptakan dosen yang berkopetensi tinggi

Terciptanya dosen yang memiliki kompetensi yang tinggi

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Dosen Berkopetensi

Juni Biaya Penginapan Biaya Penginapan 1 Orang 3 Hari 1 1.000.000 3000000 Jurusan IPS
67576 Pertemuan Ilmiah/Uji Kompetensi/Pelatihan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah dosen berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional

Pengembangan Kompetensi dosen

Menciptakan dosen yang berkopetensi tinggi

Terciptanya dosen yang memiliki kompetensi yang tinggi

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Dosen Berkopetensi

Juni Uang Harian Jakarta 1 Orang 4 Hari 1 530.000 2120000 Jurusan IPS
67577 Pertemuan Ilmiah/Uji Kompetensi/Pelatihan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah dosen berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional

Pengembangan Kompetensi dosen

Menciptakan dosen yang berkopetensi tinggi

Terciptanya dosen yang memiliki kompetensi yang tinggi

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Dosen Berkopetensi

Juni Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 1 Orang 1 Kegiatan 1 5.113.000 5113000 Jurusan IPS
67578 Pertemuan Ilmiah/Uji Kompetensi/Pelatihan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah dosen berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional

Pengembangan Kompetensi dosen

Menciptakan dosen yang berkopetensi tinggi

Terciptanya dosen yang memiliki kompetensi yang tinggi

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Dosen Berkopetensi

Juni Biaya Regristrasi Peserta Biaya Regristrasi Peserta 1 Orang 2 Kegiatan 1 4.000.000 8000000 Jurusan IPS
67579 Pertemuan Ilmiah/Uji Kompetensi/Pelatihan Kerjasama Berbasis Pendidikan IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah dosen berprestasi di tingkat nasional dan/atau internasional

Pengembangan Kompetensi dosen

Menciptakan dosen yang berkopetensi tinggi

Terciptanya dosen yang memiliki kompetensi yang tinggi

2025 Prioritas (40%)

Dosen

Dosen Berkopetensi

Juni Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 1 Orang 2 Kali 1 300.000 600000 Jurusan IPS







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67581 Workshop Tinjauan Manajemen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Afa kolaboprasi koordinator prodi serta Dosen pengajar berkaitan dengan proses pembelajaran diluar kampus

Mengevaluasi pelaksanaan proses perkuliahan di masing-masing prodi salah satunya pembelajaran diluar kampus

Peningkatan jumlah mahasiswa yang berkegiatan diluar kampus

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen Jurusan PIPS dan mahasiswa

Ada penelitian inovatif dan kreatif

Juni Konsumsi Makan Konsumsi Makan 80 Orang 1 Hari 1 40.000 3200000 Jurusan IPS
67582 Workshop Tinjauan Manajemen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Afa kolaboprasi koordinator prodi serta Dosen pengajar berkaitan dengan proses pembelajaran diluar kampus

Mengevaluasi pelaksanaan proses perkuliahan di masing-masing prodi salah satunya pembelajaran diluar kampus

Peningkatan jumlah mahasiswa yang berkegiatan diluar kampus

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen Jurusan PIPS dan mahasiswa

Ada penelitian inovatif dan kreatif

Juni Konsumsi Snack Konsumsi Snack 80 Orang 1 Hari 1 17.000 1360000 Jurusan IPS
67583 Workshop Tinjauan Manajemen Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa mengajar di sekolah

Afa kolaboprasi koordinator prodi serta Dosen pengajar berkaitan dengan proses pembelajaran diluar kampus

Mengevaluasi pelaksanaan proses perkuliahan di masing-masing prodi salah satunya pembelajaran diluar kampus

Peningkatan jumlah mahasiswa yang berkegiatan diluar kampus

2025, 2026 Prioritas (40%)

Dosen Jurusan PIPS dan mahasiswa

Ada penelitian inovatif dan kreatif

Juni Biaya Pencetakan Spanduk 6 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 240000 Jurusan IPS







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67585 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Pengembangan kerjasama tridharma

Meningkatkan jumlah dosen memiliki sertifikat kompetensi

Meningkatnya jumlah dosen bekerjasama dengan daerah

2025 60%

Dosen

Adanya sertifikat kompetensi sebagai tim ahli cagar budaya

Agustus Biaya Penginapan Biaya Penginapan 2 Orang 3 Hari 1 800.000 4800000 Jurusan IPS
67586 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Pengembangan kerjasama tridharma

Meningkatkan jumlah dosen memiliki sertifikat kompetensi

Meningkatnya jumlah dosen bekerjasama dengan daerah

2025 60%

Dosen

Adanya sertifikat kompetensi sebagai tim ahli cagar budaya

Agustus Tiket Pesawat Perjadin Dalam Negeri PP Jakarta 2 Orang 1 Kegiatan 1 5.113.000 10226000 Jurusan IPS
67587 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Pengembangan kerjasama tridharma

Meningkatkan jumlah dosen memiliki sertifikat kompetensi

Meningkatnya jumlah dosen bekerjasama dengan daerah

2025 60%

Dosen

Adanya sertifikat kompetensi sebagai tim ahli cagar budaya

Agustus Uang Harian Jakarta 2 Orang 4 Hari 1 530.000 4240000 Jurusan IPS
67588 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Pengembangan kerjasama tridharma

Meningkatkan jumlah dosen memiliki sertifikat kompetensi

Meningkatnya jumlah dosen bekerjasama dengan daerah

2025 60%

Dosen

Adanya sertifikat kompetensi sebagai tim ahli cagar budaya

Agustus Biaya Regristrasi Akreditasi Biaya Regristrasi Akreditasi 1 Prodi 1 Tahun 1 7.000.000 7000000 Jurusan IPS
67589 Pertemuan Ilmiah/Conference/Uji Kompetensi Seminar/Pelatihan/Workshop Pengembangan Mutu SDM Tenaga Pendidik IKT untuk IKU 3 (Dosen berkegiatan di luar kampus) Jumlah dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui industri dan dunia kerja

Pengembangan kerjasama tridharma

Meningkatkan jumlah dosen memiliki sertifikat kompetensi

Meningkatnya jumlah dosen bekerjasama dengan daerah

2025 60%

Dosen

Adanya sertifikat kompetensi sebagai tim ahli cagar budaya

Agustus Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri Biaya taxi perjalanan dinas dalam negeri 2 Orang 1 Kali 1 300.000 600000 Jurusan IPS







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67591 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Foto Copy Foto Copy 4.800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 1680000 Jurusan IPS
67592 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Foto Copy Foto Copy 4.800 Lembar 1 Kegiatan 1 350 1680000 Jurusan IPS
67593 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Jilid buku Pakai Lakban Tebal 60 buku 1 1 25.000 1500000 Jurusan IPS
67594 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Jilid buku Pakai Lakban Tebal 60 buku 1 1 25.000 1500000 Jurusan IPS
67595 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Honor Redaktur Honor Redaktur 2 Orang 1 Kegiatan 1 400.000 800000 Jurusan IPS
67596 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Honor Sekretariat Jurnal Agroland Honor Sekretariat Jurnal Agroland 2 Orang 1 Terbitan 1 400.000 800000 Jurusan IPS
67597 Cetak Jurpis (2 Edisi) Penerbitan Jurnal IKT untuk IKU 5 (Hasil kerja dosen yang diakui atau dimanfaatkan oleh masyarakat) Jumlah karya dosen yang diadopsi masyarakat (Perusahaan, UMKM, Pemda dan lain sebagainya)

Peningkatan Jumlah publikasi Dosen dan mahasiswa pada jurnal atau artikel terakreditasi SINTA

Meningkatkan Publikasi Jurnal Nasional/Internasional Dosen

Meningkatnya kualitas publikasi jurnal/artikel

2025, 2026 60%

Dosen

Jurnal/Artikel

September Jasa Editor dan Desain Grafis Jasa Editor dan Desain Grafis 2 Orang 1 Kegiatan 1 400.000 800000 Jurusan IPS







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67599 Seleksi Asisten Praktikum Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Tujuan seleksi asisten praktikum matakuliah yaitu untuk memilih mahasiswa yang memiliki kompetensi, keahlian, dan sikap yang sesuai untuk membantu dalam kegiatan akademik, penelitian, dan pengajaran di bidang geografi khususnya berkaitan dengan praktikum mata kuliah. Kegiatan ini sangat penting dimana asisten praktikum matakuliah sangat membantu ketika proses belajar mengajar dan pengambilan data lapangan ke pada mahasiswa

Untuk meningkatkan softskill asisten praktikum mata kuliah geografi dalam mendukung proses pembelajaran, praktikum, penelitian, termasuk pengembangan komunitas pembelajaran di kelompok belajar mahasiswa

Meningkatnya softskill asisten praktikum mahasiswa geografi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan Softskill Mahasiswa

Januari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 55 Orang 1 Hari 1 40.000 2200000 Pendidikan Geografi
67601 Seleksi Asisten Praktikum Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Tujuan seleksi asisten praktikum matakuliah yaitu untuk memilih mahasiswa yang memiliki kompetensi, keahlian, dan sikap yang sesuai untuk membantu dalam kegiatan akademik, penelitian, dan pengajaran di bidang geografi khususnya berkaitan dengan praktikum mata kuliah. Kegiatan ini sangat penting dimana asisten praktikum matakuliah sangat membantu ketika proses belajar mengajar dan pengambilan data lapangan ke pada mahasiswa

Untuk meningkatkan softskill asisten praktikum mata kuliah geografi dalam mendukung proses pembelajaran, praktikum, penelitian, termasuk pengembangan komunitas pembelajaran di kelompok belajar mahasiswa

Meningkatnya softskill asisten praktikum mahasiswa geografi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan Softskill Mahasiswa

Januari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 55 Orang 1 Hari 1 17.000 935000 Pendidikan Geografi
67602 Seleksi Asisten Praktikum Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Tujuan seleksi asisten praktikum matakuliah yaitu untuk memilih mahasiswa yang memiliki kompetensi, keahlian, dan sikap yang sesuai untuk membantu dalam kegiatan akademik, penelitian, dan pengajaran di bidang geografi khususnya berkaitan dengan praktikum mata kuliah. Kegiatan ini sangat penting dimana asisten praktikum matakuliah sangat membantu ketika proses belajar mengajar dan pengambilan data lapangan ke pada mahasiswa

Untuk meningkatkan softskill asisten praktikum mata kuliah geografi dalam mendukung proses pembelajaran, praktikum, penelitian, termasuk pengembangan komunitas pembelajaran di kelompok belajar mahasiswa

Meningkatnya softskill asisten praktikum mahasiswa geografi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan Softskill Mahasiswa

Januari Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi
77180 Seleksi Asisten Praktikum Mata Kuliah Proses Belajar Mengajar IKT dan IKU 1 (Lulusan mendapat pekerjaan yang layak Jumlah lulusan program sarjana yang berhasil mendapatkan pekerjaan

Tujuan seleksi asisten praktikum matakuliah yaitu untuk memilih mahasiswa yang memiliki kompetensi, keahlian, dan sikap yang sesuai untuk membantu dalam kegiatan akademik, penelitian, dan pengajaran di bidang geografi khususnya berkaitan dengan praktikum mata kuliah. Kegiatan ini sangat penting dimana asisten praktikum matakuliah sangat membantu ketika proses belajar mengajar dan pengambilan data lapangan ke pada mahasiswa

Untuk meningkatkan softskill asisten praktikum mata kuliah geografi dalam mendukung proses pembelajaran, praktikum, penelitian, termasuk pengembangan komunitas pembelajaran di kelompok belajar mahasiswa

Meningkatnya softskill asisten praktikum mahasiswa geografi

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan Softskill Mahasiswa

Januari Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 1 Jam 1 700.000 700000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67603 Implementasi Kerjasama dengan Mitra melalui MBKM Mandiri PSPG Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa

Implementasi kerjasama dengan mitra melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri PSPG bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang relevan, memperluas jaringan kerjasama dengan mitra, dan meningkatkan daya saing mahasiswa ketika mereka lulus. MBKM Mandiri memberi fleksibilitas kepada mahasiswa geografi untuk mengikuti program kerjasama yang difasilitasi langsung oleh prodi dan fakultas kepada mitra MBKM prodi pendidikan geografi dalam program bina desa

Untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam menjalankan program seperti bina desa, magang, proyek riset, atau pengabdian masyarakat di mitra MBKM Mandiri

Terlaksananya MBKM Mandiri Program Studi Pendidikan Geografi dengan desa mitra

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi, Dosen, dan Mitra MBKM

MBKM Bina Desa

April Uang Harian Palu 4 Orang 3 Hari 1 150.000 1800000 Pendidikan Geografi
67605 Implementasi Kerjasama dengan Mitra melalui MBKM Mandiri PSPG Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa

Implementasi kerjasama dengan mitra melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri PSPG bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang relevan, memperluas jaringan kerjasama dengan mitra, dan meningkatkan daya saing mahasiswa ketika mereka lulus. MBKM Mandiri memberi fleksibilitas kepada mahasiswa geografi untuk mengikuti program kerjasama yang difasilitasi langsung oleh prodi dan fakultas kepada mitra MBKM prodi pendidikan geografi dalam program bina desa

Untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam menjalankan program seperti bina desa, magang, proyek riset, atau pengabdian masyarakat di mitra MBKM Mandiri

Terlaksananya MBKM Mandiri Program Studi Pendidikan Geografi dengan desa mitra

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi, Dosen, dan Mitra MBKM

MBKM Bina Desa

April Biaya Penginapan Biaya Penginapan 4 Orang 3 Hari 1 370.000 4440000 Pendidikan Geografi
67606 Implementasi Kerjasama dengan Mitra melalui MBKM Mandiri PSPG Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa

Implementasi kerjasama dengan mitra melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri PSPG bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman belajar yang relevan, memperluas jaringan kerjasama dengan mitra, dan meningkatkan daya saing mahasiswa ketika mereka lulus. MBKM Mandiri memberi fleksibilitas kepada mahasiswa geografi untuk mengikuti program kerjasama yang difasilitasi langsung oleh prodi dan fakultas kepada mitra MBKM prodi pendidikan geografi dalam program bina desa

Untuk menambah pengalaman mahasiswa dalam menjalankan program seperti bina desa, magang, proyek riset, atau pengabdian masyarakat di mitra MBKM Mandiri

Terlaksananya MBKM Mandiri Program Studi Pendidikan Geografi dengan desa mitra

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi, Dosen, dan Mitra MBKM

MBKM Bina Desa

April Transport PP Luar Kota/antar kabupaten Poso 4 Orang 2 Kegiatan 1 280.000 2240000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67607 Pelatihan dan Pendampingan Program Kreativitas Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan dan Pendampingan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bagi Mahasiswa Geografi adalah inisiatif yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan ide kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang geografi, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti kompetisi PKM yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Program ini bertujuan untuk pendampingan proposal, meningkatkan kualitas proposal, pelaksanaan, dan hasil PKM agar mahasiswa geografi dapat berprestasi hingga tingkat nasional

Meningkatnya jumlah proposal mahasiswa geografi yang lolos PKM

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Proposal PKM

Januari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 60 Orang 1 Hari 1 40.000 2400000 Pendidikan Geografi
67609 Pelatihan dan Pendampingan Program Kreativitas Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan dan Pendampingan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bagi Mahasiswa Geografi adalah inisiatif yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan ide kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang geografi, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti kompetisi PKM yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Program ini bertujuan untuk pendampingan proposal, meningkatkan kualitas proposal, pelaksanaan, dan hasil PKM agar mahasiswa geografi dapat berprestasi hingga tingkat nasional

Meningkatnya jumlah proposal mahasiswa geografi yang lolos PKM

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Proposal PKM

Januari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 60 Orang 1 Hari 1 17.000 1020000 Pendidikan Geografi
67610 Pelatihan dan Pendampingan Program Kreativitas Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan dan Pendampingan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bagi Mahasiswa Geografi adalah inisiatif yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan ide kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang geografi, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti kompetisi PKM yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Program ini bertujuan untuk pendampingan proposal, meningkatkan kualitas proposal, pelaksanaan, dan hasil PKM agar mahasiswa geografi dapat berprestasi hingga tingkat nasional

Meningkatnya jumlah proposal mahasiswa geografi yang lolos PKM

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Proposal PKM

Januari Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi
77195 Pelatihan dan Pendampingan Program Kreativitas Mahasiswa Geografi Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan dan Pendampingan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bagi Mahasiswa Geografi adalah inisiatif yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengembangkan ide kreatif dan inovatif sesuai dengan bidang geografi, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti kompetisi PKM yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

Program ini bertujuan untuk pendampingan proposal, meningkatkan kualitas proposal, pelaksanaan, dan hasil PKM agar mahasiswa geografi dapat berprestasi hingga tingkat nasional

Meningkatnya jumlah proposal mahasiswa geografi yang lolos PKM

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Proposal PKM

Januari Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 2 Jam 1 700.000 1400000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67611 Pelatihan Asisten Praktikum MataKuliah Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan Asisten Praktikum Mata Kuliah adalah program yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa terpilih menjadi asisten praktikum yang kompeten, sehingga mereka dapat membantu dosen dalam menyelenggarakan sesi praktikum secara efektif dan mendukung pembelajaran mahasiswa lain. Pelatihan ini mencakup aspek teknis, akademik, dan manajerial sehingga pelatihan ini sangat penting untuk diadakan

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan softskill, dan pemahaman mahasiswa khususnya asisten praktikum matakuliah dalam membantu

Peningkatan softskill asisten geografi, meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah secara mendalam, dan meningkatkan mutu pengajaran dan praktikum

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan softskill mahasiswa yang mampu dalam mendampingi praktikum mata kuliah

Februari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 25 Orang 2 Hari 1 40.000 2000000 Pendidikan Geografi
67613 Pelatihan Asisten Praktikum MataKuliah Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan Asisten Praktikum Mata Kuliah adalah program yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa terpilih menjadi asisten praktikum yang kompeten, sehingga mereka dapat membantu dosen dalam menyelenggarakan sesi praktikum secara efektif dan mendukung pembelajaran mahasiswa lain. Pelatihan ini mencakup aspek teknis, akademik, dan manajerial sehingga pelatihan ini sangat penting untuk diadakan

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan softskill, dan pemahaman mahasiswa khususnya asisten praktikum matakuliah dalam membantu

Peningkatan softskill asisten geografi, meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah secara mendalam, dan meningkatkan mutu pengajaran dan praktikum

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan softskill mahasiswa yang mampu dalam mendampingi praktikum mata kuliah

Februari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 25 Orang 2 Hari 1 17.000 850000 Pendidikan Geografi
67614 Pelatihan Asisten Praktikum MataKuliah Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan Asisten Praktikum Mata Kuliah adalah program yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa terpilih menjadi asisten praktikum yang kompeten, sehingga mereka dapat membantu dosen dalam menyelenggarakan sesi praktikum secara efektif dan mendukung pembelajaran mahasiswa lain. Pelatihan ini mencakup aspek teknis, akademik, dan manajerial sehingga pelatihan ini sangat penting untuk diadakan

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan softskill, dan pemahaman mahasiswa khususnya asisten praktikum matakuliah dalam membantu

Peningkatan softskill asisten geografi, meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah secara mendalam, dan meningkatkan mutu pengajaran dan praktikum

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan softskill mahasiswa yang mampu dalam mendampingi praktikum mata kuliah

Februari Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi
77280 Pelatihan Asisten Praktikum MataKuliah Proses Belajar Mengajar IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa berprestasi di tingkat nasional

Pelatihan Asisten Praktikum Mata Kuliah adalah program yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa terpilih menjadi asisten praktikum yang kompeten, sehingga mereka dapat membantu dosen dalam menyelenggarakan sesi praktikum secara efektif dan mendukung pembelajaran mahasiswa lain. Pelatihan ini mencakup aspek teknis, akademik, dan manajerial sehingga pelatihan ini sangat penting untuk diadakan

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan softskill, dan pemahaman mahasiswa khususnya asisten praktikum matakuliah dalam membantu

Peningkatan softskill asisten geografi, meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah secara mendalam, dan meningkatkan mutu pengajaran dan praktikum

2025 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi

Peningkatan softskill mahasiswa yang mampu dalam mendampingi praktikum mata kuliah

Februari Jasa Nara Sumber Jasa Nara Sumber 1 Orang 1 Jam 1 700.000 700000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67615 Akreditasi ASIIN Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Prodi Pendidikan Geografi dan Kluster MIPA FKIP akan mengajukan akreditasi ASIIN sebagai dasar tolok ukur pentingnya prodi memenuhi standar internasional dalam kurikulum, metode pengajaran, dan hasil pembelajaran. Kegiatan ini diperlukan sebagai pendukung dalam penyusunan dokumen akreditasi ASIIN. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa program studi pendidikan geografi memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi ASIIN, seperti penyusunan SAR atau simulasi evaluasi di prodi pendidikan geografi

Memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional untuk meningkatkan reputasi prodi dan institusi dan daya saing lulusan, dan mendorong perguruan tinggi untuk terus memperbaiki mutu pendidikan dan pelayanan akademik

Prodi Pendidikan Geografi Terakreditasi ASIIN pada tahun 2025 dan menjadi bukti bahwa akreditasi ini memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Mitra, TIM Akreditasi Fakultas, dan TIM Akreditasi Universitas

Dokumen ASIIN

Januari Konsumsi Makan Konsumsi Makan 20 Orang 12 Hari 1 40.000 9600000 Pendidikan Geografi
67617 Akreditasi ASIIN Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Prodi Pendidikan Geografi dan Kluster MIPA FKIP akan mengajukan akreditasi ASIIN sebagai dasar tolok ukur pentingnya prodi memenuhi standar internasional dalam kurikulum, metode pengajaran, dan hasil pembelajaran. Kegiatan ini diperlukan sebagai pendukung dalam penyusunan dokumen akreditasi ASIIN. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa program studi pendidikan geografi memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi ASIIN, seperti penyusunan SAR atau simulasi evaluasi di prodi pendidikan geografi

Memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional untuk meningkatkan reputasi prodi dan institusi dan daya saing lulusan, dan mendorong perguruan tinggi untuk terus memperbaiki mutu pendidikan dan pelayanan akademik

Prodi Pendidikan Geografi Terakreditasi ASIIN pada tahun 2025 dan menjadi bukti bahwa akreditasi ini memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Mitra, TIM Akreditasi Fakultas, dan TIM Akreditasi Universitas

Dokumen ASIIN

Januari Konsumsi Snack Konsumsi Snack 20 Orang 12 Hari 1 17.000 4080000 Pendidikan Geografi
67618 Akreditasi ASIIN Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Prodi Pendidikan Geografi dan Kluster MIPA FKIP akan mengajukan akreditasi ASIIN sebagai dasar tolok ukur pentingnya prodi memenuhi standar internasional dalam kurikulum, metode pengajaran, dan hasil pembelajaran. Kegiatan ini diperlukan sebagai pendukung dalam penyusunan dokumen akreditasi ASIIN. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa program studi pendidikan geografi memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi ASIIN, seperti penyusunan SAR atau simulasi evaluasi di prodi pendidikan geografi

Memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional untuk meningkatkan reputasi prodi dan institusi dan daya saing lulusan, dan mendorong perguruan tinggi untuk terus memperbaiki mutu pendidikan dan pelayanan akademik

Prodi Pendidikan Geografi Terakreditasi ASIIN pada tahun 2025 dan menjadi bukti bahwa akreditasi ini memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Mitra, TIM Akreditasi Fakultas, dan TIM Akreditasi Universitas

Dokumen ASIIN

Januari Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi
67619 Akreditasi ASIIN Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Prodi Pendidikan Geografi dan Kluster MIPA FKIP akan mengajukan akreditasi ASIIN sebagai dasar tolok ukur pentingnya prodi memenuhi standar internasional dalam kurikulum, metode pengajaran, dan hasil pembelajaran. Kegiatan ini diperlukan sebagai pendukung dalam penyusunan dokumen akreditasi ASIIN. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa program studi pendidikan geografi memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi ASIIN, seperti penyusunan SAR atau simulasi evaluasi di prodi pendidikan geografi

Memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional untuk meningkatkan reputasi prodi dan institusi dan daya saing lulusan, dan mendorong perguruan tinggi untuk terus memperbaiki mutu pendidikan dan pelayanan akademik

Prodi Pendidikan Geografi Terakreditasi ASIIN pada tahun 2025 dan menjadi bukti bahwa akreditasi ini memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Mitra, TIM Akreditasi Fakultas, dan TIM Akreditasi Universitas

Dokumen ASIIN

Januari Biaya Pencetakan Cetak Buku 10 EXMP 1 Kegiatan 1 75.000 750000 Pendidikan Geografi
67620 Akreditasi ASIIN Pengembangan Kurikulum, Akreditasi, dan Mutu Akademik IKT untuk IKU 8 (Program Studi berstandar internasional) Jumlah dosen dan/atau peneliti asing

Prodi Pendidikan Geografi dan Kluster MIPA FKIP akan mengajukan akreditasi ASIIN sebagai dasar tolok ukur pentingnya prodi memenuhi standar internasional dalam kurikulum, metode pengajaran, dan hasil pembelajaran. Kegiatan ini diperlukan sebagai pendukung dalam penyusunan dokumen akreditasi ASIIN. Akreditasi ini juga menjadi bukti bahwa program studi pendidikan geografi memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan akreditasi ASIIN, seperti penyusunan SAR atau simulasi evaluasi di prodi pendidikan geografi

Memberikan sertifikasi yang diakui secara internasional untuk meningkatkan reputasi prodi dan institusi dan daya saing lulusan, dan mendorong perguruan tinggi untuk terus memperbaiki mutu pendidikan dan pelayanan akademik

Prodi Pendidikan Geografi Terakreditasi ASIIN pada tahun 2025 dan menjadi bukti bahwa akreditasi ini memiliki mutu yang sesuai dengan standar internasional

2025 Prioritas (40%)

Dosen, Mahasiswa, Mitra, TIM Akreditasi Fakultas, dan TIM Akreditasi Universitas

Dokumen ASIIN

Januari Foto Copy Foto Copy 746 Lembar 1 Kegiatan 1 350 261100 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67621 Join Riset Mahasiswa Geografi Antar Mitra Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa

Kegiatan join riset mahasiswa antar mitra adalah strategi untuk meningkatkan kualitas penelitian dan daya saing mahasiswa geografi di tingkat nasional maupun internasional. Melalui program ini, mahasiswa geografi tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik yang lebih luas, tetapi juga terlibat dalam join riset antar universitas lain untuk berbagai permasalahan dan problem solving di wilayah masing-masing

Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa geografi, meningkatkan pengalaman penelitian, serta menghasilkan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat

Peningkatan jumlahmahasiswa dalam kegiatan join riset dan mitra MBKM atau universitas lain

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi dan Mitra

Kolaborasi mitra MBKM dan universitas lain

April Konsumsi Makan Konsumsi Makan 30 Orang 3 Hari 1 40.000 3600000 Pendidikan Geografi
67623 Join Riset Mahasiswa Geografi Antar Mitra Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa

Kegiatan join riset mahasiswa antar mitra adalah strategi untuk meningkatkan kualitas penelitian dan daya saing mahasiswa geografi di tingkat nasional maupun internasional. Melalui program ini, mahasiswa geografi tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik yang lebih luas, tetapi juga terlibat dalam join riset antar universitas lain untuk berbagai permasalahan dan problem solving di wilayah masing-masing

Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa geografi, meningkatkan pengalaman penelitian, serta menghasilkan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat

Peningkatan jumlahmahasiswa dalam kegiatan join riset dan mitra MBKM atau universitas lain

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi dan Mitra

Kolaborasi mitra MBKM dan universitas lain

April Konsumsi Snack Konsumsi Snack 30 Orang 3 Hari 1 17.000 1530000 Pendidikan Geografi
67624 Join Riset Mahasiswa Geografi Antar Mitra Kegiatan Kemahasiswaan IKT untuk IKU 2 (Mahasiswa berpengalaman 20 sks di luar kampus) Jumlah mahasiswa melakukan proyek di desa

Kegiatan join riset mahasiswa antar mitra adalah strategi untuk meningkatkan kualitas penelitian dan daya saing mahasiswa geografi di tingkat nasional maupun internasional. Melalui program ini, mahasiswa geografi tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik yang lebih luas, tetapi juga terlibat dalam join riset antar universitas lain untuk berbagai permasalahan dan problem solving di wilayah masing-masing

Program ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa geografi, meningkatkan pengalaman penelitian, serta menghasilkan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat

Peningkatan jumlahmahasiswa dalam kegiatan join riset dan mitra MBKM atau universitas lain

2025, 2026 Prioritas (40%)

Mahasiswa Geografi dan Mitra

Kolaborasi mitra MBKM dan universitas lain

April Biaya Pencetakan Spanduk 3 Meter 1 Kegiatan 1 40.000 120000 Pendidikan Geografi







Modern Responsive Table


IDkey Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Target IKU Target IKT Urgensi Kegiatan Tujuan Kegiatan Indikator Keberhasilan Implementasi Kategori Target Peserta Luaran Kegiatan Action Plan Detail Belanja Komponen Rincian 1 Satuan 1 Rincian 2 Satuan 2 Rincian 3 Satuan 3 Harga Satuan Total ID
67625 Belanja Modal Belanja Modal Pendukung Pembelajaran IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

1) Bluetti EB70 adalah salah satu power station portabel yang dapat digunakan untuk mendukung kebutuhan alat-alat praktikum geografi di lapangan. Praktikum geografi lebih banyak dilaksanakan di lapangan sehingga perlu adanya alat pendukung penyimpnana seperti Bluetti EB70 yang dapat menjadi solusi praktis untuk menunjang aktivitas praktikum geografi yang membutuhkan daya portabel, khususnya di lokasi terpencil atau di alam terbuka;
2) Saat ini laptop staf dan prodi belum ada sehingga perlu adanya pengadaan laptop acer. Laptop yang diajukan dapat mendukung layanan akademik, terutama di program studi (prodi) Pendidikan Geografi. Peranannya meliputi berbagai aspek, mulai dari kegiatan pembelajaran, penelitian, hingga pengelolaan administrasi;
3) Saat ini kondisi batterai drone di laboratorium studio pendidikan geografi dalam keadaan rusak sehingga tidak dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran dan praktikum. Drone dan perangkat batterai sangat dibutuhkan dalam pemataan geografi khususnya mata kuliah yang memerlukan data spasial dalam praktikum.

a) Portable power station atau Bluetti EB70) berfungsi untuk 1) memberikan daya pada peralatan elektronik saat praktikum di lokasi tanpa sumber listrik, 2) menjamin keberlanjutan aktivitas seperti pengisian perangkat GPS, laptop, atau drone saat praktikum di lapangan;
b) 1) Laptop mempermudah pengelolaan dokumen administratif seperti jadwal kuliah, daftar hadir, modul pembelajaran, dan laporan akademik, 2) menggunakan aplikasi kampus untuk input nilai, jadwal kuliah, dan monitoring mahasiswa;
c) Karena baterai sangat penting untuk mendukung operasional drone di lapangan, khususnya di lokasi terpencil. Saat ini hanya tersedia 1 batterai drone di laboratorium studi pendidikan geografi dan dalam kondisi rusak. Perlu adanya tambahan pembelian batterai drone sebagai penunjang praktikum.

1) Alat penunjang praktikum geografi memiliki peran penting dalam membantu pelaksanaan kegiatan praktikum, baik di dalam kelas maupun di lapangan;
2) Dengan adanya laptop dapat mendukung koordinasi antara dosen, mahasiswa, dan staf melalui email, grup diskusi, atau platform manajemen tugas;
3) Dengan baterai cadangan yang banyak akan memudahkan dalam pemetaan sehingga dapat dilakukan sepanjang hari

2025, 2026 60%

Mahasiswa

Jumlah alat pendukung pembelajaran dan praktikum seperti:
1) Satu Set Alat Portable Bluetti EB70;
2) Laptop acer;
3) Batterai Drone

Agustus Belanja Peralatan Mesin (>1 jt) Belanja Modal Pendukung Pembelajaran 1 Unit 1 1 11.050.000 11050000 Pendidikan Geografi
67627 Belanja Modal Belanja Modal Pendukung Pembelajaran IKT untuk IKU 7 (Kelas kolaboratif & partisipatif) Jumlah sks pada kurikulum yang dapat ditempuh melalui MBKM

1) Bluetti E